Studi Terbaru: Minum Teh Terlalu Panas Berisiko Kanker Kerongkongan

Zulfikar SyZulfikar Sy - Rabu, 25 September 2019
Studi Terbaru: Minum Teh Terlalu Panas Berisiko Kanker Kerongkongan

Secangkir Kopi dan teh. (ANTARA/Shutterstock)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

KALAU kamu gemar minum teh dalam keadaan panas, sebaiknya sekarang gak lagi diteruskan. Mengonsumsi teh terlalu panas ternyata bisa meningkatkan risiko terkena kanker kerongkongan. Demikian menurut studi dalam International Journal of Cancer seperti dikutip Antara.

Dilansir Indian Express, Selasa (24/9), untuk sampai pada temuan itu, para peneliti mengamati 50.045 orang berusia 40-75 tahun di Golestan, Iran, untuk periode rata-rata 10,1 tahun. Penelitian ini dilakukan antara tahun 2004 dan 2017.

Baca Juga:

Ragam Manfaat Dahsyat Dari Teh Tawar yang Jarang Diketahui

Suhu teh yang diminum peserta, dibagi menjadi dua kategori - sangat panas (60°C ke atas) dan suam-suam kuku (di bawah 60° C).

Minum teh terlalu panas berisiko kanker esofagus. (Foto: Pixabay/langll)
Minum teh terlalu panas berisiko kanker esofagus. (Foto: Pixabay/langll)

Hasilnya, mereka yang minum 700 ml atau lebih teh sangat panas setiap hari, berpeluang 90 persen lebih tinggi terkena kanker esofagus, dibandingkan dengan peserta yang mengonsumsi kurang dari 700 ml teh suam-suam kuku.

Studi ini juga mempertimbangkan waktu menuangkan teh sebelum meminumnya yakni dalam skala dua-enam menit.

Baca Juga:

Bahaya Anemia di Balik Konsumsi Teh Berlebih

Kanker kerongkongan biasanya dimulai pada sel-sel yang melapisi bagian dalam kerongkongan. Kanker ini disebut sebagai salah satu penyebab paling umum kematian di seluruh dunia.

Gejala kanker esofagus dari penurunan berat badan hingga suara serak. (Foto: Pixabay/TeeFarm)
Gejala kanker esofagus dari penurunan berat badan hingga suara serak. (Foto: Pixabay/TeeFarm)

Gejalanya meliputi penurunan berat badan, nyeri dada, kesulitan menelan, gangguan pencernaan, mulas, batuk dan suara serak.

Selain studi yang disebutkan di atas, mungkin ada banyak faktor risiko lain seperti merokok, tidak makan cukup buah dan sayuran, konsumsi alkohol, refluks empedu dan lainnya. (*)

Baca Juga:

Mengenal Teknik Menyeduh Teh ala Tiongkok

#Minuman Sehat #Kesehatan Makanan
Bagikan
Ditulis Oleh

Zulfikar Sy

Tukang sihir

Berita Terkait

Fun
Sehat dari Dalam: Menilik Khasiat Susu Fermentasi untuk Kesehatan Sistem Pencernaan
Kandungan probiotik di susu fermentasi berperan penting dalam menjaga keseimbangan mikrobiota usus.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 27 Mei 2025
Sehat dari Dalam: Menilik Khasiat Susu Fermentasi untuk Kesehatan Sistem Pencernaan
Kuliner
Menikmati Susu dalam Dessert Cimory Eat Milk
Membawa konsep 'susu yang bisa dimakan.
Dwi Astarini - Jumat, 09 Mei 2025
Menikmati Susu dalam Dessert Cimory Eat Milk
Indonesia
GAPMMI Minta Penerapan Cukai Minuman Berpemanis Diujicobakan Dulu
Adanya proyek percontohan untuk mengukur parameter konsumsi gula oleh masyarakat untuk merumuskan regulasi yang tepat.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 04 September 2024
GAPMMI Minta Penerapan Cukai Minuman Berpemanis Diujicobakan Dulu
Fun
Berat Badan Naik Setelah Lebaran? Konsumsi Minuman Sehat Ini
Beberapa orang mengalami kenaikan berat badan setelah Lebaran.
Andreas Pranatalta - Selasa, 25 April 2023
Berat Badan Naik Setelah Lebaran? Konsumsi Minuman Sehat Ini
Kuliner
4 Tren Makro Makanan dan Minuman Paskapandemi di Asia Pasifik
Pandemi telah mendorong munculnya kesadaran konsumen akan kerentanan kesehatan mereka dan kondisi lingkungan.
Hendaru Tri Hanggoro - Kamis, 08 September 2022
4 Tren Makro Makanan dan Minuman Paskapandemi di Asia Pasifik
Bagikan