Suap Wali Kota Cilegon Mengalir ke Klub Sepak Bola

Luhung SaptoLuhung Sapto - Sabtu, 23 September 2017
Suap Wali Kota Cilegon Mengalir ke Klub Sepak Bola

Cilegon United FC (Facebook/Cilegon United FC)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menemukan modus baru terkait kasus penyuapan proyek pembangunan Mall Transmart dengan tersangka Wali Kota Cilegon Tubagus Iman Aryadi.

Wakil Ketua KPK Basaria Panjaitan mengatakan dalam penyelidikan kasus, Wali Kota Cilegon Tubagus Iman Aryadi menggunakan salah satu klub sepak bola daerah untuk menyamarkan dana.

"Dalam OTT kali ini mengungkap modus operandi yang baru yang menggunakan CSR perusahaan pada klub sepak bola daerah untuk menerima aliran uang suap yaitu Cilegon United Football Club," kata Basaria di Gedung KPK, Kuningan, Jakarta Selatan, Sabtu (23/9).

Diduga, dana ditransfer ke CU FC untuk menyamarkan dana agar tercatat pembukuan CSR atau sponsorship perusahaan yaitu PT BA dan PT KIEC.

"Dari penyelidikan TIA meminta Rp 2,5 miliar dan yang disepakati Rp 1,5 miliar ditransfer ke rekening CU FC," kata dia. Uang tersebut untuk pengurusan Amdal proyek pembangunan Mall Transmart.

Disebutkan, KPK menciduk YA, CEO Cilegon United Football Club, pada Jumat (22/9) sore sesaat setelah melakukan penarikan uang sebesar Rp 800 juta di BJB cabang Cilegon. Kemudian di kantor Cilegon United FC, tim Satgas penyidikan KPK mengamankan uang senilai Rp 352 juta yang diduga merupakan sisa dana pemberian pertama yang ditransfer PT KIEC kepada Cilegon United FC sebesar Rp 700 juta melalui transfer pada Rabu, 19 September 2017.

Menurut Basaria, transfer dilakukan dua kali, yaitu pada 19 September 2017 dari PT KIEC kepada rekening Cilegong United Football Club senilai Rp 700 juta dan pada 22 September dari kontraktor PT BA ke rekening Cilegon United Football sebesar Rp 800 juta.

"Jadi ada dua kali transfer Rp 800 juta dan Rp 700 juta sesuai kesepakatan sebesar Rp 1,5 miliar untuk pengurusan Amdal," kata Basaria.

Dana ini, kata Basaria, diperuntukan bagi Wali Kota Cilegon Tubagus Iman Aryadi dari PT KIEC dan PT Brantas Abipraya (PT BA) melalui klub bola CU FC.

Untuk penyelidikan selanjutnya, KPK juga telah menyegel sejumlah ruangan di beberapa lokasi yaitu, kantor badan perizinan terpadu dan penanaman modal kota Cilegon, Kantor Club olahraga CU FC dan beberapa ruangan di kantor PT KIEC dan PT BA. (Fdi)

Baca juga berita lain terkait suap Wali Kota Cilegon di: OTT Wali Kota Cilegon, KPK Sita Uang Rp 1,152 Miliar

#Wali Kota Cilegon #Tubagus Iman Aryadi #Kasus Suap #Ott Kpk #Basaria Panjaitan
Bagikan
Ditulis Oleh

