Lingkungan

Startup Asal Swedia Berdayakan Burung Gagak untuk Memungut Sampah

Raden Yusuf NayamenggalaRaden Yusuf Nayamenggala - Rabu, 02 Februari 2022
Startup Asal Swedia Berdayakan Burung Gagak untuk Memungut Sampah

Sebuah startup berdayakan burung gagak untuk memungut sampah (Foto: unsplash/meg jerrard)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

SEBUAH perusahaan startup asal Swedia, Corvid Cleaning, melatih burung gagak untuk menjaga kebersihan. Para burung mampu memungut sampah dengan imbalan tukar makanan.

Perusahaan rintisan tersebut mengklaim bahwa programnya bisa menghemat banyak uang bagi masyarakat dalam biaya pembersihan.

Baca Juga:

Unik, Petani Jepang Gunakan Burung Hantu Untuk Pengendali Hama

Menurut The Keep Sweden Tidy Foundation, lebih dari satu milair puntung rokok berserakan di jalan-jalan Swedia setiap tahun, yang mewakili sekitar 62 persen dari semua sampah. Mengajari manusia untuk tidak membuang puntung rokok di jalan, sejauh ini terbukti tidak mungkin. Oleh karena itu, Corvid Cleaning mencoba melakukan inovasi ini.

Gagak liar diajarkan untuk memungut sampah, dengan imbalan makanan (Foto: Christian Günther-Hanssen/Corvid Cleaning

Corvid Cleaning mengajarkan gagak liar untuk mengerjakan pekerjaan memungut sampah, lewat proses pembelajaran langkah demi langkah. Yakni seperti melibatkan pemberian makanan kepada burung, untuk setiap puntung rokok yang mereka kumpulkan.

"Mereka lebih mudah diajarkan, dan ada juga peluang lebih tinggi bagi mereka untuk belajar dari satu sama lain. Namun, Pada saat yang sama, ada risiko yang lebih rendah dari mereka yang salah memakan sampah, mereka adalah burung liar yang ambil bagian secara sukarela," ujar Founder Corvid Cleaning, Christian Gunther Hanssen, seperti yang dikutip dari laman Odditycentral.

Baca Juga:

Peneliti Temukan Spesimen Burung Langka, Setengah Jantan Setengah Betina


Kendati Gunther-Hanssen belum merinci tentang proses pengajaran langkah demi langkah, banyak yang menganggap metode ini sangat mirip dengan kotak gagak yang pernah ada beberapa tahun lalu. Pada dasarnya, burung pertama-tama dilatih untuk menukarkan puntung rokok dengan makanan, kemudian dispenser makanan yang hanya menjatuhkan makanan ketika burung datang.

Selanjutnya, dengan mengambil hadiah makanan, pelatih mendorong burung gagak untuk membedakannya, sehingga burung gagak mulai mematuk mesin dan akhirnya menekan tombol yang menyebabkan makanan jatuh. Langkah tersebut dilakukan agar burung mengerti setiap langkahnya. Dengan begitu, burung menemukan bahwa hadiah hanya turun saat mereka memasukkan puntung rokok ke dalam wadah yang ditentukan.

Cara tersebut memang terbilang rumit, tapi burung gagak merupakan salah satu burung terpintar di Bumi. Program pelatihan semacam itu sudah terbukti berhasil beberapa kali dalam beberapa tahun terakhir.

Corvid Cleaning sangat yakin bisa melakukannya. Mereka pun telah menyatakan minatnya untuk melakukan pengujian dalam skala yang lebih besar di kota Sodertalje, Swedia.

Christian Gunther percaya inisiatif ini bisa menyelamatkan pemerintah kota setidaknya 75 persen dari biaya yang dikeluarkan untuk memungut puntung rokok, namun tergantung pada seberapa keras burung gagak bekerja.

Apabila terbukti berhasil, Corvid Cleaning berharap bisa memberikan solusi pembersihan permanen, yang bisa diterapkan di sejumlah wilayah lain dan digunakan secara nasional.

Cara baru untuk pembersihan sampah tersebut rupanya mendapat feedback yang positif di internet. Banyak anggapan bahwa kita bisa melatih burung gagak untuk memungut puntung rokok, tapi tidak bisa membuat manusia tidak membuang puntung rokok.

