SOS Children's Villages Indonesia Lakukan Studi Penyebab Anak Terpisah dari Keluarga, ada 2 Faktor

Ikhsan Aryo DigdoIkhsan Aryo Digdo - Kamis, 19 Desember 2024
SOS Children's Villages Indonesia Lakukan Studi Penyebab Anak Terpisah dari Keluarga, ada 2 Faktor

Peluncuran penelitian "Key Drivers Contributing to Child-Parents Separation in Indonesia". (Foto: Sos Children's Village)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Masalah keterpisahan anak dari keluarga telah menjadi ancaman serius bagi masa depan anak-anak Indonesia. SOS Children's Villages Indonesia mencoba menemukan akar permasalahan dari hal ini dengan melakukan penelitian mendalam.

Penelitian melibatkan Dr. Chrissie Gale ini menemukan bahwa ada dua faktor utama penyebab masalah itu: kondisi lingkungan keluarga dan efektivitas sistem perlindungan anak.

Berdasarkan temuan ini, untuk melindungi anak-anak secara optimal, kita perlu menerapkan pendekatan yang holistik dan berkelanjutan. Misalnya dengan menerapkan upaya pencegahan kekerasan, peningkatan kesejahteraan anak, dan dukungan bagi pengasuhan yang berkualitas.

Tak hanya itu, inklusi anak-anak dengan disabilitas dalam semua aspek kehidupan, serta akses pendidikan yang adil dan merata, juga menjadi hal yang krusial.

Baca juga:

SOS Children Villages Indonesia Berdayakan Remaja, Upaya untuk Cegah Pengangguran

"Melalui penelitian ini, kami ingin memberikan rekomendasi yang efektif dalam mencegah dan mengurangi dampak negatif dari keterpisahan anak dengan keluarga," ujar Gregor Hadi Nitihardjo selaku National Director SOS Children’s Villages Indonesia, dalam keterangan resminya, dikutip Kamis (19/12).

Selain itu, penting untuk menciptakan lingkungan yang aman dan mendukung dengan cara mengubah norma sosial yang merugikan anak serta memperkuat sistem perlindungan anak.

Penguatan kapasitas tenaga profesional dan pengembangan sistem manajemen data yang baik juga menjadi kunci dalam upaya melindungi anak. "Bagi SOS Children's Villages, tempat yang paling tepat untuk anak adalah bersama keluarga," tambahnya.

Terakhir, partisipasi aktif anak dalam pengambilan keputusan yang menyangkut mereka harus menjadi prioritas utama, karena anak-anak memiliki hak untuk ikut serta dalam menentukan masa depan mereka.

Baca juga:

Penelitian Ungkap Anak-Anak Korea Selatan Paling Obesitas di Asia Timur

Penelitian ini telah dirilis pada 17 Desember kemarin dengan judul "Key Drivers Contributing to Child-Parents Separation in Indonesia".

Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) turut mendukung adanya penelitian ini. KPAI mengungkapkan bahwa penilain ini dapat menjadi landasan untuk melihat situasi atau permalahan anak-anak Indonesia agar mereka tetap bisa bersama keluarga.

"Tujuan kami akan selalu mendorong anak agar tetap tumbuh bersama keluarga," papar Wakil Ketua KPAI Dr. Jasra Putra. (ikh)

#Parenting
Bagikan
Ditulis Oleh

Ikhsan Aryo Digdo

Learner.

