Sultan Keraton Kasepuhan Kunjungi Tiongkok, Ada Apa ?

Selvi PurwantiSelvi Purwanti - Senin, 23 Januari 2017
Sultan Keraton Kasepuhan Kunjungi Tiongkok, Ada Apa ?

Sultan Sepuh XIV Keraton Kasepuhan, PRA Arief Natadiningrat. (MP/Mauritz)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

Hubungan Cirebon dengan Tiongkok sudah terjalin erat sejak ratusan tahun lalu. Bersandarnya kapal Laksamana Cheng Ho di Pelabuhan Muarajati, Cirebon pada abad 14 lalu menjadi tonggak persahabatan kedua wilayah. Bahkan, hingga kini sejumlah peninggalan negeri tirai bambu tersebut masih banyak ditemukan di Cirebon.

Tak heran Pemerintah pun menetapkan jumlah kunjungan wisatawan Tiongkok ke Indonesia sebanyak 10 juta pada tahun 2019 mendatang. Namun, target tersebut tidak akan tercapai jika promosinya tidak dipersiapkan dengan baik.

Belum lama ini, Sultan Sepuh XIV PRA Arief Natadiningrat melakukan kunjungan ke sejumlah kota di Tiongkok. Tentu tujuannya untuk mempromosikan Indonesia sebagai tujuan wisata yang wajib dikunjungi wisatawan negeri panda itu.

"Bertemu dengan delapan pimpinan daerah di Tiongkok, antara lain Fuzhou, Tianjin dan Guangzhou. Kami membahas untuk membuat jalur wisata Cheng Ho di Indonesia yang meliputi sembilan daerah meliputi Batam, Aceh, Palembang, Jambi, Banten, Cirebon, Semarang, Surabaya dan Bali," kata Arief di Cirebon, Minggu (22/1).

Sultan Arief yang juga Presiden Internasional Cheng Ho Chapter Cirebon tersebut juga mengatakan, dengan pembangunan kawasan wisata Cheng Ho tersebut, akan semakin menarik pelancong Tiongkok ke Indonesia, khususnya Cirebon.

Saat ini, menurutnya, jumlah turis Tiongkok ke Cirebon masih sedikit. Padahal, warisan sejarah Tiongkok paling banyak terdapat di Cirebon dibanding delapan daerah lain yang pernah dikunjungi Cheng Ho.

"Keramik yang terdapat di area keraton dan komplek makam Sunan Gunung Jati itu asli dari Tiongkok yang dibawa Cheng Ho dan Putri Ong Tien Nio. Ada keramik yang berusia 1.000 tahun peninggalan Dinasti Tang dan keramik berusia 700 tahun dari Dinasti Ming. Bahkan, di Tiongkok sendiri keramik-keramik tersebut sudah tidak ada tapi di Cirebon masih ada," ujarnya.

Ia juga mengatakan, melalui pembangunan kawasan Laksamana Cheng Ho, masyarakat kedua bangsa dapat saling belajar bagaimana hubungan sejarah Indonesia-Tiongkok. Bahkan, Arief juga sudah mengajukan ke Pemprov Jabar untuk membuka jalur penerbangan Cirebon-Tianjin dan sebaliknya di Bandara Internasional Kertajati.

"Melalui pembangunan kawasan wisata Cheng Ho kita bisa saling belajar tentang perdamaian, persahabatan, dan kekeluargaan antara masyarakat kedua bangsa. Seperti saat Cheng Ho melakukan persinggahan selama ekspedisinya," ujarnya.

Berita ini berdasarkan laporan Mauritz, reporter dan kontributor merahputih.com untuk wilayah Cirebon dan sekitarnya. Dapatkan informasi lainnya dari Cirebon dalam artikel: Cicipi Dessert Kekinian dari Olahan Greentea di Eatboss Cafe.

