Strategi Sukarno Jadikan Olahraga Alat Diplomasi, Masih Relevan Hingga Kini

Mula AkmalMula Akmal - Minggu, 25 September 2022
Strategi Sukarno Jadikan Olahraga Alat Diplomasi, Masih Relevan Hingga Kini

Acara bedah buku berjudul “Olahraga, Politik, dan Perlaeanan Soekarno” karya Dr. Abrar dan Dr. Syamsulrizal, di Sabang, Provinsi Aceh, Sabtu (24/9). (Foto: MP/Ponco Sulaksono)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

MerahPutih.com - Jelang Pekan Olahraga Nasional (PON) 2024 di Aceh dan Sumatera Utara, bedah buku mengenai sisi politik dari ajang olahraga dibahas di Sabang, Provinsi Aceh.

Pemikiran dan jejak Bung Karno yang menjadikan olahraga sebagai alat diplomasi, masih relevan dan aktual untuk dilaksanakan pada masa kini.

Baca Juga:

Soal Penulisan Nama Bung Karno, Guruh: Sukarno Bukan Soekarno!

Hal itu mengemuka dalam acara bedah buku berjudul “Olahraga, Politik, dan Perlaeanan Soekarno” karya Dr. Abrar dan Dr. Syamsulrizal, di Sabang, Provinsi Aceh, Sabtu (24/9). Hadir kedua penulis dan Sekjen PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto.

Di dalam buku itu, dibahas bagaimana ajang olahraga memiliki dimensi politik. Termasuk apa yang dilakukan Sukarno pada tahun 1960-an melawan kolonialisme dan inperialisme Barat. Juga dibahas berbagai contoh aspek politik olahraga yang terjadi di berbagai negara lain di dunia.

Dr. Abrar, salah seorang penulis buku itu menjelaskan alasan dirinya membuat karya itu. Menurutnya, Bung Karno adalah bapak bangsa dan founding father.

“Dan yang kedua, pemikiran Bung Karno bahwa olahraga menjadi salah satu alat diplomasi, dan itu masih relevan hingga saat ini. Misalnya Bung Karno membangun aliansi politik lewat olahraga. Dan ternyata itu langkah betul,” kata Abrar.

“Contohnya saat ini Australia sedang membangun aliansi politik dengan negara tetangganya menggunakan olahraga. Dia rangkul New Zealand, Fiji, Vanuatu. Sekarang Fiji banyak membangun fasilitas olahraga. Dan mungkin ini jadi alasan Vanuatu dan Fiji banyak mengganggu kita di forum PBB,” tambahnya.

Selain itu, Abrar menilah bahwa ide-ide Bung Karno banyak dibahas dan diingat oleh warga negeri lain. Ironisnya, di negeri sendiri tak dihargai.

“Bung Karno di luar negeri selalu diangkat. Tapi kenapa kita sendiri tak angkat? Makanya itu menjadi salah satu motivasi saya menuliskan buku ini,” imbuh Abrar.

Hasto Kristiyanto menjelaskan bahwa bagi Bung Karno, olahraga dapat membangun percaya diri bangsa dalam kerangka pembangunan fisik dan mental atau nation and character building.

“Revolusi keolahragaan bangsa Indonesia untuk membentuk Manusia Baru Indonesia agar bangsa Indonesia berani melihat dunia dengan pikiran terbuka, berjalan di muka bumi secara tegak dengan kepercayaan diri yang tinggi, serta fisik dan mental yang kuat, dan melandasinya dengan dedikasi yang tinggi, prestasi yang gemilang, berperilaku dan berbudi pekerti yang luhur, terpuji dan terhormat sehingga dihormati dan disegani oleh bangsa-bangsa lain,” kata Hasto.

Pemerintah Indonesia dibawah kepemimpinan Presiden Sukarno tidak hanya memperhatikan pelaksanaan olahraga, namun juga menganggap olahraga sebagai urusan negara dan menetapkannya sebagai keharusan negara. Perintah Presiden Sukarno tersebut, kemudian dituangkan dalam rencana pembinaan keolahragaan yang dinamai 10 tahun olahraga.

