Spanduk Selamat Datang Kepulangan Ba'asyir Dicopot Satpol PP Sukoharjo

Alwan Ridha RamdaniAlwan Ridha Ramdani - Jumat, 08 Januari 2021
Spanduk Selamat Datang Kepulangan Ba'asyir Dicopot Satpol PP Sukoharjo

Spanduk ucapan selamat datang atas kepulangan Abu Bakar Ba'asyir terpasang di Ponpes Al-Mukmin Ngruki, Kamis (8/1). (MP/Ismail)

Ukuran:
14
Audio:

MerahPutih.com - Tim gabungan Pemerintah Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, mencopot paksa lima spanduk ucapan selamat datang atas kepulangan Abu Bakar Ba'asyir (82) yang dipasang warga, Jumat (8/1). Pencopotan dilakukan karena spanduk dipasang melintang di tengah jalan tanpa izin

Camat Grogol, Sukoharjo, Bagas Windaryatno, mengatakan, pencopotan spanduk dilakukan oleh tim gabungan Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah pada sekitar pukul 07.45 WIB. Tim gabungan tersebut terdiri dari Satpol PP, Kodim 0726/Sukoharjo, Polres Sukoharjo, dan muspida.

Baca Juga:

Abu Bakar Baasyir Sudah Keluar Penjara Gunung Sindur

"Memang benar adanya pencopotan spanduk ucapan selamat datang atas kepulangan Abu Bakar Ba'asyir. Pencopotan spanduk tersebut dilakukan oleh tim gabungan," kata Bagas, Jumat (8/1).

Bagas mengatakan, ada lima titik spanduk yang dicopot Satpol PP bersama tim gabungan. Alasan pencopotan spanduk tersebut karena melanggar ketentuan dan tidak mengantongi izin dari Pemkab Sukoharjo. Selain itu, pemasangan spanduk melintang di tengah jalan dapat mengganggu pengguna jalan.

"Pencopotan spanduk sudah selesai semua. Tidak hanya spanduk (Ba'asyir) saja yang kita copoti, semua spanduk yang melanggar aturan juga kita copot," katanya.

Spanduk yang dipasang untuk sambut kedatangan Abu Bakar Baasyir. (Foto: MP/Ismail)
Spanduk yang dipasang untuk sambut kedatangan Abu Bakar Baasyir. (Foto: MP/Ismail)

Juru Bicara Ponpes Al-Mukmin Ngruki, Endro Sudarsono mengaku kecewa dengan sikap Satpol PP yang mencopot paksa spanduk tersebut. Ia mengakui. yang memasang spanduk itu dari masyarakat, takmir masjid, dan simpatisan Ba'asyir.

"Kami melihat kalimat yang ada di spanduk bukan provokatif. Spanduk tersebut bagian ekspresi warga," ucap dia.

Ia mengakui, spanduk tersebut dipasang tanpa ada izin dari Pemkab Sukoharjo. Hal tersebut terjadi karena spanduk dipasang sebentar dan dicopot setelah acara selesai. (Ismail/Jawa Tengah)

Baca Juga:

