Starbucks Hentikan Program 'Reusable' untuk Kurangi Penyebaran Corona


Progoram reusable bertujuan untuk mengurangi limbah (Foto: Pixabay/henlfern)
VIRUS CORONA masih jadi isu terhangat di seluruh dunia saat ini. Berbagai upaya preventif untuk menekan penyebaran virus yang berawal di Wuhan, China tersebut ramai-ramai dilakukan oleh perusahaan maupun individu.
Melansir laman Today, franchise raksasa untuk produk kopi yang berbasis di Seattle, Starbucks, mengatakan bahwa mereka telah meningkatkan sistem pembersihan dan sanitasi untuk semua toko yang dioperasikan.
Baca juga:
Gandeng TikTok, WHO Cegah Informasi Hoaks Seputar Virus Corona
Sebagaimana yang kita tahu, wadah minum seperti gelas yang bisa digunakan kembali (reusable) telah banyak digunakan untuk mengurangi limbah. Namun, kini program reusable itu tidak lagi dilakukan Starbucks. Hal tersebut bertujuan guna mencegah penyebaran semua kuman, termasuk virus Corona.
Dalam upaya membantu menghentikan penyebaran virus corona, Starbucks mengumumkan bahwa barista tidak akan lagi membuat minuman di wadah yang disediakan pelanggan. Pengumuman itu dilontarkan pada Rabu 4 Maret 2020 dan akan diberlakukan di toko-toko Amerika Serikat juga Kanada. Namun, program ini hanya bersifat sementara.

Biasanya, pencinta produk kopi Starbucks yang sadar lingkungan menerima diskon 10 sen dari minuman apa pun jika mereka membawa gelas atau cangkir minum sendiri. Pelanggan juga bisa mendapatkan diskon jika mereka memesan minuman for here di mug keramik yang disediakan di toko.
Baca juga:
Rossann Williams, wakil presiden eksekutif bisnis Starbucks di AS dan Kanada, mengatakan bahwa ia mengambil pelajaran dari tim kepemimpimnan dan mitranya di Tiongkok yang telah menghadapi epidemi ini.
Guna melindungi pelanggan dan karyawannya, Williams menghentikan program reusable tersebut. Selain itu, Williams juga membatasi rencana perjalanan domestik dan internasional karyawannya hingga 31 Maret 2020.

Masih belum ada jawaban dari Starbucks atas berakhirnya menghentikan program reusable ini. Namun, pelanggan yang membawa wadah minum mereka sendiri dan menunjukkannya ke barista masih akan dapat menerima diskon 10 sen untuk saat ini.
Perusahaan yang mengoperasikan lebih dari 15.000 lokasi di AS ini mengatakan pihaknya telah memberikan diskon kepada pelanggan yang membawa wadah minum mereka sendiri sejak tahun 1985. (Arb)
Baca juga:
Bagikan
Ananda Dimas Prasetya
Berita Terkait
Unsur Politis Harus Dihindari Dalam Rencana Bisnis Kopdes, Bisa Gagal Jika Ambil Alih Bisnis Eksisting

Pendapatan KAI Melonjak 29 Persen, Catatkan Laba Bersih Rp 2,21 T di 2024

Indonesia Ingin Ada Peluang Bisnis Baru Dengan Prancis

Tupperware Hentikan Bisnis di Indonesia Setelah 33 Tahun Beroperasi

Biang Kerok IHSG Anjlok, Dari Ketegangan Geopolitik Sampai Perang Tarif Uni Eropa dan AS

IHSG Terperosok dan Alami Trading Halt, DPR Langsung Kunjungi BEI

Setelah 28 Tahun, Donatella Versace Turun dari Jabatan Chief Creative Officer, Menyerahkan Tanggung Jawab ke Pihak di Luar Keluarga

Direksi Shell Mengundurkan Diri, Perusahaan Ingin Struktur Baru demi Efisiensi dan Nilai Bisnis

Apple dan Indonesia Dikabarkan Capai Kesepakatan untuk Penjualan iPhone 16

Penjualan Eropa Jeblok, Nilai Pasar Tesla Anjlok Sampai di Bawah USD 1 Triliun
