Stafsus Milenial Jokowi Dikritik tak Jelas Kinerjanya, Tapi Kerap Bikin Gaduh

Andika PratamaAndika Pratama - Jumat, 24 April 2020
Stafsus Milenial Jokowi Dikritik tak Jelas Kinerjanya, Tapi Kerap Bikin Gaduh

Stafsus milenial Presiden Jokowi, Belva Devara mengundurkan diri (Foto: antaranews)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Pengamat politik Ujang Komaruddin menilai, langkah Andi Taufan Garuda Putra mundur sebagai Staf Khusus Presiden Jokowi adalah tepat. Menurutnya, kontroversi yang dibuat Andi bikin gaduh karena mencatut nama negara untuk kepentingan pribadi.

“Memang Andi Taufan harus mundur. Karena telah membuat kesalahan fatal dan agar tidak membebani Jokowi,” ujar Ujang Komarudin kepada wartawan Jumat (24/4).

Baca Juga

Buntut Kasus Surat ke Camat, Andi Taufan Mundur dari Stafsus Milenial Jokowi

Ujang melanjutkan, walaupun yang bersangkutan sudah mundur dari jabatannya, penegakan hukum terhadap Andi Taufan yang diduga telah melakukan maladministrasi harus tetap jalan.

“Ini kan negara hukum. Hukum harus ditegakkan kepada siapa pun. Yang salah memang harus mundur. Agar Istana tidak diisi oleh orang-orang yang tak mengerti pengelolaan pemerintahan,” tegas Ujang.

Ia melihat, stafsus kalangan milenial dianggap minim kinerja. Mereka justru membuat ulah dengan berbagai kontroversi.

"Semenjak diangkat, tak kelihatan sama sekali (kinerja). Justru yang terlihat kontroversinya. Ini yang berbahaya," kata Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR) ini kepada wartawan.

Indonesia Political Review
Pengamat politik Ujang Komaruddin

Dia menuturkan hal itu terlihat dari beberapa polemik yang menjadi sorotan beberapa waktu belakangan. Misalnya, polemik yang menyeret Andi Taufan Garuda Putra dan Belva Devara.

"Lalu, juga ada Billy Mambrasar yang mengambil proyek UMKM (usaha mikro kecil dan menengah) lalu ditolak. Banyak lagi yang tidak saya sebutkan," ungkap dia.

Ujang menilai kelompok anak muda yang diangkat menjadi stafsus memanfaatkan jabatannya untuk kepentingan pribadi. Dia menegaskan hal itu tidak diperbolehkan.

"Ini tidak boleh dan sangat vulgar. Dan ini baru terjadi pada pemerintahan saat ini," sebut dia.

Ujang mempermasalahkan langkah Jokowi mengangkat anak muda berprestasi menjadi stafsus. Namun, mereka mestinya menjaga integritas.

"Bagaimana agar ada kontribusinya terhadap bangsa dan negara ini baik dibayar atau tidak dibayar untuk kepentingan masyarakat dan negara. Ini kan tidak, kebalikannya menggunakan perusahaanya mengambil proyek pemerintah," kata dia.

Dia mendesak Jokowi mengevaluasi stafsus milenial. Mereka mesti dipecat bila ditemukan indikasi memanfaatkan jabatan.

"Kalau mau halusnya sebaiknya mundur atau pecat saja," ujar dia.

Baca Juga

Komisi III Sebut Stafsus Andi Taufan Offside, Jokowi Diminta Turun Tangan

Sebelumnya, Belva Devara memutuskan mundur sebagai staf khusus presiden. Dia mundur usai ribut-ribut polemik Ruang Guru yang menjadi mitra pelatihan program Kartu Prakerja. Belva merupakan CEO Ruang Guru.