Hirup Udara Bebas, Abu Bakar Ba'asyir Dikawal Densus 88 Hingga Sukoharjo

#Abu Bakar Ba’asyir #Terorisme
Bagikan

Berita Terkait

Lifestyle
Apa Itu Makar? Ini Penjelasan dan Sejarahnya di Dunia
Isu makar kembali menjadi sorotan publik setelah Presiden RI Prabowo Subianto menyebut adanya indikasi tindakan hal tersebut dan terorisme
ImanK - Senin, 01 September 2025
Apa Itu Makar? Ini Penjelasan dan Sejarahnya di Dunia
Indonesia
785 Korban Terorisme Telah Terima Kompensasi Dari Negara, Tertinggi Rp 250 Juta
Pada tahun 2025, jumlah korban yang masih aktif dalam layanan LPSK tercatat sebanyak 30 terlindung per Agustus,
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 21 Agustus 2025
785 Korban Terorisme Telah Terima Kompensasi Dari Negara, Tertinggi Rp 250 Juta
Indonesia
ASN Kemenag Jadi Tersangka NII, Wamenag Minta Densus 88 Tidak Gegabah Beri Label Teroris
Densus 88 saat ini menggunakan dua pendekatan, yaitu pendekatan keras (hard approach) dan pendekatan lunak (soft approach)
Angga Yudha Pratama - Jumat, 08 Agustus 2025
ASN Kemenag Jadi Tersangka NII, Wamenag Minta Densus 88 Tidak Gegabah Beri Label Teroris
Indonesia
Oknum ASN Ditangkap karena Terlibat Terorisme, Pengamat: Kemenag ‘Lalai’ dalam Tangkal Ideologi Radikal
Seorang pegawai Kementerian Agama ditangkap Densus 88 atas dugaan keterlibatan jaringan terorisme.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 07 Agustus 2025
Oknum ASN Ditangkap karena Terlibat Terorisme, Pengamat: Kemenag ‘Lalai’ dalam Tangkal Ideologi Radikal
Indonesia
Oknum ASN Ditangkap karena Terlibat Terorisme, Kementerian Agama janji Berikan Hukuman Berat
Memastikan kementeriannya mendukung langkah Densus 88 menangkap ASN yang diduga terlibat terorisme.
Dwi Astarini - Rabu, 06 Agustus 2025
Oknum ASN Ditangkap karena Terlibat Terorisme, Kementerian Agama janji Berikan Hukuman Berat
Indonesia
ASN Kemenag dan Dinas Pariwisata Aceh Ditangkap Densus 88 Antiteror Polri
MZ ditangkap di sebuah warung kopi di Kota Banda Aceh, sedangkan ZA, ditangkap di sebuah tempat penjualan mobil bekas di kawasan Batoh, Kota Banda Aceh.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 05 Agustus 2025
ASN Kemenag dan Dinas Pariwisata Aceh Ditangkap Densus 88 Antiteror Polri
Indonesia
Terungkap, Penghubung Teroris dengan Penyedia Dana dan Logistik Selama Ini Bersembunyi di Bogor
Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri menangkap terduga pelaku terorisme berinisial Y di wilayah Rumpin, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Frengky Aruan - Senin, 21 Juli 2025
Terungkap, Penghubung Teroris dengan Penyedia Dana dan Logistik Selama Ini Bersembunyi di Bogor
Indonesia
BNPT Beberkan 4 Sistem Deteksi Dini Cegah Terorisme di 2026
BNPT juga menekankan perannya dalam mewujudkan keamanan nasional yang esensial bagi Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2026
Angga Yudha Pratama - Rabu, 16 Juli 2025
BNPT Beberkan 4 Sistem Deteksi Dini Cegah Terorisme di 2026
Indonesia
Pemerintah Bakal Coret Penerima Bansos yang Terbukti Terlibat Pendanaan Terorisme Hingga Tipikor
Presiden Prabowo Subianto sendiri telah menekankan pentingnya kerapian data agar program pemerintah menjangkau pihak yang benar-benar membutuhkan
Angga Yudha Pratama - Sabtu, 12 Juli 2025
Pemerintah Bakal Coret Penerima Bansos yang Terbukti Terlibat Pendanaan Terorisme Hingga Tipikor
Dunia
Serangan AS ke Iran Berpotensi Bangkitkan Sel Terorisme, Indonesia Mesti Waspada
Serangan AS ke Iran berpotensi membangkitkan sel terorisme. Indonesia pun mesti mewaspadai hal tersebut.
Soffi Amira - Jumat, 27 Juni 2025
Serangan AS ke Iran Berpotensi Bangkitkan Sel Terorisme, Indonesia Mesti Waspada
Bagikan