Relokasi Pasar Hewan Barito, Penasihat PSI DKI: Gak Kusangka Ternyata Mas Pram Otoriter

Ananda Dimas PrasetyaAnanda Dimas Prasetya - Kamis, 31 Juli 2025
Relokasi Pasar Hewan Barito, Penasihat PSI DKI: Gak Kusangka Ternyata Mas Pram Otoriter

Pasar hewan jalan Barito, Jakarta Selatan. (Foto: ANTARA/Luthfia Miranda Putri)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Penasihat Fraksi PSI DPRD DKI Jakarta, August Hamonangan meminta Gubernur Pramono Anung untuk memberikan kelonggaran waktu dalam merelokasi pedagang hewan di Jalan Barito, Kramat Pela, Kebayoran Baru.

"Ambisi Taman Asean mas gubernur (Pramono) jangan telantarkan pedagang Barito," kata August kepada wartawan, Kamis (31/7).

Ia pun kaget dengan perbuatan Gubernur Pramono yang membongkar Pasar Barito. Pasalnya, menurut August, itu merupakan tindakan yang otoriter.

"Gak kusangka ternyata Gubernur DKI Jakarta, Mas Pram otoriter? Mohon klarifikasinya. Mas gubernur dan bang walikota jaksel proyek ambisi taman Asean bisa ditunda tapi hidup keluarga kami tak bisa ditangguhkan. Bangun Jakarta menuju kota Global dengan bertindak otoriter yang menindas pedagang kecil," ucapnya.

Baca juga:

Imbas Pembangunan Taman ASEAN, Pasar Hewan Jalan Barito di Relokasi ke Lenteng Agung

Anggota Komisi C DPRD DKI ini lantas menyarankan kepada Pramono untuk tidak tergesa-gesa dalam melakukan pembongkaran dan pemindahan pedagang-pedagang dari Pasar Barito.

Dia mengakui, bahwa proyek pembangunan Taman ASEAN yang merupakan gabungan dari tiga taman di wilayah itu, yaitu Taman Ayodya, Taman Langsat, dan Taman Leuser itu membutuhkan pembongkaran pada kiosk-kiosk pedagang.

Hanya saya, politisi PSI itu menekankan pentingnya memperhatikan aspek kemanusiaan. Sebab itu menyangkut mata pencaharian para pedagang.

"Sekarang ini, lapak baru yang disiapkan di Lenteng Agung belum selesai dibangun. Sementara itu, Pasar Mampang sebagai tempat singgah sementara juga dinilai oleh para pedagang tidak cocok dipakai berdagang. Jadi, sebetulnya masih belum ada tempat yang benar-benar bisa menggantikan Pasar Barito. Oleh karena itu, sekali lagi kita mengatakan Mas Pram untuk tidak buru-buru," ujarnya.

Baca juga:

Pimpinan DPRD Restui Rencana Pramono Modernisasi Alat Pengendalian Banjir Jakarta

Lebih lanjut, August mengusulkan agar Gubernur Pramono menunda pemindahan Pedagang Hewan Barito hingga Idulfitri 2026.

"Ini penting untuk memberikan waktu kepada para pedagang untuk menyiapkan diri sebelum pindah ke tempat lainnya. Karena sekarang nyatanya para pedagang belum siap. Kemudian, ada juga pedagang-pedagang berusia lanjut yang sudah tidak punya tenaga untuk pindah dalam waktu dekat. Jadi, para pedagang ini benar-benar membutuhkan waktu dan bantuan dalam proses relokasi itu," imbuhnya.

Diketahui, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta memberi tenggat hingga 3 Agustus 2025 bagi para pedagang di Pasar Barito untuk mengosongkan lapak dagangan mereka.

Pasalnya, pemprov berencana membangun Taman ASEAN yang merupakan gabungan dari tiga taman di wilayah itu, yaitu Taman Ayodya, Taman Langsat, dan Taman Leuser.

Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) DKI Jakarta Satriadi mengatakan, para pedagang itu selanjutkan akan direlokasi ke Pasar Mampang, Jakarta Selatan. (Asp)

#Taman #DPRD DKI Jakarta #Pramono Anung #Gubernur DKI Jakarta #Penggusuran #Relokasi #Pasar Hewan
Bagikan
Ditulis Oleh

Asropih

Berita Terkait

Indonesia
Pramono Tertibkan Parkir Liar di Jakarta, Sudah Ada 2 Lokasi yang Disegel
Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung menegaskan, bakal menertibkan parkir liar di Jakarta.
Soffi Amira - Jumat, 19 September 2025
Pramono Tertibkan Parkir Liar di Jakarta, Sudah Ada 2 Lokasi yang Disegel
Indonesia
Pengamat tak Terima Pasar di Jakarta Kumuh, Sebut Perbaikan Sudah Terlihat Jelas
Pengamat Kebijakan Publik, Sugiyanto Emik, tak setuju dengan pernyataan bawah pasar di Jakarta kumuh.
Soffi Amira - Jumat, 19 September 2025
Pengamat tak Terima Pasar di Jakarta Kumuh, Sebut Perbaikan Sudah Terlihat Jelas
Indonesia
Sidak Parkir Ilegal dan Dugaan Pengemplangan Pajak, Pramono Anung Tegaskan Komitmennya Jadika Jakarta Kota yang Lebih Tertib dan Teratur
Pada Rabu (17/9), Pansus Perparkiran bersama Dinas Perhubungan (Dishub) DKI melakukan sidak di dua lokasi parkir ilegal di Jakarta Timur
Angga Yudha Pratama - Jumat, 19 September 2025
Sidak Parkir Ilegal dan Dugaan Pengemplangan Pajak, Pramono Anung Tegaskan Komitmennya Jadika Jakarta Kota yang Lebih Tertib dan Teratur
Indonesia
MPR Tanggapi Polemik Komeng dan Pramono soal Banjir, Sarankan Kolaborasi Selesaikan Bersama
Mengajak semua pihak untuk terlibat dalam mencegah bencana banjir, terutama di tengah ancaman krisis iklim saat ini.
Dwi Astarini - Jumat, 19 September 2025
MPR Tanggapi Polemik Komeng dan Pramono soal Banjir, Sarankan Kolaborasi Selesaikan Bersama
Indonesia
Jakarta masih Sering Kebakaran, Legislator PSI Pertanyakan Program 1 RT 1 APAR
Hal ini penting karena bisa jadi APAR itu merupakan garda terdepan untuk melawan kebakaran sebelum api menyebar.
Dwi Astarini - Kamis, 18 September 2025
Jakarta masih Sering Kebakaran, Legislator PSI Pertanyakan Program 1 RT 1 APAR
Indonesia
Soal Rencana Perubahan Status PAM Jaya Jadi Perseroda, PWNU Minta Pelayanan Publik Jadi Prioritas Utama
PWNU DKI Jakarta menanggapi soal rencana perubahan status PAM Jaya menjadi Perseroda. PWNU meminta agar pelayanan publik tetap jadi prioritas utama.
Soffi Amira - Kamis, 18 September 2025
Soal Rencana Perubahan Status PAM Jaya Jadi Perseroda, PWNU Minta Pelayanan Publik Jadi Prioritas Utama
Indonesia
Sekolah Lansia Jadi Prioritas, Gubernur Pramono: Saatnya Beri Ruang Bahagia bagi Warga Senior
Program pendidikan bagi lansia ini terselenggara melalui kerja sama Pemprov DKI dengan Universitas Respati Indonesia.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 18 September 2025
Sekolah Lansia Jadi Prioritas, Gubernur Pramono: Saatnya Beri Ruang Bahagia bagi Warga Senior
Indonesia
Proyek Sentra Fauna Jakarta Capai 60 Persen, Siap Jadi Ikon Baru UMKM
Bukan sekadar pasar, Sentra Fauna Jakarta hadir sebagai ruang edukasi dan rekreasi.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 18 September 2025
Proyek Sentra Fauna Jakarta Capai 60 Persen, Siap Jadi Ikon Baru UMKM
Indonesia
Pramono Tanggapi Gerakan Publik Menolak Pejabat Pakai Strobo
Pihak yang mengatur ketentuan penggunaan strobo pejabat ialan pemerintah pusat.
Dwi Astarini - Kamis, 18 September 2025
Pramono Tanggapi Gerakan Publik Menolak Pejabat Pakai Strobo
Indonesia
1.618 Lansia Diwisuda di TMII, Pecahkan Rekor Wisudawan Terbanyak
Wisuda Akbar Sekolah Lansia SPP adalah bentuk penghargaan sekaligus pengakuan nyata terhadap para lansia.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 18 September 2025
1.618 Lansia Diwisuda di TMII, Pecahkan Rekor Wisudawan Terbanyak
Bagikan