Sosok Jagoan Negeri Aing di Balik Aksi Sosial Berbagi Nasi Gratis di Nusa Dua Bali

Aksi berbagi nasi bungkus gratis oleh Pawon Vigo. (Sumber: Instagram/@pawonvigo)
ANDRE dan Aprie adalah pasutri yang melakukan aksi sosial untuk membantu masyarakat yang membutuhkan. Padahal mereka salah satu warga yang terkena dampak dari pandemi COVID-19.
Sebelum pandemi, Andre bekerja sebagai karyawan di suatu perusahaan, namun semenjak pandemi pendapatannya menurun tajam di tempat kerjanya. Sampai akhirnya ia memutuskan untuk berhenti bekerja dan menggunakan uang dari BPJS ketenagakerjaan untuk hidup sehari-hari dan membayar tagihan-tagihan kurang lebih selama empat bulan.
Baca Juga:
Pengawal Ambulans Negeri Aing, 'Gas' Terus Selama Sirine Berbunyi
Andre dan Aprie memiliki seorang putra yang duduk di bangku SMP dan putri yang masih menempuh pendidikan SD. Setelah berhenti bekerja, Andre dan Istrinya sama sekali tidak memiliki pendapatan. Namun, di tengah kesulitan pasangan ini justru tergerak untuk ikut menjalani aksi sosial dengan cara berbagi nasi bungkus gratis.
Kegiatan ini mereka lakukan sebagai bentuk rasa syukur kondisi mereka di tengah pandemi. "Kami merasa bersyukur dengan keadaan atau kesehatan (dibandingkan saudara-saudara yang membutuhkan) yang Tuhan berikan kepada kami di Pandemi ini. Ini cara kami berterima kasih kepada Tuhan," ujar Andre.
Konsepnya adalah nasi bungkus yang mereka buat lalu dibagikan kepada masyarakat yang membutuhkan. Aprie mengatakan bahwa awalnya mereka fokus berbagi untuk keluarga yang kehilangan pekerjaan karena tempat kerjanya yang tutup dan mengalami pengurangan karyawan.
Di sisi lain, hal ini membantu warung-warung atau UMKM yang terkena imbas pandemi COVID-19. "Ketika @pawonvigo (Instagram aksi sosial ini) mendapat dana yang cukup besar, kami juga memesan nasi bungkus, jajanan, kue, dan gorengan dari UMKM di sekitar kami untuk kami distribusikan kepada yang membutuhkan," ujar Aprie.
Baca Juga:
Tukang Sampah Jagoan Negeri Aing Bersihkan Lingkungan Meski Sering Dilupakan
Dalam menjalani aksi sosial ini, dana yang mereka peroleh tidak sepenuhnya menggunakan dana pribadi, melainkan berasal dari donatur atau sahabat penderma yang turut menyumbang. Pihak-pihak yang membantu aksi ini kerap berpartisipasi dalam penjualan barang preloved dan sembako.
Selain membagikan nasi bungkus, mereka juga menyertakan makanan tambahan lainnya seperti jajanan, kue, atau susu. Nasi bungkus yang dibagikan oleh Andre dan Aprie untuk sehari jumlahnya tidak menentu, tergantung dari dana yang diperoleh.
"Dalam sehari nasi bungkus yang kita bagikan bergantung pada dana yang diamanahkan oleh sahabat penderma. Dana yang terkumpul akan diproyeksikan untuk jumlah nasi bungkus dan jumlah hari," ujar Aprie.
"Distribusi awal kami memang fokus untuk membagikan kepada warga yang kehilangan pekerjaan. Ketika pandemi berlanjut kami membagikannya kepada siapa saja yang membutuhkan untuk sedikit meredam rasa lapar."
Kegiatan sosial ini dimulai pada 3 Agustus 2020, dan masih berlangsung hingga saat ini. Mereka membagikan nasi bungkus gratis di bedeng-bedeng daerah Taman Mumbul dan Tanjung Benoa Bali.
Pandemi COVID-19 merupakan krisis terberat yang dialami orang semua masyarakat tidak hanya tentang kesehatan, krisis terhadap perekonomian, pariwisata dan sosial.
Menurut laporan tahunan Status Gizi dan Ketahanan Pangan oleh lima badan PBB adalah hampir satu dari tiga orang di dunia (2,37 miliar) tidak memiliki akses ke makanan
yang cukup pada tahun 2020. Kondisi ini mengalami peningkatan jadi hampir 320 juta orang hanya dalam satu tahun.
Melalui laporan tersebut, PBB memiliki misi untuk memberantas kelaparan pada 2030, serta memperingatkan bahwa 660 juta orang diperkirakan masih menghadapi kelaparan
pada tanggal yang ditargetkan. Angka tersebut dapat mencapai 30 juta orang lebih banyak dibanding periode sebelum pandemi COVID-19. (cil)
Baca Juga:
Bagikan
Berita Terkait
Jeritan UMKM di District Blok M, Harga Sewa Naik Langsung Bikin Tenant Cabut

Menemukan Ketenangan dan Cita Rasa Bali di Element by Westin Ubud, Momen Sederhana Jadi Istimewa

Karyawan Palsukan Tanggal Kedaluwarsa, Jaringan Ritel Jepang Hentikan Penjualan Onigiri

Oase Seribu Rasa di Arena Lakeside Kemayoran, Sajikan Kelezatan Nusantara dan Asia Tenggara dengan Sentuhan Modern

Berburu Promo Makanan di 17 Agustus, dari Potongan Harga sampai Tebus Murah

Bertualang Rasa di Senopati, ini nih Rekomendasinya
Gerakan ’SAPU PLASTIK’ Kumpulkan 2,5 Ton Limbah, Beri Apresiasi Pelanggan dengan Diskon 20 Persen

Menilik Deretan Menu Spesial ala Future Menu 2025 Ramaikan Industri Kuliner Indonesia

Dukung Gaya Hidup Sehat, ini nih Manfaat Sehat Jus Cold-Pressed

Menikmati Nuansa Sarapan Ala New York di Tengah Jakarta
