Sudah Bayar Pajak, Warga Bukit Duri Tetap Digusur


Warga Bukit Duri mendirikan posko saat mendengar kabar penggusuran, Rabu (26/8), Jakarta Selatan. (Foto: MerahPutih/Fadli)
Merahputih Megapolitan - Warga Bukit Duri membantah pernyatan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaya Purnama (Ahok) yang menyebut warga Bukit Duri, Tebet, Jakarta Selatan, sebagai warga liar. Warga yang tinggal di bantaran Kali Ciliwung itu menegaskan, bahwa salah satu bukti mereka bukan warga liar karena mereka selama ini membayar pajak.
"Selama ini kami taat (bayar) pajak. Kami selalu membayar pajak bumi dan bangunan (PBB) kepada pemerintah," kata Ketua RT setempat Jasadi, kepada merahputih.com, Rabu (26/8).
Sebaliknya, warga Bukit Duri mempertanyakan kemana pajak yang dibayarkan pemerintah. Warga menganggap, pajak yang mereka bayarkan dipergunakan menyewa Polisi dan TNI untuk menggebuk warga.
"Coba uang yang diberikan kepada TNI-Polri itu (digunakan) untuk dana ganti rugi warga. Pastinya tidak ada warga yang tergusur (merasa) kecewa dan menggerutu," Jasadi.
Selain taat pajak, warga mengaku telah lama tinggal di Bukit Duri. Warga tinggal di sana sejak zaman penjajahan Belanda. Selain itu, warga menolak penggusuran karena memiliki surat-surat tanah dan bangunan.
"Kita punya surat-surat atas tanah dan bangunan di Bukit Duri," pungkasnya. (fdi)
Baca Juga:
Diancam Ahok Segera Digusur, Warga Bukit Duri Dirikan Posko
Warga Bukit Duri Ingin Disambangi Ahok
Warga Bukit Duri Belum Tahu Bakal Digusur
Bagikan
Berita Terkait
Penanganan Banjir Ibu Kota, Pemprov DKI Segera Lakukan Pembebasan Lahan untuk Normalisasi Ciliwung

DPRD DKI Ingatkan Pramono jangan hanya Semangat di Awal saat Menata Sungai Ciliwung

Susuri Sungai Ciliwung, Gubernur Pramono: Tidak Cocok untuk Waterway

Gubernur Pramono Ingin Sungai Ciliwung Dijadikan Lokasi Malam Mingguan Warga

Relokasi Pasar Hewan Barito, Penasihat PSI DKI: Gak Kusangka Ternyata Mas Pram Otoriter

Sungai Ciliwung Meluap, Ratusan Warga Jakarta Timur Harus Mengungsi

500 Polisi Datangi Kebon Sayur Cengkareng, Warga Protes Adanya Intimidasi

Pramono Jamin Tak Ada Penggusuran Warga Kebon Melati Imbas Penataan Kali Ciliwung

Sosok Aura Cinta, Remaja Bekasi yang Berani ‘Lawan’ Dedi Mulyadi soal Penggusuran hingga Wisuda Sekolah
