Stres Memperparah Jerawat


Stres bisa menyebabkan muka berjerawat. (Fo: Pexels/Andrea Piacqadio)
JERAWAT tak kunjung sembuh? Coba tenangkan pikiran kamu dulu, bisa jadi kamu setres. Jerawat dan stres berkaitan. Penelitian yang diterbitkan hampir dua dekade lalu di JAMA Dermatology menyatakan ada hubungan antara peningkatan stres dan keparahan jerawat.
Mengapa stres dapat menyebabkan jerawat membesar atau memburuk? Ada berbagai faktor yang mungkin berpengaruh, tetapi peningkatan hormon tertentu menjadi salah satu penyebab yang paling banyak disepakati.
Baca Juga:
Klinik Cleveland melaporkan hormon stres meliputi kortisol dan androgen. Hormon-hormon tersebut dianggap dapat merangsang kelenjar minyak dan folikel rambut di kulit, yang dapat menyebabkan jerawat.
Dr Truong, rekan dari American Academy of Dermatology (AAD) dan dokter kulit di Cedars-Sinai Medical Group dan Cedars-Sinai Medical Center di California, menjelaskan jerawat stres lebih sering muncul pada orang yang memiliki riwayat atau diagnosis jerawat saat ini.
Umumnya, jerawat stres merupakan memburuknya jerawat yang sudah ada sebelumnya sebagai respons terhadap stresor psikologis. Misalnya, jika seseorang biasanya hanya memiliki satu atau dua jerawat, seseorang mungkin tiba-tiba akan memiliki 10, 20, atau 30 jerawat akibat stres.

Hal yang lebih parahnya, semua hal yang biasa kamu lakukan untuk menghilangkan jerawat tidak akan lagi membantu. Lalu bagaimana cara mengobatinya? Dalam mengelola jerawat akibat stres, Truong menjelaskan langkah pertama untuk menghilangkan jerawat tersebut tentu saja ialah dengan mencoba menghilangkan stres.
Truong menyarankan untuk mencoba teknik penghilang stres, seperti bermeditasi, membuat jurnal, atau melakukan yoga. Dengan tidak adanya stres, jerawat pada akhirnya akan hilang dengan sendirinya.
Baca Juga:
Berbagai produk juga dapat membantu menghilangkan jerawat akibat stres. Pertama, Truong merekomendasikan untuk selalu memulai dengan pembersih yang lembut seperti pembersih berbusa, Cetaphil yang dipakai pagi dan malam.
Namun, karena pengobatan setiap orang berbeda-beda, untuk seseorang dengan jerawat ringan yang sudah menggunakan pembersih yang lembut, Truong mengatakan sebaiknya gunakan pembersih yang mengandung benzoil peroksida, asam salisilat, atau asam glikolat.
Terlepas dari produk mana yang digunakan untuk mengatasi jerawat, Truong mengatakan yang terpenting ialah kamu harus mengobati penyebabnya. Itu berarti mengatasi stres.

Secara keseluruhan, cara terbaik untuk mencegah jerawat akibat stres ialah dengan mencegah stres itu sendiri. Stres sering kali tidak dapat dihindari, tetapi ada beberapa hal yang dapat kamu lakukan untuk membantu meredakan stres.
Seperti yang dilaporkan Health, untuk menghilangkan stres, kamu dapat menghabiskan waktu di alam, melakukan olahraga ringan, menetapkan batasan kehidupan kerja, dan lainnya. Kemudian ada satu hal yang perlu diingat, yaitu cobalah untuk tidak terlalu stres karena jerawatmu. (ref)
Baca Juga:
Bagikan
Berita Terkait
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong

Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut

Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat

Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular

Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran

Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar

Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional

Viral Anak Meninggal Dunia dengan Cacing di Otak, Kenali Tanda-Tanda Awal Kecacingan yang Sering Dikira Batuk Biasa

Periksakan ke Dokter jika Vertigo Sering Kambuh Disertai Gejala Lain, Bisa Jadi Penanda Stroke

Iuran BPJS Kesehatan Bakal Naik, Alasanya Tambah Jumlah Peserta Penerima Bantuan Iuran
