Sungai Ciliwung Meluap, Ratusan Warga Jakarta Timur Harus Mengungsi

Soffi AmiraSoffi Amira - Minggu, 06 Juli 2025
Sungai Ciliwung Meluap, Ratusan Warga Jakarta Timur Harus Mengungsi

Ratusan warga Jakarta Timur mengungsi akibat meluapnya Sungai Ciliwung. Foto: BPBD DKI Jakarta

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Ratusan warga Jakarta Timur kini harus mengungsi akibat meluapnya Sungai Ciliwung.

BPBD DKI Jakarta menyebutkan, bahwa ratusan warga sudah dievakuasi ke tempat yang lebih aman setelah rumahnya terendam banjir.

"Untuk lokasi pengungsian ada di tujuh tempat," kata Kepala Pusat Data dan Informasi (Kapusdatin) BPBD DKI Jakarta, Mohamad Yohan, Minggu (6/7).

Ia mengatakan, lokasi pengungsian berada di aula Kantor Kelurahan, RPTRA dan Masjid Jami Al Abror, Kelurahan Bidara Cina, Jakarta Timur. Saat ini, jumlah pengungsi ada sebanyak 137 jiwa dari 33 kepala keluarga (KK).

Baca juga:

Polisi Bersiaga di Lokasi Banjir Jakarta, Siapkan Evakuasi untuk Warga yang Terdampak

Kemudian, lokasi pengungsian lainnya berada di Masjid Jami Ittihadul Ikhwan dengan jumlah pengungsi sebanyak 74 jiwa dari 24 KK.

Lokasi pengungsian juga berada di SDN 01/02 Kampung Melayu dengan jumlah pengungsi sebanyak 119 jiwa dari 33 KK.

Para pengungsi juga tercatat ada di Masjid Al-Hawi Cililitan 11 jiwa. Lalu, terakhir di Mushala Al-Ishlah Kampus Binawan Cawang, dengan jumlah pengungsi 30 jiwa.

Berdasarkan data terakhir, terdapat 50 rukun tetangga (RT) yang berada di Jakarta Selatan dan Timur, yang terdampak akibat banjir luapan Sungai Ciliwung.

Baca juga:

51 RT di Jakarta Terendam Banjir, Warga Diminta Siap-siap Mengungsi

Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung menyebutkan, saat ini petugas sedang berupaya menangani banjir kiriman yang terjadi di 51 Rukun Tetangga (RT) di Jakarta Selatan dan Jakarta Timur. Pihaknya juga telah mengoperasikan sejumlah pompa air.

"Saya secara langsung berkomunikasi dengan Dinas Sumber Daya Air dan sekarang proses penanganan sedang dilakukan di lapangan," kata Pramono.

Banjir di kawasan bantaran Sungai Ciliwung itu terjadi karena kiriman air dari hulu. Pada Sabtu (5/7), wilayah Bogor dan sekitarnya diguyur hujan dengan intensitas di atas 200 milimeter.

Pemprov DKI Jakarta juga sedang berupaya untuk mempercepat aliran air yang meluap dengan mengoperasikan mesin-mesin pompa air.

Baca juga:

Amunisi Pramono Atasi Masalah Klasik Banjir dan Macet Jakarta

Selain itu, pintu air pun dibuka maksimal agar aliran air lancar dan banjir bisa secepatnya surut.

"Kalau banjir kiriman cara penanganannya lebih gampang dibandingkan dengan banjir yang terjadi karena curah hujan yang tinggi," ujarnya. (*)