Berita Terkait

Lifestyle
Bunda, Coba deh Lavender & Chamomile untuk Tenangkan Bayi Rewel secara Alami
Lavender dan chamomile kerap menjadi pilihan utama dalam praktik mindful parenting.
Dwi Astarini - Minggu, 07 September 2025
Bunda, Coba deh Lavender & Chamomile untuk Tenangkan Bayi Rewel secara Alami
Fun
Liburan Bersama Anak di Kolam Renang: Seru, Sehat, dan Penuh Manfaat
Periode libur long weekend di Agustus ini jadi saat yang tepat untuk mengunjungi kolam renang.
Ananda Dimas Prasetya - Minggu, 17 Agustus 2025
Liburan Bersama Anak di Kolam Renang: Seru, Sehat, dan Penuh Manfaat
Indonesia
Tak hanya Melarang Roblox, Pemerintah Dituntut Lakukan Reformasi Literasi Digital untuk Anak-Anak
Perlu diiringi dengan edukasi yang mencakup tiga elemen kunci yakni anak, orangtua, dan tenaga pendidik.
Dwi Astarini - Jumat, 08 Agustus 2025
Tak hanya Melarang Roblox, Pemerintah Dituntut Lakukan Reformasi Literasi Digital untuk Anak-Anak
Lifestyle
Tak Melulu Negatif, Roblox Tawarkan Manfaat Pengembangan Kreavitas untuk Pemain
Orangtua juga perlu tahu bahwa ada sisi positif dari gim daring ini.
Dwi Astarini - Jumat, 08 Agustus 2025
 Tak Melulu Negatif, Roblox Tawarkan Manfaat Pengembangan Kreavitas untuk Pemain
Lifestyle
Susu Soya, Jawaban Tepat untuk Anak dengan Intoleransi Laktosa
Ini merupakan pilihan yang bijak dan menyehatkan bagi anak-anak yang tidak bisa menoleransi susu sapi.
Dwi Astarini - Jumat, 04 Juli 2025
Susu Soya, Jawaban Tepat untuk Anak dengan Intoleransi Laktosa
Lifestyle
Dokter Bocorkan Cara Ajaib Bikin Anak Berprestasi Hanya dengan Musik
Paparan musik, terutama musik klasik, terbukti memiliki dampak positif pada perkembangan kognitif anak
Angga Yudha Pratama - Rabu, 25 Juni 2025
Dokter Bocorkan Cara Ajaib Bikin Anak Berprestasi Hanya dengan Musik
Lifestyle
Bahaya Gawai Mengintai Si Kecil, Dokter Peringatkan Dampak Buruknya pada Kebiasaan Makan dan Tumbuh Kembang!
Nimaz lebih mengutamakan kebiasaan makan bersama di meja makan
Angga Yudha Pratama - Selasa, 03 Juni 2025
Bahaya Gawai Mengintai Si Kecil, Dokter Peringatkan Dampak Buruknya pada Kebiasaan Makan dan Tumbuh Kembang!
Fun
Wujudkan Kebersamaan dan Keakraban, LEGO Kampanyekan 'Main Bareng Bangun Silaturahmi' Ajak Seluruh Keluarga Kumpul di Ramadan
LEGO Group ingin mendekatkan keluarga melalui permainan kreatif dengan LEGO bricks guna menciptakan momen kebersamaan yang berharga selama bulan Ramadan.
Dwi Astarini - Minggu, 16 Maret 2025
Wujudkan Kebersamaan dan Keakraban, LEGO Kampanyekan 'Main Bareng Bangun Silaturahmi' Ajak Seluruh Keluarga Kumpul di Ramadan
Fun
Parents, Lakukan 6 Hal ini untuk Mengajarkan Anak Berpuasa
Dengan cara yang tepat, berpuasa Ramadan tidak jadi hal yang menyulitkan dan beban buat anak.
Ananda Dimas Prasetya - Sabtu, 01 Maret 2025
Parents, Lakukan 6 Hal ini untuk Mengajarkan Anak Berpuasa
Dunia
Konglomerat Besar Korsel Dorong Karyawan untuk Memiliki Anak, Janjikan Banyak Insentif hingga Bonus Tunai
Semua itu demi membantu orangtua yang bekerja merawat anak-anak mereka tanpa kesulitan.
Dwi Astarini - Rabu, 26 Februari 2025
 Konglomerat Besar Korsel Dorong Karyawan untuk Memiliki Anak, Janjikan Banyak Insentif hingga Bonus Tunai
Bagikan