Stok Darah di RSPAD Menipis, Jenderal Andika Perintahkan TNI AD Donor Darah


KSAD Jenderal TNI Andika Perkasa di RSPAD (Foto: antaranews)
MerahPutih.Com - Pandemi Covid-19 menyebabkan aktivitas donor darah agak terhambat. Dampaknya sejumlah rumah sakit termasuk RSPAD Gatot Soeboroto mengalami kelangkaan darah.
Demi mengatasi kurangnya stok darah, Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Andika Perkasa mengerahkan seluruh prajurit TNI AD di wilayah DKI Jakarta dan Tangerang untuk donor darah guna mencukupi persediaan darah di RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta.
Baca Juga:
May Day 2020, Kapolda Jateng Tidak Berikan Izin Demo di Tengah Pandemi COVID-19
"Ketersediaan kantong darah RSPAD sudah menipis. Saya arahkan prajurit TNI AD region DKI Jakarta dan Tangerang untuk mendonorkan darah," kata Jenderal Andika sebagaimana siaran pers TNI AD, di Jakarta, Rabu (29/4).
Hal itu disampaikan saat telekonferensi berkala RSPAD Gatot Soebroto Jakarta dengan KSAD dan jajaran pimpinan TNI AD terkait laporan progres penanganan COVID-19.

Dalam telekonferensi berkala dengan RSPAD tersebut, Jenderal Andika mendapatkan laporan mengenai stok darah di RSPAD yang sudah sangat menipis.
Laporan tersebut disampaikan Wakil Kepala RSPAD Brigjen TNI dr. A. Budi Sulistiya yang mengatakan RSPAD telah memiliki perlengkapan transfusi darah, namun stok darah di RSPAD sangat darurat sehingga jika ada pasien yang membutuhkan transfusi darah, pihak RSPAD akan meminta keluarga pasien yang bergolongan darah sama untuk mendonorkan darahnya.
Menanggapi hal tersebut, Jenderal Andika memberikan instruksi kepada Asisten Operasi untuk mendata jajaran TNI AD yang ada di Jakarta dan sekitarnya untuk melakukan donor darah dengan RSPAD.
"Kemarin kita membantu PMI, sekarang mohon sampaikan ke jajaran untuk membantu stok darah RSPAD," ujar Jenderal Andika.
Ia menginstruksikan jajaran TNI AD di Jakarta dan sekitarnya yang belum donor darah di PMI untuk didata agar bisa membantu persediaan darah RSPAD.
"Satuan-satuan diminta datanya. Kalau bisa kita sudah terima infonya sehingga nanti kita akan mengatur dan menginformasikan ke RSPAD. Satu hari adalah satu titik," tegasnya.
KSAD juga meminta pendataan segera diselesaikan agar pihak RSPAD dapat segera mendatangi satuan-satuan TNI AD untuk melakukan donor darah.
Seiring dengan penanganan pandemi corona, KASAD terus memberikan arahan dan bantuan kepada RSPAD dalam menghadapi COVID-19.
Baca Juga:
Selain laporan mengenai persediaan darah RSPAD, KSAD juga sebagaimana dilansir Antara menerima laporan mengenai ketersediaan reagen serum yang diperlukan dalam 'rapid test' (tes cepat) COVID-19. Reagen serum yang dipesan dari Singapura rencananya akan datang dalam waktu dekat.
Dilaporkan juga terkait penambahan ruang tekanan negatif yang telah dioperasikan, peralatan "support system", dan peralatan operasi.
Jenderal Andika juga menyampaikan bahwa TNI AD berencana menambah laboratorium Polymerase Chain Reaction (PCR) dengan teknologi yang lebih canggih untuk mempermudah penanganan COVID-19 di Indonesia.(*)
Baca Juga:
Bagikan
Berita Terkait
TNI Diminta Jalin Komunikasi dengan Ferry Irwandi, Yusril: Pidana Adalah Jalan Terakhir

Mengenal Sosok Sjafrie Sjamsoeddin, Menko Polkam Baru Pengganti Budi Gunawan yang Pernah jadi ‘Tameng Hidup’ Presiden Kedua RI Soeharto

Beda Saat Tahun 1998, Pam Swakarsa Versi Terkini Dinilai Tidak Akan Mengandung Unsur Politis yang Merugikan Publik

DPR RI Minta Keseriusan Pemerintah dalam Pembinaan Prajurit, TB Hasanuddin Ingatkan Kualitas Prajurit TNI Menentukan Kekuatan Pertahanan

Panglima TNI Tunjuk Letjen Saleh Mustaf Jadi Wakil KSAD dan Ganti 3 Panglima Daerah

Perwira Muda Lulusan Akmil Diduga Otak Penganiayaan Prada Lucky hingga Tewas, DPR: Panglima TNI Harus Beri Petunjuk Hubungan Sehat Senior-Junior

Dicetuskan Dudung, Proyek Rumah Prajurit TNI AD Mangkrak, Komisi I DPR Akan Panggil Panglima TNI atau KSAD

Menko Polkam Budi Gunawan Awasi Pengusutan Kematian Prada Lucky, Janji Transparan

Indentitas Tersangka Perwira yang Izinkan 'Pembinaan' ke Prada Lucky Masih Dirahasiakan

Enam Kodam Baru TNI AD Siap Beroperasi dengan Kekuatan Penuh, Markasnya Hampir Rampung Akhir 2025
