Sukses Film Animasi Jumbo: Tonggak Sejarah Industri Kreatif Indonesia dan Semangat Gotong Royong

Film 'JUMBO' tayang lebih awal. (Foto: dok/Visinema)
Merahputih.com - Anggota Komisi VII DPR RI, Novita Hardini, menyatakan bahwa film animasi "Jumbo" karya sutradara Ryan Adriandhy membuktikan kemampuan Indonesia dalam menghasilkan animasi berkualitas tinggi.
Menurut Novita, Jumbo bukan hanya tontonan anak-anak, tetapi juga representasi kekuatan kreatif dan kolaborasi bangsa karena melibatkan banyak pembuat konten.
"Proses produksi selama lima tahun dengan melibatkan ratusan kreator dari berbagai daerah menunjukkan potensi besar Indonesia dalam menciptakan animasi bermutu tinggi yang siap bersaing di kancah global," ujar Novita.
Anggota komisi yang fokus pada ekonomi kreatif ini mengapresiasi pencapaian Jumbo yang telah ditonton lebih dari satu juta orang. Baginya, kesuksesan ini adalah kebanggaan nasional dan pencapaian penting bagi industri perfilman kreatif Indonesia.
Baca juga:
Tembus 1 Juta Penonton, Film 'Jumbo' Incar Panggung Internasional
Novita menambahkan bahwa Jumbo mencerminkan perkembangan pesat industri perfilman kreatif Indonesia. Selain itu, sinergi para kreator lokal dari berbagai wilayah menunjukkan semangat kerja sama dan dedikasi untuk menghasilkan konten berkualitas.
"Ini adalah bukti nyata betapa cerdas dan pintarnya talenta muda Indonesia. Mereka tidak hanya mampu membuat karya untuk konsumsi dalam negeri, tetapi juga memiliki daya saing di tingkat internasional," katanya.
Ia menilai antusiasme penonton dari berbagai usia menunjukkan bahwa animasi Indonesia mampu menghibur sekaligus menyajikan cerita yang mendalam dan visual yang menarik.
"Setelah menonton langsung, 'Jumbo' adalah gambaran dedikasi dan semangat gotong royong. Ini membuktikan bahwa persatuan dan kerja sama dengan visi yang sama dapat menghasilkan karya yang luar biasa. Film ini tidak hanya sukses di pasar, tetapi juga mengangkat citra industri kreatif lokal," tuturnya.
Baca juga:
Baru Sepekan Tayang di Bioskop, Film 'Jumbo' Tembus 1 Juta Penonton
Oleh karena itu, ia berharap keberhasilan Jumbo dapat menginspirasi generasi muda dan para pembuat film di Indonesia untuk terus berkarya dan membawa nama Indonesia ke dunia internasional.
"Inilah saatnya kita bangga dengan karya sendiri. 'Jumbo' adalah contoh bahwa bangsa Indonesia bisa menjadi pemain utama di negeri sendiri, bahkan di dunia," pungkas Novita.
Diproduksi oleh Visinema, film animasi Jumbo mengisahkan tentang seorang anak bernama Don yang sering diremehkan, dengan pengisi suara Prince Poetiray dan Den Bagus Sasono.
Film yang dikerjakan oleh Ryan Adriandhy bersama sekitar 420 kreator Indonesia selama lima tahun ini berhasil meraih satu juta penonton pada Minggu (6/4), tujuh hari setelah tayang perdana pada 31 Maret 2025.
Bagikan
Angga Yudha Pratama
Berita Terkait
Revisi UU LPSK Dorong Restitusi Diperluas Hingga Pemulihan Hak Korban secara Menyeluruh

DPR Sebut Stok BBM Aman, Kelangkaan di SPBU Swasta Hanya Terjadi di Jabodetabek

Pemerintah Diminta Bangun Sistem Peringatan Dini Banjir Canggih Berbasis Integrasi Data

Bukan Tugas Enteng, Menkopolkam Djamari Chaniago Diharap Jaga Stabilitas Politik dan Keamanan di Tengah Krisis Kepercayaan Publik

Dari Horor Komedi hingga Psikologis, Sederet Film ini Bisa Masuk Daftar Tontonan di September 2025

Robert Redford Meninggal Dunia, Rekan Aktor Sebut ‘Salah Satu Singa telah Pergi’

Kepala SMPN 1 Prabumulih Batal Dicopot, Komisi II DPR Tegaskan jangan Ada lagi Kepala Daerah yang Arogan

Aktor Legendaris Robert Redford Meninggal di Usia 89 Tahun

12 Siswa Diduga Keracunan Makanan Bergizi Gratis di Kabupaten Bandung, Legislator Tekankan Pentingnya Keterlibatan Ahli Gizi

Angelina Jolie Comeback dengan Film Adaptasi Novel 'Anxious People', Intip Sinopsisnya