Andi Taufan Garuda Putra juga sempat bermasalah. Dia menggunakan jabatannya sebagai staf khusus presiden untuk menyurati para camat di wilayah Jawa, Sulawesi, dan Sumatra agar mau berkerja sama dengan PT Amartha Mikro Fintek (Amartha) terkait penanganan virus corona. Andi Taufan diketahui memimpin perusahaan itu. (Knu)

#Staf Khusus #Presiden Joko Widodo
Bagikan
Ditulis Oleh

Andika Pratama

Berita Terkait

Indonesia
Prabowo Kembali ke Jakarta Usai Kunjungan Kerja di Solo, Jokowi Ikut Mengantar HIngga Pangkalan Udara
Selama kunjungannya di Jawa Tengah, Presiden Prabowo melaksanakan beberapa agenda penting
Angga Yudha Pratama - Selasa, 22 Juli 2025
Prabowo Kembali ke Jakarta Usai Kunjungan Kerja di Solo, Jokowi Ikut Mengantar HIngga Pangkalan Udara
Indonesia
Penyelidikan Ijazah Palsu Presiden Jokowi Berlanjut, Polda Metro Jaya Klarifikasi Data Sekolah dan Kampus
Klarifikasi ini adalah bagian dari pengumpulan fakta dan pendalaman kasus
Angga Yudha Pratama - Rabu, 18 Juni 2025
Penyelidikan Ijazah Palsu Presiden Jokowi Berlanjut, Polda Metro Jaya Klarifikasi Data Sekolah dan Kampus
Indonesia
Bank DKI Lakukan Pemeliharaan Sistem Demi Keamanan Nasabah, Ini Kata Stafsus Gubernur Jakarta
Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung dan Wakil Gubernur DKI Rano Karno telah memberi perhatian khusus pada persoalan ini.
Ananda Dimas Prasetya - Minggu, 06 April 2025
Bank DKI Lakukan Pemeliharaan Sistem Demi Keamanan Nasabah, Ini Kata Stafsus Gubernur Jakarta
Indonesia
Dedy Corbuzier Belum Lapor LHKPN ke KPK
Dari data base KPK, Yang bersangkutan belum menyampaikan
Angga Yudha Pratama - Selasa, 18 Maret 2025
Dedy Corbuzier Belum Lapor LHKPN ke KPK
Indonesia
Pramono-Rano Angkat 15 Orang Sebagai Stafsus, Pakar Bioteknologi Lingkungan ITB Firdaus Ali Jadi Koordinator
Diisi oleh orang-orang profesional
Angga Yudha Pratama - Selasa, 18 Maret 2025
Pramono-Rano Angkat 15 Orang Sebagai Stafsus, Pakar Bioteknologi Lingkungan ITB Firdaus Ali Jadi Koordinator
Indonesia
Yovie Widianto Dorong Sinergi Lembaga untuk Perlindungan Pejuang Kreatif
Yovie berharap hal ini menghasilkan langkah konkret untuk meningkatkan jaminan sosial bagi pejuang kreatif.
Ananda Dimas Prasetya - Minggu, 09 Maret 2025
Yovie Widianto Dorong Sinergi Lembaga untuk Perlindungan Pejuang Kreatif
Indonesia
Istana Sebut Gaji Stafsus Menteri Kecil, Tak Ganggu Pemangkasan Anggaran
Kepala Komunikasi Kepresidenan meminta masyarakat ikut mengecek jumlah gaji stafsus.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 14 Februari 2025
Istana Sebut Gaji Stafsus Menteri Kecil, Tak Ganggu Pemangkasan Anggaran
Indonesia
Angkat Deddy Corbuzier Jadi Stafsus di Tengah Efisiensi Anggaran, Kemhan: Alokasi untuk Pegawai Tak Terdampak
Deddy Corbuzier diangkat di tengah efisiensi anggaran yang dilakukan pemerintah.
Frengky Aruan - Kamis, 13 Februari 2025
Angkat Deddy Corbuzier Jadi Stafsus di Tengah Efisiensi Anggaran, Kemhan: Alokasi untuk Pegawai Tak Terdampak
Indonesia
Berikan Posisi Stafsus Menhan, Kemhan Sebut Deddy Corbuzier Wajib Angkat Citra Positif Pertahanan Negara
Deddy Corbuzier dianggap memiliki daya jangkau pengaruh yang luas kepada masyarakat.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 11 Februari 2025
Berikan Posisi Stafsus Menhan, Kemhan Sebut Deddy Corbuzier Wajib Angkat Citra Positif Pertahanan Negara
Indonesia
KPK Ingatkan Deddy Corbuzier Wajib Setor LHKPN
KPK menyebut jabatan yang diemban Deddy tergolong wajib lapor LHKPN.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 11 Februari 2025
KPK Ingatkan Deddy Corbuzier Wajib Setor LHKPN
Bagikan