kesehatan

Stevia, si Manis Pengganti Terbaik Gula

Dwi AstariniDwi Astarini - Minggu, 23 Oktober 2022
Stevia, si Manis Pengganti Terbaik Gula

Stevia baik sebagai pengganti gula. (foto: freepik/jcomp)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MEREKA yang menjalankan pola hidup sehat menghindari konsumsi gula berlebih. Namun, dengan adanya berbagai pengganti untuk pemanis, mereka tak lagi perlu terlalu khawatir. Salah satu yang cukup dikenal sebagai pengganti gula ialah Stevia.

Seperti dilansir Pinkvilla, Stevia rebaudiana awalnya berasal dari Amerika Selatan. Tanaman ini bisa digunakan menjadi pemanis. Biasanya orang mengonsumsinya dalam beberapa cara yang berbeda dalam bentuk cair ataupun bubuk. Ada beberapa alasan stevia amat baik sebagai pengganti gula.

BACA JUGA:

5 Pengganti Gula yang tak Kalah Manis

1. Membantu Mengontrol tekanan Darah


Beberapa penelitian menyebut stevia memiliki kelebihan dalam mengontrol darah. Hal itu terkait dengan stevioside yang merupakan salah satu zat manis dalam stevia. Tidak hanya itu, bersama dengan Rebaudioside A, Stevia juga bisa mengontrol tekanan darah.

Stevia
Stevia merupakan salah satu tanaman pengganti gula. (foto: pexels.com_mikhail nilov)


2. Pengganti Gula yang Baik untuk Penderita Diabetes


Perlu diketahui bahwa Stevia bukan merupakan karbohidrat. Tentunya hal tersebut tidak menyebabkan kadar gula darah naik. Oleh karena itu, menggunakan pemanis stevia sebagai pengganti gula lebih aman bagi penderita diabetes 2. Hal ini dianggap bermanfaat bagi penderita diabetes karena stevioside dianggap bisa menurunkan kadar gula darah kamu. Namun agar lebih aman, ada baiknya kamu berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter apabila ingin menggunakan stevia.


3. Mencegah Penambahan Berat Badan


Stevia tentunya sangat cocok untuk dikonsumsi bagi siapa saja yang ingin menurunkan berat badan. Hal tersebut dikarenakan tidak ada kandungan kalori dalam stevia. Gula mengandung banyak kalori dan minuman manis biasanya memiliki kurang lebih 130 kalori hanya dari gula. Tentunya dengan meminum sesuatu yang menggunakan stevia sebagai pemanis, kamu bisa menghindari konsumsi kalori secara berlebihan.

BACA JUGA:

Penderita Diabetes Tak Boleh Konsumsi Manis? Coba 5 Gula Pengganti Ini


4. Membantu Mencegah Gigi Berlubang

stevia
Stevia bisa ditambahkan ke makan atau minuman yang kamu konsumsi. (foto: pexels.com_mikhail nilov)


Perlu diketahui bahwa kekurangan kalori tentunya tidak ada pemecahan karbohidrat di mulut yang baik untuk kesehatan gigi. Karies gigi atau kerusakan gigi akan tertunda karena karbohidrat tidak diubah menjadi gula yang bisa memberi makan plak mulut. Selain itu, stevia memiliki beberapa kualitas antibakteri yang menjaga gigi dari kerusakan dan masalah lain, seperti radang gusi.


5. Menghentikan Kista Ginjal


Apabila stevia digunakan dalam jumlah yang terkontrol, stevia tidak memiliki efek negatif pada saluran ginjal atau fungsi ginjal. Menurut beberapa laporan, steviol bisa mencegah pembentukan kista ginjal dan dapat digunakan untuk mengobati penyakit ginjal polikistik, yang menjadikannya sebagai tambahan yang cocok dan bagus untuk diet kamu.(yos)

BACA JUGA:

Kontrol Asupan Gula dengan Mengatur Jadwal Makan Camilan

#Kesehatan
Bagikan
Ditulis Oleh

Dwi Astarini

Love to read, enjoy writing, and so in to music.