Baca Juga:

Film Dokumenter Sukarno Digarap Pemkot Surabaya

Selain itu, olahraga bagi Bung Karno merupakan alat pemersatu bangsa, dan antarbangsa terjajah. Bahkan menurut Soekarno, olah raga menjadi tolak ukur kekuatan dan kedaulatan suatu bangsa dan negara.

“Tidak heran apabila Bung Karno menggunakan olahraga sebagai instrumen penerapan sila nasionalisme dan internasionalisme di dalam membebaskan bangsa-bangsa Asia dan Afrika dari kolonialisme dan imperialisme,” beber Hasto.

Sejarah dunia mencatat bahwa pada saat Indonesia sebagai tuan rumah Asian Games 1962 di Jakarta dengan menolak kehadiran atlet-atlet dari Israel dan Taiwan.

“Itu sebagai bentuk solidaritas atas kemerdekaan bangsa Palestina dan dukungan terhadap Republik Rakyat Tiongkok,” kata Hasto.

Anggota DPR RI dari Fraksi PDIP, Nabil Haroen yang akrab disapa Gus Nabil, memberi masukan agar diperbanyak dokumen pidato ataupun kebijakan Soekarno di bidang olahraga.

"Saya meyakini banyak pidato Bung Karno yang bisa dimaksukkan ke dalam buku ini dalam edisi revisi," kata Gus Nabil.

Menurut Wakil Rektor Bidang Akademik ISBI Aceh, Dr. Wildan, buku ini diharapkan jadi literasi di bidang olahraga dan politik.

"Buku yang penting dan menarik. Di dalamnya ada kutipan puisi Muhammad Ali yang inspiratif yang perlu untuk diketahui termasuk oleh kalangan anak muda saat ini," kata Wildan.

Sementara Ketua Program S3, Unsyiah, Prof. Rusli Yusuf, menyebut dimensi olahraga dan politik selayaknya bisa dilaksanakan dengan baik dan bisa pula diprediksi.

"Sering kali kita menafikan politik. Namun sejatinya politik tidak bisa dipisahkan dari kehidupan," sebut Prof. Rusli.

Menurut panitia, peluncuran buku sebagai bagian dari pemanasan menuju kesiapan Aceh dan Sumut menjadi tuan rumah PON 2024. (Pon)

Baca Juga:

