Headline

Sudah Bertemu KASN, Gubernur Anies Anggap Masalah Mutasi Wali Kota Selesai

Eddy FloEddy Flo - Rabu, 18 Juli 2018
Sudah Bertemu KASN, Gubernur Anies Anggap Masalah Mutasi Wali Kota Selesai

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. (MP/Asropih)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.Com - Keputusan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan melakukan pergantian (mutasi) sejumlah wali kota dan pejabat di lingkungan Pemprov DKI menuai kontroversi. Sejumlah wali kota yang diganti mengaku hanya diberitahu melalui pesan whatsapp.

Selain itu, pola rekrutmen dan seleksi jabatan dipersoalkan karena berbeda dari biasanya. Kontan saja, pencopotan wali kota dan beberapa kepala dinas, mendapat sorotan publik. Menanggapi hal itu, Gubernur Anies mengaku sudah bertemu dengan Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN) pada Kamis lalu terkait mutasi di Pemprov DKI Jakarta.

"Sudah ketemu Kepala ASN pada Kamis lalu. Saya sampaikan tidak semua hal yang menyangkut kinerja personalia kinerja dikomunikasikan ke umum," kata Anies di Jakarta Selatan, Rabu (18/7).

Hal tersebut terkait dengan adanya mutasi wali kota dan bupati di Jakarta.Slah satunya yang tidak menerima dengan keputusan tersebut adalah mantan wali kota Jakarta Timur Bambang Musyawardana, karena diberitahukan mutasi lewat pesan singkat WhatsApp.

"Komunikasi dengan KASN tapi nggak dikomunikasikan hal - hal yang tidak diharuskan. Ada hal - hal yang kalau diungkapkan malah kasihan sama yang bersangkutan. Kita ingin menjaga agar iklim organisasi tetap sehat, komunikasi tetap jalan terus kok," kata Anies.

Manggara Pardede
Mantan Wali Kota Jakarta Pusat Manggara Pardede (Foto: beritajakarta.id)

Mutasi adalah sesuatu yang normal dan biasa. semua tahu akan ada perubahan itu normal jangan didramatisasikan, katanya.

"Saya telepon satu-satu saya bicara semuanya. Saya sampaikan juga semua karena waktunya relatif cepat maka yang tinggal rumah dinas jangan buru - buru pindah yang masih gunakan fasilitas. Saya panggil Biro Umum tolong fasilitasi agar semua trasnsisi berjalan baik meskipun secara penugasan sudah selesai," kata Anies.

Menurut Gubernur Anies sebagaimana dilansir Antara, malah kesempatan bagi semua, karena sebagian akan bisa mengikuti promosi terbuka. Sikap ASN menerima keputusan, menjalankan, melaksanakan keputusan.

"Ini jadi bahan kita juga untuk juga melakukan 'assessment', karena ini kerja profesional dan jalankan secara profesional pula. Ini bukan politik, ormas, ini organisasi pemerintahan yang ditata jadi biasa aja. Jangan kagetan, gak usah 'gumunan' (heran, red) ini biasa dan kita berdoa agar semua dapat pensiun," kata Anies Baswedan.

Sedangkan terkait keluhan adanya pelayanan kelurahan yang semakin memburuk, itu juga salah satu alasan dilakukanya mutasi terhadap wali kota, katanya.

"Karena itulah wali kota kenapa diupgrade sekarang dan instruksinya jelas bahwa pelayanan harus meningkat. Bila Pelayanan ada penurunan maka rotasi, mutasi, demosi akan kita kerjakan. Bagi para lurah camat kita akan sangat responsif. Kalau ada laporan kinerja menurun kita lakukan assessment , apalagi kalau ada pungli, siap-siap berhenti," pungkas Anies Baswedan.(*)

Baca berita menarik lainnya dalam artikel: Gubernur Anies Dukung Mantan Wali Kota Jakarta Pusat Ikut Nyaleg