Berita Terkait

ShowBiz
Bisa Ditiru nih Ladies, Cara Davina Karamoy Hindari Anemia tanpa Ribet
Konsumsi suplemen zat besi sejak dini penting bagi perempuan.
Dwi Astarini - Selasa, 14 Oktober 2025
Bisa Ditiru nih Ladies, Cara Davina Karamoy Hindari Anemia tanpa Ribet
Lifestyle
The Everyday Escape, 15 Menit Bergerak untuk Tingkatkan Suasana Hati
Hanya dengan 15 menit 9 detik gerakan sederhana setiap hari, partisipan mengalami peningkatan suasana hati 21 persen lebih tinggi jika dibandingkan ikut wellness retreat.
Dwi Astarini - Senin, 13 Oktober 2025
The Everyday Escape, 15 Menit Bergerak untuk Tingkatkan Suasana Hati
Indonesia
DPR Kritik BPJS Kesehatan Nonaktifkan 50.000 Warga Pamekasan, Tegaskan Hak Kesehatan tak Boleh Disandera
Penonaktifan itu dilakukan BPJS Kesehatan karena Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan menunggak pembayaran iuran sebesar Rp 41 miliar.
Dwi Astarini - Jumat, 10 Oktober 2025
DPR Kritik BPJS Kesehatan Nonaktifkan 50.000 Warga Pamekasan, Tegaskan Hak Kesehatan tak Boleh Disandera
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Terlalu Sering Makan Mi Instan Bisa Bikin Usus Tersumbat
Terlalu sering mengonsumsi mi instan bisa membuat usus tersumbat akibat cacing. Namun, apakah informasi ini benar?
Soffi Amira - Rabu, 08 Oktober 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Terlalu Sering Makan Mi Instan Bisa Bikin Usus Tersumbat
Indonesia
Smart Posyandu Difokuskan untuk Kesehatan Jiwa Ibu setelah Melahirkan
Posyandu Ramah Kesehatan Jiwa diperkuat untuk mewujudkan generasi yang sehat fisik dan mental.
Dwi Astarini - Senin, 06 Oktober 2025
Smart Posyandu Difokuskan untuk Kesehatan Jiwa Ibu setelah Melahirkan
Indonesia
Pemerintah Bakal Hapus Tunggakan BPJS Kesehatan Warga
Langkah ini merupakan bagian dari agenda besar pemerintah dalam memperkuat jaring pengaman sosial, terutama bagi masyarakat rentan.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 02 Oktober 2025
Pemerintah Bakal Hapus Tunggakan BPJS Kesehatan Warga
Lifestyle
Waspadai Tanda-Tanda Mata Minus pada Anak
Pertambahan mata minus ini akan mengganggu aktivitas belajar maupun perkembangan anak
Angga Yudha Pratama - Rabu, 01 Oktober 2025
Waspadai Tanda-Tanda Mata Minus pada Anak
Fun
Strategi Sehat Kontrol Kolesterol, Kunci Sederhana Hidup Berkualitas
Satu dari tiga orang dewasa di Indonesia memiliki kadar kolesterol tinggi.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 30 September 2025
Strategi Sehat Kontrol Kolesterol, Kunci Sederhana Hidup Berkualitas
Indonesia
Peredaran Rokok Ilegal Dinilai Mengganggu, Rugikan Negara hingga Merusak Kesehatan
Peredaran rokok ilegal dinilai sangat mengganggu. Sebab, peredarannya bisa merugikan negara hingga merusak kesehatan masyarakat.
Soffi Amira - Kamis, 25 September 2025
Peredaran Rokok Ilegal Dinilai Mengganggu, Rugikan Negara hingga Merusak Kesehatan
Indonesia
Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak
Pemerintah DKI melalui dinas kesehatan akan melakukan penanganan kasus campak agar tidak terus menyebar.
Dwi Astarini - Jumat, 12 September 2025
Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak
Bagikan