#Sungai Ciliwung #Banjir Jakarta #Banjir #Cuaca Buruk
Bagikan
Ditulis Oleh

Soffi Amira

Berita Terkait

Indonesia
16 Jadwal Kereta Jawa Dibatalkan Akibat Banjir Semarang, KAI Minta Maaf
Jadwal kereta api yang dibatalkan itu antara lain KA Kedung Sepur, KA Blora Jaya, KA Joglosemarkerto, KA Ambarawa Ekspres, dan KA Banyubiru.
Wisnu Cipto - Rabu, 29 Oktober 2025
16 Jadwal Kereta Jawa Dibatalkan Akibat Banjir Semarang, KAI Minta Maaf
Indonesia
Dampak Banjir Semarang, 4 Perjalanan KA Dibatalkan
Banjir terjadi di antara Stasiun Alastua dan Semarang Tawang.
Dwi Astarini - Rabu, 29 Oktober 2025
 Dampak Banjir Semarang, 4 Perjalanan KA Dibatalkan
Indonesia
Genangan Air di Jalur Semarang Tawang-Alastua, Perjalanan KA Banyubiru Ekspres Dibatalkan
Perjalanan KA Banyubiru Ekspres relasi Stasiun Solo Balapan-Stasiun Tawang dibatalkan.
Dwi Astarini - Rabu, 29 Oktober 2025
Genangan Air di Jalur Semarang Tawang-Alastua, Perjalanan KA Banyubiru Ekspres Dibatalkan
Indonesia
Warga Banten Harus Waspada, Cuaca Ekstrem Bakal Melanda Sampai 31 Oktober 2025
Pada skala regional, terpantau adanya fenomena Dipole Mode Index (DMI) negatif yang berpotensi meningkatkan aktivitas konvektif di wilayah Indonesia bagian barat.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 28 Oktober 2025
Warga Banten Harus Waspada, Cuaca Ekstrem Bakal Melanda Sampai 31 Oktober 2025
Indonesia
Prakiraan Cuaca Hari Ini, 28 Oktober 2025: Jakarta Mendadak Berubah Menjadi 'Kota Petir' di Siang Hari
Memasuki siang hari, potensi hujan disertai petir meningkat dan diprakirakan melanda hampir seluruh wilayah
Angga Yudha Pratama - Selasa, 28 Oktober 2025
Prakiraan Cuaca Hari Ini, 28 Oktober 2025: Jakarta Mendadak Berubah Menjadi 'Kota Petir' di Siang Hari
Indonesia
Daftar 20 RT di Jaktim dan Jaksel yang Berubah Jadi Kolam Dadakan Pagi Ini, Warga Diminta Waspada
Yohan menjelaskan bahwa curah hujan tinggi yang mengguyur wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya telah memicu kenaikan debit air
Angga Yudha Pratama - Selasa, 28 Oktober 2025
Daftar 20 RT di Jaktim dan Jaksel yang Berubah Jadi Kolam Dadakan Pagi Ini, Warga Diminta Waspada
Indonesia
Selama Akhir Bulan Ini, Tangerang Bakal Diguyur Hujan, Masyarakat Diminta Waspada
Masyarakat diimbau untuk menjaga daya tahan tubuh di tengah kondisi cuaca lembap yang berisiko memicu penyakit musiman, seperti flu, demam, dan Deman Berdarah Dengue (DBD).
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 27 Oktober 2025
Selama Akhir Bulan Ini, Tangerang Bakal Diguyur Hujan, Masyarakat Diminta Waspada
Indonesia
Jalur Pantura yang Hubungkan Semarang dan Demak Masih Terendam Banjir Kamis Pagi, Ketinggian Air hingga 70 Cm
Hal ini menyusul hujan deras yang terjadi sejak selama dua hari mulai Selasa hingga Rabu malam.
Frengky Aruan - Kamis, 23 Oktober 2025
Jalur Pantura yang Hubungkan Semarang dan Demak Masih Terendam Banjir Kamis Pagi, Ketinggian Air hingga 70 Cm
Indonesia
Banyak Motor Mogok Imbas Banjir Pantura Semarang-Demak, Polisi Imbau Cari Jalur Alternatif
Pantauan di lapangan menunjukkan ketinggian air banjir jalur Pantura Semarang-Demak bervariasi antara 30 hingga 70 sentimeter.
Wisnu Cipto - Kamis, 23 Oktober 2025
Banyak Motor Mogok Imbas Banjir Pantura Semarang-Demak, Polisi Imbau Cari Jalur Alternatif
Indonesia
Normalisasi Ciliwung Stagnan, DPRD Khawatir Jakarta Bakal Jadi 'Kolam Raksasa' Lagi
Ia menekankan bahwa penanganan banjir adalah isu kemanusiaan dan hak warga
Angga Yudha Pratama - Selasa, 21 Oktober 2025
Normalisasi Ciliwung Stagnan, DPRD Khawatir Jakarta Bakal Jadi 'Kolam Raksasa' Lagi
Bagikan