Selain itu, ada implikasi kesehatan dari terus-menerus mengekspos burung ke racun di puntung rokok. Dampak buruknya, ada juga risiko yang membuat para burung bergantung pada dispenser makanan. (ryn)

Baca Juga:

Burung Kecil Ini Bisa Terbang Selama 10 Bulan Tanpa Mendarat

#Peduli Lingkungan #Berita Unik #Viral #Burung
Bagikan
Ditulis Oleh

Raden Yusuf Nayamenggala

I'm not perfect but special

Berita Terkait

Indonesia
Kasus Kakek Dipenjara karena Curi 5 Burung Cendet, DPR: Hukum Harus Berkeadilan
Kakek Masir (71) kini menjalani proses hukum karena mencuri lima ekor burung cendet di kawasan Taman Nasional Baluran.
Soffi Amira - Senin, 15 Desember 2025
Kasus Kakek Dipenjara karena Curi 5 Burung Cendet, DPR: Hukum Harus Berkeadilan
Lifestyle
Lirik Lagu 'Dara (Tara Mood)' yang Tengah Viral di TikTok
Inti dari lagu ini adalah penolakan terhadap energi negatif
Angga Yudha Pratama - Minggu, 07 Desember 2025
Lirik Lagu 'Dara (Tara Mood)' yang Tengah Viral di TikTok
Indonesia
Viral Bupati Aceh Tenggara Sebut ‘Prabowo Presiden Seumur Hidup’, Golkar: Bentuk Ekspresi Kegembiraan
Ucapan Bupati Aceh Tenggara yang meminta Prabowo Subianto menjadi presiden seumur hidup viral di media sosial.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 02 Desember 2025
Viral Bupati Aceh Tenggara Sebut ‘Prabowo Presiden Seumur Hidup’, Golkar: Bentuk Ekspresi Kegembiraan
Indonesia
Viral Isu Pegawai KRL Dipecat setelah Tumbler Penumpang Hilang, KAI Commuter Berikan Penjelasan Resmi
Insiden tumbler hilang di KRL Tanah Abang–Rangkasbitung memicu isu pemecatan pegawai. KCI menegaskan informasi tersebut tidak benar.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 27 November 2025
Viral Isu Pegawai KRL Dipecat setelah Tumbler Penumpang Hilang, KAI Commuter Berikan Penjelasan Resmi
Lifestyle
Jam Tangan Pengingat Kisah Cinta di Titanic Terjual Rp 39 M, Pemiliknya Memilih Mati Bersama di Atas Kapal
Kini, lebih dari satu abad setelah bencana maritim paling terkenal di dunia itu, jam saku emas yang dikenakan Isidor saat kejadian terjual di pelelangan dengan harga fantastis.
Dwi Astarini - Kamis, 27 November 2025
Jam Tangan Pengingat Kisah Cinta di Titanic Terjual Rp 39 M, Pemiliknya Memilih Mati Bersama di Atas Kapal
Dunia
Nyaris Dikremasi, Perempuan Thailand Bangkit dari Peti Mati
Ia mengetuk cukup lama sampai akhirnya peti mati dibuka.
Dwi Astarini - Selasa, 25 November 2025
 Nyaris Dikremasi, Perempuan Thailand Bangkit dari Peti Mati
ShowBiz
Fenomena Labubu Berlanjut, Sony Kembangkan Film dari Boneka yang Viral Berkat Lisa BLACKPINK
Sony resmi mengembangkan film karakter Labubu. Boneka viral ini menjadi fenomena global dan siap memasuki dunia waralaba film.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 19 November 2025
Fenomena Labubu Berlanjut, Sony Kembangkan Film dari Boneka yang Viral Berkat Lisa BLACKPINK
ShowBiz
Dari Trauma Masa Kecil Menjadi Film, 'Waluh Kukus' Segera Tayang Di Bioskop
Cerita viral Waluh Kukus akan hadir di layar lebar. Falcon Pictures merilis poster perdana dan memulai produksi film berdasarkan kisah nyata Ainay.
Ananda Dimas Prasetya - Sabtu, 15 November 2025
Dari Trauma Masa Kecil Menjadi Film, 'Waluh Kukus' Segera Tayang Di Bioskop
Indonesia
Kemenag Tegaskan Tidak Ada Larangan Istirahat di Masjid, Tapi Pengelola Wajib Pasang CCTV Biar Aman
Ia mendorong optimalisasi fungsi sosial masjid yang luas, mencontoh fungsi di zaman Nabi, sambil tetap memperhatikan aspek keamanan
Angga Yudha Pratama - Rabu, 05 November 2025
Kemenag Tegaskan Tidak Ada Larangan Istirahat di Masjid, Tapi Pengelola Wajib Pasang CCTV Biar Aman
Indonesia
Tragedi Masjid Sibolga: Kemenag Murka Rumah Ibadah Diubah Jadi Arena Kekerasan, Program Inklusif Terancam Gagal Gara-Gara Aksi Para Pelaku
Direktur Arsad Hidayat tegaskan program Masjid Ramah dan inklusif harus tetap berjalan, termasuk untuk Natal dan Tahun Baru
Angga Yudha Pratama - Rabu, 05 November 2025
Tragedi Masjid Sibolga: Kemenag Murka Rumah Ibadah Diubah Jadi Arena Kekerasan, Program Inklusif Terancam Gagal Gara-Gara Aksi Para Pelaku
Bagikan