Studi Terbaru Ungkap Rutin Minum Kopi Bikin Panjang Umur, Asalkan Jangan Berlebihan

Ikhsan Aryo DigdoIkhsan Aryo Digdo - Jumat, 20 Desember 2024
Studi Terbaru Ungkap Rutin Minum Kopi Bikin Panjang Umur, Asalkan Jangan Berlebihan

Ilustrasi kopi. (Foto: Unsplash/Clay Banks)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Konsumsi kopi secara teratur meningkatkan harapan hidup. Kopi mengandung sejumlah bahan yang dapat mencegah kamu dari berbagai penyakit.

Dilansir Eatingwell, Jumat (20/12), dalam sebuah studi baru yang dilakukan peneliti di Portugal, menyimpulkan bahwa minum kopi secara teratur dikaitkan dengan pemeliharaan fungsi otot, kardiovaskular, mental, dan sistem kekebalan tubuh.

Kopi juga dapat mengurangi risiko penyakit yang umumnya menyerang orang lanjut usia, termasuk penyakit kardiovaskular dan pernapasan, stroke, beberapa jenis kanker, diabetes, demensia, depresi berat, dan kelemahan fisik.

Minum kopi secara teratur bahkan dapat membantu seseorang beradaptasi lebih baik terhadap situasi yang membuat stres. Dan ketika dapat menangani stres dengan baik, tentu kamu dapat menyingkirkan beberapa pemicu stres dan terhindar dari risiko terkena penyakit tertentu.

Baca juga:

Bolehkah Minum Kopi Sebelum Nge-gym? Ini Kata Praktisi

Dengan menggabungkan semua bukti, peminum kopi rutin dapat menikmati dua tahun tambahan hidup. Dan itu bukan hanya tahun tambahan, tetapi tahun-tahun dengan kesehatan baik, yang disebut para peneliti dengan istilah rentang kesehatan.

Seperti kebanyakan hal, lebih banyak belum tentu lebih baik, dan ini berlaku untuk kopi. Para peneliti menemukan bahwa titik optimal minum kopi ialah antara dua dan tiga cangkir per hari.

Jika mengonsumsi kopi berlebihan, seseorang mungkin mengalami kecemasan, sulit tidur, gelisah, detak jantung cepat, dan masih banyak lagi. (ikh)

#Kesehatan
Bagikan
Ditulis Oleh

Ikhsan Aryo Digdo

Learner.

Berita Terkait

Indonesia
DPR Kritik BPJS Kesehatan Nonaktifkan 50.000 Warga Pamekasan, Tegaskan Hak Kesehatan tak Boleh Disandera
Penonaktifan itu dilakukan BPJS Kesehatan karena Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan menunggak pembayaran iuran sebesar Rp 41 miliar.
Dwi Astarini - Jumat, 10 Oktober 2025
DPR Kritik BPJS Kesehatan Nonaktifkan 50.000 Warga Pamekasan, Tegaskan Hak Kesehatan tak Boleh Disandera
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Terlalu Sering Makan Mi Instan Bisa Bikin Usus Tersumbat
Terlalu sering mengonsumsi mi instan bisa membuat usus tersumbat akibat cacing. Namun, apakah informasi ini benar?
Soffi Amira - Rabu, 08 Oktober 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Terlalu Sering Makan Mi Instan Bisa Bikin Usus Tersumbat
Indonesia
Smart Posyandu Difokuskan untuk Kesehatan Jiwa Ibu setelah Melahirkan
Posyandu Ramah Kesehatan Jiwa diperkuat untuk mewujudkan generasi yang sehat fisik dan mental.
Dwi Astarini - Senin, 06 Oktober 2025
Smart Posyandu Difokuskan untuk Kesehatan Jiwa Ibu setelah Melahirkan
Indonesia
Pemerintah Bakal Hapus Tunggakan BPJS Kesehatan Warga
Langkah ini merupakan bagian dari agenda besar pemerintah dalam memperkuat jaring pengaman sosial, terutama bagi masyarakat rentan.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 02 Oktober 2025
Pemerintah Bakal Hapus Tunggakan BPJS Kesehatan Warga
Lifestyle
Waspadai Tanda-Tanda Mata Minus pada Anak
Pertambahan mata minus ini akan mengganggu aktivitas belajar maupun perkembangan anak
Angga Yudha Pratama - Rabu, 01 Oktober 2025
Waspadai Tanda-Tanda Mata Minus pada Anak
Fun
Strategi Sehat Kontrol Kolesterol, Kunci Sederhana Hidup Berkualitas
Satu dari tiga orang dewasa di Indonesia memiliki kadar kolesterol tinggi.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 30 September 2025
Strategi Sehat Kontrol Kolesterol, Kunci Sederhana Hidup Berkualitas
Indonesia
Peredaran Rokok Ilegal Dinilai Mengganggu, Rugikan Negara hingga Merusak Kesehatan
Peredaran rokok ilegal dinilai sangat mengganggu. Sebab, peredarannya bisa merugikan negara hingga merusak kesehatan masyarakat.
Soffi Amira - Kamis, 25 September 2025
Peredaran Rokok Ilegal Dinilai Mengganggu, Rugikan Negara hingga Merusak Kesehatan
Indonesia
Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak
Pemerintah DKI melalui dinas kesehatan akan melakukan penanganan kasus campak agar tidak terus menyebar.
Dwi Astarini - Jumat, 12 September 2025
Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak
Indonesia
Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian
Langkah cepat yang diambil jajaran Dinkes DKI untuk mencegah penyakit campak salah satunya ialah melalui respons penanggulangan bernama ORI (Outbreak Response Immunization).
Dwi Astarini - Selasa, 09 September 2025
Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian
Indonesia
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lonjakan kasus malaria yang kembali terjadi setelah daerah tersebut sempat dinyatakan eliminasi pada 2024 itu harus menjadi perhatian serius pemerintah pusat dan daerah.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Bagikan