#Anies Baswedan #Gubernur DKI Jakarta #Pemprov DKI
Bagikan
Ditulis Oleh

Eddy Flo

Simple, logic, traveler wanna be, LFC and proud to be Indonesian

Berita Terkait

Indonesia
Pramono Anung Beri SP1 ke 10 Gedung Tak Aman Usai Kebakaran Maut Jakarta
Gubernur DKI Pramono Anung memberi SP1 kepada 10 gedung di Jakarta yang tidak memenuhi standar keselamatan usai kebakaran maut Terra Drone.
Ananda Dimas Prasetya - 1 jam, 20 menit lalu
Pramono Anung Beri SP1 ke 10 Gedung Tak Aman Usai Kebakaran Maut Jakarta
Indonesia
DPRD DKI Jakarta Targetkan 20 Perda Rampung di 2026, Mulai Urusan Narkoba Sampai Nasib PKL Jadi Prioritas
Langkah ini diambil agar Pemprov DKI Jakarta memiliki payung hukum yang kuat dalam menangani persoalan mendesak yang bersentuhan langsung dengan rakyat
Angga Yudha Pratama - Kamis, 18 Desember 2025
DPRD DKI Jakarta Targetkan 20 Perda Rampung di 2026, Mulai Urusan Narkoba Sampai Nasib PKL Jadi Prioritas
Indonesia
Kota Tua Harus Sudah 'Glowing' Sebelum 2029, Rano Karno Bentuk Lembaga Teknis Khusus
Demi menjamin keberlanjutan proyek, Wagub Rano berencana membentuk sebuah lembaga teknis khusus
Angga Yudha Pratama - Kamis, 18 Desember 2025
Kota Tua Harus Sudah 'Glowing' Sebelum 2029, Rano Karno Bentuk Lembaga Teknis Khusus
Indonesia
Standar Keselamatan Diduga Tak Dipenuhi, Pemprov DKI akan Evaluasi Seluruh Gedung Setelah Insiden Kebakaran Terra Drone
Pemprov DKI akan mengecek ulang standar keselamatan seluruh gedung di Jakarta setelah kebakaran Terra Drone memakan korban. Ada dugaan pelanggaran bangunan.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 10 Desember 2025
Standar Keselamatan Diduga Tak Dipenuhi, Pemprov DKI akan Evaluasi Seluruh Gedung Setelah Insiden Kebakaran Terra Drone
Indonesia
Bukan Gaya, Ini Alasan Pramono Anung Tetap Berkostum Persija Saat Tinjau Kebakaran Terra Drone
Setelah melakukan peninjauan, Pramono memberikan bantuan biaya perawatan bagi korban luka-luka
Angga Yudha Pratama - Rabu, 10 Desember 2025
Bukan Gaya, Ini Alasan Pramono Anung Tetap Berkostum Persija Saat Tinjau Kebakaran Terra Drone
Indonesia
Pramono Anung Resmikan Embung Lapangan Merah, Klaim Mampu Kurangi Banjir hingga 69 Persen
Pramono Anung meresmikan Embung Lapangan Merah yang mampu mengurangi banjir hingga 69 persen dan menghadirkan ruang publik baru di Jagakarsa.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 09 Desember 2025
Pramono Anung Resmikan Embung Lapangan Merah, Klaim Mampu Kurangi Banjir hingga 69 Persen
Indonesia
Pemprov DKI Lebih Pilih Kuburan Dalam Kota Daripada Gandeng Daerah Penyangga, Ini Alasannya
Pemprov DKI Jakarta prioritaskan pengadaan lahan makam dalam kota sebelum kerja sama daerah
Angga Yudha Pratama - Selasa, 09 Desember 2025
Pemprov DKI Lebih Pilih Kuburan Dalam Kota Daripada Gandeng Daerah Penyangga, Ini Alasannya
Indonesia
Keputusan UMP DKI 2026 Hampir Final! Siap-siap Kenaikan Gaji Minimum Berbasis KHL, Untung Mana Buruh atau Pengusaha?
Proses pembahasan UMP 2026 belum tuntas karena masih terdapat perbedaan pandangan yang signifikan antara kelompok buruh dan kelompok pengusaha
Angga Yudha Pratama - Senin, 08 Desember 2025
Keputusan UMP DKI 2026 Hampir Final! Siap-siap Kenaikan Gaji Minimum Berbasis KHL, Untung Mana Buruh atau Pengusaha?
Indonesia
Fenomena Supermoon Dituding Penyebab Banjir Rob Jakarta Utara dan Kepulauan Seribu
Pemprov DKI siapkan antisipasi dan anggarkan proyek NCICD lanjutan di Pluit dan Muara Angke pada 2026
Angga Yudha Pratama - Senin, 08 Desember 2025
Fenomena Supermoon Dituding Penyebab Banjir Rob Jakarta Utara dan Kepulauan Seribu
Indonesia
Gubernur DKI Jakarta: Pembahasan UMP 2026 Segera Rampung, Tinggal Finalisasi
Gubernur DKI Pramono Anung menyebut pembahasan UMP DKI 2026 hampir final. Perbedaan usulan buruh dan pengusaha jadi alasan finalisasi masih berlanjut.
Ananda Dimas Prasetya - Senin, 08 Desember 2025
Gubernur DKI Jakarta: Pembahasan UMP 2026 Segera Rampung, Tinggal Finalisasi
Bagikan