Sudah Setahun, Jefri Edarkan Merica Palsu Campuran dari Nasi Aking di Surabaya

Luhung SaptoLuhung Sapto - Senin, 15 Mei 2017
Sudah Setahun, Jefri Edarkan Merica Palsu Campuran dari Nasi Aking di Surabaya

Pengungkapan barang bukti Produk merica palsu yang bercampur nasi aking. (MerahPutih/Bud Lentera)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

Produk merica palsu yang bercampur nasi aking (nasi busuk) yang sudah menjadi karak, ternyata sudah beredar di pasaran di Surabaya setahun terakhir.

Hal ini diketahui setelah Tim Satgas Pangan Polrestabes Surabaya menggerebek industri rumahan merica palsu tersebut di Jalan Ploso Timur gang l D No.14, Tambaksari, Surabaya.

Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya, AKBP Shinto Silitonga, mengatakan bahwa produk merica palsu tersebut bermerek 'Cap Dua Lombok'.

"Jadi komposisi merica palsu ini merupakan oplosan dari merica asli dan nasi aking, atau yang biasa disebut karak," kata AKBP Shinto di Surabaya, Minggu (14/5).

Dijelaskannya, produk buatan pelaku yang bernama Jefri tersebut, dibuat dari campuran dengan komposisi 5 banding 1, lebih banyak nasi akingnya.

Dari penelusuran tim satgas pangan, industri rumahan tersebut memang sudah memiliki izin sejak 10 tahun yang lalu. Tetapi, untuk produk merica dengan campuran nasi aking, baru diproduksi setahun terakhir dan tidak ada izin edar.

Dari penggrebekan tersebut, tim satgas pangan juga menyita 300 kg merica palsu yang belum dikemas secara sachet.

Sementara Jefri mengaku mampu memproduksi 2,5 ton bubuk merica palsu per bulan, yang kemudian dikemas per 50 miligram.

Setelah itu dijual Rp15 ribu per lusin, yang dipasarkan ke berbagai pasar tradisional di Surabaya dan sekitarnya.

"Saya pilih campuran nasi aking, karena kalau dilembutkan, warnanya memang seperti merica," kata Jefri.

Berita ini berdasarkan laporan Budi Lentera kontributor merahputih.com untuk wilayah Surabaya dan sekitarnya. Untuk membaca berita lain dari Surabaya, baca juga: Jelang Ramadan, Harga Rempah-rempah Mulai Naik

#Merica Palsu #Surabaya
Bagikan
Ditulis Oleh

Luhung Sapto

Penggemar Jones, Penjelajah, suka makan dan antimasak

Berita Terkait

Tradisi
15 Tahun Batik Wistara Konsisten Berdayakan Disabilitas Lewat Batik Khas Surabaya
Batik Wistara menawarkan enam motif khas Surabaya.
Wisnu Cipto - Rabu, 17 September 2025
15 Tahun Batik Wistara Konsisten Berdayakan Disabilitas Lewat Batik Khas Surabaya
Indonesia
Situasi Surabaya dan Jawa Timur secara Umum Relatif Kondusif dan Terkendali Pasca-Demonstrasi yang Memanas, Sebut Polda
Sejak Minggu (31/8) malam, Polri dan TNI melakukan patroli skala besar untuk menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat.
Frengky Aruan - Senin, 01 September 2025
Situasi Surabaya dan Jawa Timur secara Umum Relatif Kondusif dan Terkendali Pasca-Demonstrasi yang Memanas, Sebut Polda
Indonesia
Sisi Barat Gedung Grahadi Dibakar Tidak Lama Setelah Khofifah Indar Parawansa Temui Massa
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menemui massa demonstran di depan Gedung Negara Grahadi Surabaya, Jawa Timur, sekitar pukul 21.00 WIB.
Alwan Ridha Ramdani - Sabtu, 30 Agustus 2025
Sisi Barat Gedung Grahadi Dibakar Tidak Lama Setelah Khofifah Indar Parawansa Temui Massa
Lifestyle
Lirik Lagu Patriotik 'Surabaya' yang Pernah Dipopulerkan Oleh Dara Puspita
Tak heran, warga Surabaya segala usia pasti tak asing dengan lagu ini
Angga Yudha Pratama - Minggu, 05 Januari 2025
Lirik Lagu Patriotik 'Surabaya' yang Pernah Dipopulerkan Oleh Dara Puspita
Indonesia
Pemaksa Murid SMAK Gloria 2 Surabaya ‘Menggonggong’ Terancam Hukuman 3 Tahun Penjara
IS langsung ditetapkan tersangka dalam perkara ini.
Dwi Astarini - Jumat, 15 November 2024
Pemaksa Murid SMAK Gloria 2 Surabaya ‘Menggonggong’ Terancam Hukuman 3 Tahun Penjara
Indonesia
Dicokok di Bandara Juanda, Pengusaha Suruh Siswa SMK Gloria 2 Gonggong Jadi Tersangka
"Dari 11 saksi tersebut Polrestabes melakukan gelar perkara. Dari hasil gelar itu, saudara I sudah dinyatakan sebagai tersangka dan tadi ditangkap di Bandara Juanda,"
Wisnu Cipto - Kamis, 14 November 2024
Dicokok di Bandara Juanda, Pengusaha Suruh Siswa SMK Gloria 2 Gonggong Jadi Tersangka
Indonesia
Pakai Toa, Jokowi Pamit Purnatugas ke Publik di Pasar Surabaya
Hari ini saat meninjau Pasar Soponyono, Surabaya, Jokowi melakukan aksi spontanitas berpamitan jelang purnatugas ke warga melalui megafon atau toa.
Wisnu Cipto - Jumat, 06 September 2024
Pakai Toa, Jokowi Pamit Purnatugas ke Publik di Pasar Surabaya
Indonesia
KAI Kecam Pelemparan Batu ke KA Pasundan, Pelaku Terancam Hukuman Seumur Hidup
Terjadi aksi pelemparan batu terhadap kereta api (KA) Pasundan yang melintas di JPL 5, KM 3+7/8, antara Stasiun Surabaya Gubeng-Stasiun Surabaya Kota di Jalan Ambengan, Kota Surabaya
Frengky Aruan - Jumat, 31 Mei 2024
KAI Kecam Pelemparan Batu ke KA Pasundan, Pelaku Terancam Hukuman Seumur Hidup
Indonesia
Peringatan May Day Terkonsentrasi di 3 Titik di Surabaya, 3.174 Personel Gabungan Siaga
Tiga titik konsentrasi massa buruh dalam May Day, yakni Gedung Negara Grahadi, Kantor Gubernur Jawa Timur, dan Kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Jawa Timur
Frengky Aruan - Selasa, 30 April 2024
Peringatan May Day Terkonsentrasi di 3 Titik di Surabaya, 3.174 Personel Gabungan Siaga
Olahraga
Surabaya Jadi Tuan Rumah Men's Asian Volleyball U-20 Championship
Surabaya menjadi tuan rumah Men's Asian Volleyball U-20 Championship. Ajang ini berlangsung pada 23-30 Juli 2023 mendatang.
Soffi Amira - Sabtu, 20 Januari 2024
Surabaya Jadi Tuan Rumah Men's Asian Volleyball U-20 Championship
Bagikan