#Laksamana Cheng Ho #Kota Cirebon #Tiongkok
Bagikan
Ditulis Oleh

Selvi Purwanti

Simple, funny and passionate. Almost unreal

Berita Terkait

Indonesia
Prabowo Perintahkan Menteri Gerak Cepat Lakukan Hilirisasi, Kerjasama Dengan China
Prabowo menekankan pentingnya kerjasama antar negara, seperti yang dilakukan Indonesia dan Tiongkok.
Alwan Ridha Ramdani - Minggu, 29 Juni 2025
Prabowo Perintahkan Menteri Gerak Cepat Lakukan Hilirisasi, Kerjasama Dengan China
Indonesia
PM Tiongkok Datang ke Indonesia, HBKB Sudirman-Thamrin Dihentikan Sementara
Peniadaan HBKB itu mempertimbangkan kepentingan kenegaraan
Angga Yudha Pratama - Jumat, 23 Mei 2025
PM Tiongkok Datang ke Indonesia, HBKB Sudirman-Thamrin Dihentikan Sementara
Indonesia
Jakarta Diproyeksikan Bakal Dibajiri Barang dari Tiongkok dan Vietnam
Salah satu yang harus dilakukan yakni memberikan perlindungan pada pegiat Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 09 Mei 2025
Jakarta Diproyeksikan Bakal Dibajiri Barang dari Tiongkok dan Vietnam
Indonesia
2 Train Set KRL Dari Tiongkok Kembali Datang, KAI Commuter Ingin Percepat Pengujian dan Sertifikasi
Rangkaian-rangkaian KRL baru tersebut juga akan dikirim ke Depo KRL Depok untuk pengecekan awal secara menyeluruh sebelum dilakukan asesmen internal oleh KAI Commuter.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 13 Maret 2025
2 Train Set KRL Dari Tiongkok Kembali Datang, KAI Commuter Ingin Percepat Pengujian dan Sertifikasi
Lifestyle
Apa Itu Virus HMPV: Gejala, Penyebaran, dan Cara Menghadapinya
HMPV adalah virus yang bisa menyebabkan penyakit flu seperti batuk, demam, dan hidung tersumbat, yang dapat menyerang orang dari segala usia.
ImanK - Sabtu, 04 Januari 2025
Apa Itu Virus HMPV: Gejala, Penyebaran, dan Cara Menghadapinya
Lifestyle
31 Tahun Beroperasi, 'Niu An Cong' Kini Hadir di Indonesia
31 tahun beroperasi, kini Niu An Cong hadir di Indonesia. Niu An Cong menawarkan pengobatan tradisional dari Tiongkok.
Soffi Amira - Rabu, 13 November 2024
31 Tahun Beroperasi, 'Niu An Cong' Kini Hadir di Indonesia
Dunia
China Berharap Hubungan Dengan Indonesia Tambah Kuat
Tahun depan menandai peringatan 80 tahun kemerdekaan Indonesia dan peringatan 75 tahun hubungan diplomatik China-Indonesia.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 23 Agustus 2024
China Berharap Hubungan Dengan Indonesia Tambah Kuat
Fun
Tiongkok Sudah Punya Kereta Tanpa Rel Sejak 2018
Rail Bus jadi terobosan besar dalam industri transportasi dunia.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 27 Maret 2024
Tiongkok Sudah Punya Kereta Tanpa Rel Sejak 2018
Indonesia
Ekonomi Tiongkok Melambat, AS Mulai Tumbuh Baik
Konsumsi akan terus menjadi pendorong utama pertumbuhan ekonomi Tiongkok pada 2024.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 30 Januari 2024
Ekonomi Tiongkok Melambat, AS Mulai Tumbuh Baik
Indonesia
Lampion dan Dekorasi Naga Warnai Kota Solo
Beberapa kegiatan, di antaranya karnaval, bazar kuliner, dan panggung hiburan dan grebeg Sudiro sendiri merupakan bagian dari perayaan Imlek di Solo.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 23 Januari 2024
Lampion dan Dekorasi Naga Warnai Kota Solo
Bagikan