Stretch Mark Bikin Gatal, ini Cara Mengatasinya


Atasi stretch marks rasa gatal pada kehamilan. (Foto: Unsplash/Juan Encalada)
MERAHPUTIH.COM - KULIT bergelombang seperti kulit jeruk menjadi kawan akrab para ibu setelah melahirkan. Selain bentuknya yang membuat geli, masalah kulit satu ini juga bisa mengganggu kenyamanan seseorang. Pada kulit lebih tipis dan kolagen yang kurang, stretch mark bisa menimbulkan rasa gatal.
Seperti dilansir STYLECRAZE, Kamis(2/5), stretch mark bisa timbul pada masa kehamilan. Stretch mark biasanya muncul saat memasuki usia trimester dua. Hal itu disebabkan perut akan mengikuti bentuk kondisi pertumbuhan bayi dan kulit bagian perut juga akan ikut meregang menyesuaikan ukuran bayi.
Robekan dermal yang terjadi saat kehamilan bisa merusak saraf dan menimbulkan peradangan pada kulit. Setelah kulit mulai pulih, saraf yang rusak akan terstimulasi dan menyebabkan sensasi gatal.
Faktor lain yang dapat menyebabkan rasa gatal pada stretch mark yakni penurunan elastin. Elastin bisa membuat kulit meregang dan kembali ke bentuk aslinya. Namun, jika kulit diregangkan secara berlebihan, hal itu justru menyebabkan serat elastin rusak dan terjadi penurunan elastisitas yang berpotensi menimbulkan gatal. Jangan khawatir, kamu bisa mengatasi rasa gatal ini kok. Ikuti tips berikut ya.
Baca juga:
1. Minyak kelapa
Minyak kelapa murni dipercaya dapat menjadi pengobatan tradisional mengatasi beberapa masalah kulit seperti ini. Selain berfungsi menjadi pelembap, minyak kelapa dapat mengurangi peradangan, menjaga kulit tetap terhidrasi, dan memudarkan stretch mark.
2. Minyak zaitun
Minyak zaitun memang sudah dikenal sejak lama untuk mengatasi permasalahan kulit dan rambut. Minyak zaitun dapat meningkatkan pelindung kulit dan mempercepat regenerasi jaringan untuk mengurangi rasa gatal akibat stretch mark.
3. Minyak Vitamin E
Minyak vitamin E menjadi salah satu pengobatan rumahan yang sangat dikenal untuk menjaga kelembapan kulit. Meskipun masih membutuhkan penelitian lebih lanjut tetapi minyak ini dapat kaya akan antioksidan yang kuat sehingga dapat menjaga kesehatan kulit.
Lebih lanjut, sebagai upaya pencegahan kamu juga bisa melakukan beberapa cara seperti menggunakan pelembab, melakukan pijatan, menggunakan krim topikal, dan selalu menggunakan sabun yang memiliki kandungan melembapkan agar kulit tidak terasa kering.(chn)
Baca juga:
Bagikan
Chindy Aprilia Pratiwi
Berita Terkait
Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian

DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong

Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut

Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat

Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular

Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran

Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar

Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional

Viral Anak Meninggal Dunia dengan Cacing di Otak, Kenali Tanda-Tanda Awal Kecacingan yang Sering Dikira Batuk Biasa

Periksakan ke Dokter jika Vertigo Sering Kambuh Disertai Gejala Lain, Bisa Jadi Penanda Stroke