Luhung Sapto

Penggemar Jones, Penjelajah, suka makan dan antimasak

Berita Terkait

Indonesia
Jadi Tersangka OTT, Bupati Ardito Wijaya Masih Sempat Goda Jurnalis: Kamu Cantik
Bupati Lampung Tengah Ardito Wijaya, yang baru saja ditetapkan KPK sebagai tersangka tidak mau menanggapi pertanyaan media soal kasus yang menjerat dirinya.
Wisnu Cipto - Kamis, 11 Desember 2025
Jadi Tersangka OTT, Bupati Ardito Wijaya Masih Sempat Goda Jurnalis: Kamu Cantik
Indonesia
Kronologis Bupati Lampung Tengah Terima Suap Rp 5,75 M Versi KPK
Sejak Juni 2025 Ardito diduga mematok fee sebesar 15–20 persen dari sejumlah proyek di Pemkab Lampung Tengah.
Wisnu Cipto - Kamis, 11 Desember 2025
Kronologis Bupati Lampung Tengah Terima Suap Rp 5,75 M Versi KPK
Indonesia
OTT Bupati Lampung Tengah, Mendagri: Kepala Daerah Hasil Pilkada Ternyata Tidak Otomatis Baik
Kasus OTT yang menjerat bupati dari Golkar itu akan menjadi bahan evaluasi terhadap mekanisme Pilkada yang berlaku saat ini.
Wisnu Cipto - Kamis, 11 Desember 2025
OTT Bupati Lampung Tengah, Mendagri: Kepala Daerah Hasil Pilkada Ternyata Tidak Otomatis Baik
Indonesia
Bupati Lampung Tengah Ardito Wijaya Terjaring OTT KPK, Golkar Hormati Proses Hukum
Bupati Lampung Tengah, Ardito Wijaya, terjaring OTT KPK pada Rabu (10/12). Golkar pun menghormati proses hukum yang berlaku.
Soffi Amira - Kamis, 11 Desember 2025
Bupati Lampung Tengah Ardito Wijaya Terjaring OTT KPK, Golkar Hormati Proses Hukum
Indonesia
Terjaring OTT, Bupati Lampung Tengah Diperiksa Intensif di Gedung KPK
Mereka yang ditangkap dalam operasi senyap tersebut saat ini diperiksa intensif oleh tim penyidik di markas antirasuah.
Dwi Astarini - Rabu, 10 Desember 2025
Terjaring OTT, Bupati Lampung Tengah Diperiksa Intensif di Gedung KPK
Indonesia
OTT Bupati Lampung Tengah, Operasi Senyap ke-8 KPK Tahun 2025
OTT Bupati Lampung Tengah Ardito Wijaya menambah daftar pejabat negara yang terjaring operasi senyap lembaga antirasuah sepanjang tahun 2025
Wisnu Cipto - Rabu, 10 Desember 2025
OTT Bupati Lampung Tengah, Operasi Senyap ke-8 KPK Tahun 2025
Indonesia
Terjaring OTT, Bupati Lampung Tengah Tiba di Gedung KPK
Bupati Lampung Tengah di markas antirasuah pada pukul 20.18 WIB, setelah ditangkap dalam operasi tangkap tangan (OTT) oleh tim penindakan KPK.
Wisnu Cipto - Rabu, 10 Desember 2025
Terjaring OTT, Bupati Lampung Tengah Tiba di Gedung KPK
Indonesia
KPK Sita Senjata Api Saat Geledah Kantor Kontraktor Monumen Reog Ponorogo
Penyidik KPK juga menyita sejumlah dokumen dan barang bukti elektronik dalam penggeledahan
Wisnu Cipto - Senin, 01 Desember 2025
KPK Sita Senjata Api Saat Geledah Kantor Kontraktor Monumen Reog Ponorogo
Indonesia
KPK Dalami Sumber Dana Suap Kasus Inhutani, Sungai Budi Group Dipantau
KPK membuka peluang menjerat Sungai Budi Group sebagai tersangka korporasi dalam kasus dugaan suap pengelolaan hutan yang melibatkan PT Inhutani.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 21 November 2025
KPK Dalami Sumber Dana Suap Kasus Inhutani, Sungai Budi Group Dipantau
Indonesia
KPK Bongkar Aliran Fee Rp 7 Miliar di Proyek PUPR OKU, 4 Tersangka Baru Ditahan
KPK tetapkan 4 tersangka baru kasus suap proyek PUPR OKU, termasuk 2 anggota DPRD. Kasus bermula dari pokir yang diubah menjadi proyek fisik bernilai miliaran.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 20 November 2025
KPK Bongkar Aliran Fee Rp 7 Miliar di Proyek PUPR OKU, 4 Tersangka Baru Ditahan
Bagikan