Stafsus Milenial Jokowi Mustahil Diganti, Pengamat: Lumayan Jadi Aksesori Presiden

Presiden Jokowi memperkenalkan para staf khusus presiden dari kalangan milenial (Foto: antaranews)
Merahputih.com - Pengamat politik Ujang Komaruddin menilai para staf khusus milenial Presiden Jokowi tak akan diganti meski tak menunjukkan kinerjanya dalam 100 hari setelah dilakukan pelantikan.
"Walaupun kinerja mereka belum kelihatan dan berkinerja buruk pun. Mereka tak akan diganti. Lumayan untuk menjadi asesoris presiden di istana," kata Ujang kepada Merahputih.com di Jakarta, Jumat (21/2).
Baca Juga:
Penunjukkan Staf Milenial Diharapkan jadi Motivasi Pemuda Bangun Kampungnya
Padahal, program ekonomi yang ditargetkan pemerintah berada di bawah capaian. Belum lagi masih adanya permasalahan di bidang ketenagakerjaan dan hukum. "Masih belum kelihatan kerjanya. Tak menonjol. Masih terkesan jadi pajangan istana. Masih jadi aksesori," ucap dia.
Pengajar dari Universitas Al Azhar ini melihat, Jokowi cenderung mengakomodasi staf khusus milenial hanya untuk meraup simpati kelompok muda.
"Kekurangannya terkesan wah. Tapi hanya untuk mengakomodir kepentingan suara milenial di Pemilu. Seolah kalangan milenial sudah terwakili keberadaannya di istana," imbuh Ujang.

Meski begitu, ia berharap Jokowi melakukan evaluasi terhadap para staf milenialnya. "Mereka digaji dengan uang negara. Jadi mereka harus bekerja baik," ucap Ujang.
Beberapa waktu lalu, Presiden Jokowi merekrut tujuh staf khusus (stafsus) dari kalangan milenial, dengan usia di bawah 40 tahun.
Baca Juga
PPP Nilai Jokowi Nekat Angkat 7 Stafsus dari Kalangan Milenial
Para stafsus milenial itu adalah pendiri Ruang Guru Adamas Belva Syah Devara (29), CEO dan Founder Creativepreneur Putri Indahsari Tanjung (23), CEO Amarta Andi Taufan Garuda Putra (32), Perumus Pergerakan Sabang Merauke Ayu Kartika Dewi (36).
Selain itu ada pula pemuda asal Papua Gracia Billy Mambrasar (31), Pendiri Thisable Enterprise Angkie Yudistia (32), dan mantan Ketua Umum PMII Aminuddin Ma'ruf (33). Posisi tujuh anak muda ini menggeser beberapa 'golongan tua' yang sebelumnya mengisi kursi staf khusus. (Knu)
Bagikan
Angga Yudha Pratama
Berita Terkait
Cerita Ajudan Saat Jokowi Pemulihan Sekaligus Liburan di Bali Bersama Semua Cucu

Bank DKI Lakukan Pemeliharaan Sistem Demi Keamanan Nasabah, Ini Kata Stafsus Gubernur Jakarta

Anggota Watimpres Era Presiden Jokowi, Djan Faridz Jalani Pemeriksan KPK

Dedy Corbuzier Belum Lapor LHKPN ke KPK

Pramono-Rano Angkat 15 Orang Sebagai Stafsus, Pakar Bioteknologi Lingkungan ITB Firdaus Ali Jadi Koordinator

Yovie Widianto Dorong Sinergi Lembaga untuk Perlindungan Pejuang Kreatif
Istana Sebut Gaji Stafsus Menteri Kecil, Tak Ganggu Pemangkasan Anggaran

Angkat Deddy Corbuzier Jadi Stafsus di Tengah Efisiensi Anggaran, Kemhan: Alokasi untuk Pegawai Tak Terdampak

Berikan Posisi Stafsus Menhan, Kemhan Sebut Deddy Corbuzier Wajib Angkat Citra Positif Pertahanan Negara

KPK Ingatkan Deddy Corbuzier Wajib Setor LHKPN