Syafruddin Prawiranegara ‘Sang Pemimpin Darurat’ Kembalikan Mandat ke Sukarno

#Sukarno #PDIP #Hasto Kristiyanto #Olahraga
Bagikan
Ditulis Oleh

Ponco Sulaksono

Berita Terkait

Lifestyle
Bela Negara Run 2025 Sukses Digelar, Menyatukan Olahraga dan Patriotisme
Bela Negara Run 2025 sukses digelar. Acara ini menjadi ajang reuni alumni Universitas Pertahanan (Unhan RI).
Soffi Amira - Minggu, 07 September 2025
Bela Negara Run 2025 Sukses Digelar, Menyatukan Olahraga dan Patriotisme
Indonesia
Makin Naik Kelas, Kejurnas Layangan Aduan 2025 Resmi Digelar!
Kejurnas Layangan Aduan 2025 kini resmi digelar. Nantinya, atlet akan menggunakan teknik, analisa, hingga stamina.
Soffi Amira - Minggu, 07 September 2025
Makin Naik Kelas, Kejurnas Layangan Aduan 2025 Resmi Digelar!
Indonesia
Arif Budimanta Seorang Ekonom, Aktivis Muhammadiyah dan Politikus PDIP Meninggal
Pimpinan Pusat Muhammadiyah menyampaikan duka cita yang mendalam atas wafatnya Dr. Arif Budimanta, yang saat ini menjabat Ketua Majelis Ekonomi, Bisnis, dan Pariwisata PP Muhammadiyah.
Alwan Ridha Ramdani - Sabtu, 06 September 2025
Arif Budimanta Seorang Ekonom, Aktivis Muhammadiyah dan Politikus PDIP Meninggal
Indonesia
Fraksi PDIP Sebut Deddy Sitorus dan Sadarestuwati Minta Maaf, Pelajaran Etika Bagi PDIP
PDIP menghormati keputusan partai lain yang menonaktifkan sejumlah Anggota DPR yang juga disorot publik.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 01 September 2025
Fraksi PDIP Sebut Deddy Sitorus dan Sadarestuwati Minta Maaf, Pelajaran Etika Bagi PDIP
Indonesia
Komentar PDIP Soal Partai Politik Nonaktifkan Anggota DPR
Presiden Prabowo Subianto pun sudah menyoroti terkait kedisiplinan bagi Anggota DPR RI.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 01 September 2025
Komentar PDIP Soal Partai Politik Nonaktifkan Anggota DPR
Olahraga
PSMS Punya Presiden Klub Baru, Fendi Jonathan Pimpin ‘Ayam Kinantan’ kembali ke Level Atas
Saat ini ada transisi dari manajemen lama ke manajemen baru dalam tubuh PSMS.
Dwi Astarini - Minggu, 31 Agustus 2025
PSMS Punya Presiden Klub Baru, Fendi Jonathan Pimpin ‘Ayam Kinantan’ kembali ke Level Atas
Indonesia
Fraksi PDIP Setuju Tunjangan di Luar Batas Dihentikan, Beri Ultimatum ke Anggota
Sebagai Anggota Fraksi PDI Perjuangan DPR, ia mengungkapkan ukuran mengenai penghapusan tunjangan Anggota DPR tidak cukup berasal dari kesepakatan antar-fraksi.
Alwan Ridha Ramdani - Minggu, 31 Agustus 2025
Fraksi PDIP Setuju Tunjangan di Luar Batas Dihentikan, Beri Ultimatum ke Anggota
Indonesia
Rudy Jabat Plt DPD PDIP Jateng, Teguh Gantikan Jadi Ketua PDIP Solo
“Dalam rapat yang digelar Jumat malam dihadiri anggota dewan, Pengurus DPC dan PAC, saya dipilih menjadi Plt Ketua DPC PDIP Kota Solo menggantikan FX Hadi Rudyatmo yang ditunjuk Ketum Megawati Soekarnoputri menjadi Plt Ketua DPD PDIP Jateng,” kata Teguh
Frengky Aruan - Sabtu, 23 Agustus 2025
Rudy Jabat Plt DPD PDIP Jateng, Teguh Gantikan Jadi Ketua PDIP Solo
Olahraga
Juara Umum Asian Cup Woodball Championship, Ketua NOC Indonesia Yakin Bisa Borong Medali Emas di SEA Games Thailand 2025
Indonesia menjadi juara umum Asian Cup Woodball Championship 2025. Ketua NOC Indonesia, Raja Sapta Oktohari, yakin bisa memboyong medali emas di SEA Games Thailand 2025.
Soffi Amira - Sabtu, 23 Agustus 2025
Juara Umum Asian Cup Woodball Championship, Ketua NOC Indonesia Yakin Bisa Borong Medali Emas di SEA Games Thailand 2025
Indonesia
Ditunjuk Jadi Plt Ketua DPD PDIP Jateng, Rudy Ngaku Dihubungi Hasto Sampaikan Pesan Megawati
Ia menegaskan penugasan tersebut ditetapkan pada 15 Agustus dan ditandatangani Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri.
Dwi Astarini - Jumat, 22 Agustus 2025
Ditunjuk Jadi Plt Ketua DPD PDIP Jateng, Rudy Ngaku Dihubungi Hasto Sampaikan Pesan Megawati
Bagikan