Soekarwo: Perdagangan Antardaerah Tingkatkan Kualitas IKM
Soekarwo dan Mentan Andi Amran (ANTARA FOTO/Didik Suhartono)
Pemerintah Provinsi Jawa Timur menyatakan bahwa perdagangan antardaerah meningkatkan kualitas industri kecil menengah (IKM) sehingga semakin memiliki daya saing, baik dengan barang dalam maupun luar negeri.
"Peningkatkan volume perdagangan antardaerah akan berpengaruh dan mendorong pelaku IKM untuk semakin berkualitas serta berorientasi ekspor," ujar Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Timur M Ardi Prasetyawan kepada wartawan di Surabaya, Senin, (20/2).
Pemerintah, kata dia, saat ini juga terus mendorong agar pelaku IKM memiliki legalitas produk serta memiliki daya saing yang kuat dengan standarisasi minimal pada Standar Nasional Indonesia (SNI).
Di Jatim, pelaku IKM sekarang mencapai 812 ribu usaha dengan tenaga kerja sebanyak 3,5 juta orang.
Sementara itu, Gubernur Jawa Timur Soekarwo menjelaskan, Jatim memiliki 26 kantor perwakilan dagang (KPD) yang menjadi model nasional bagi perdagangan di Indonesia, sekaligus menjadi jalur menguntungkan perdagangan dalam negeri.
"Dalam hal ini memperkuat logistik dan konektivitas antardaerah, termasuk meringankan biaya perdagangan," ucap Pakde Karwo, sapaan akrabnya.
Selain itu, KPD Jatim juga berperan dalam memotong jalur distribusi yang terlalu panjang dari sebuah industri di Indonesia sehingga masyarakat bisa mendapatkan barang dengan harga lebih murah karena biaya transportasi dan penyaluran lebih pendek.
Dalam perdagangan bebas, lanjut dia, Pemprov berkomitmen melakukan perkuatan perlindungan konsumen melalui standardisasi produk barang dan jasa di Jatim, salah satunya dengan menjaga keamanan dan ekonomi di Jatim.
Sedangkan, pengecekan standardisasi barang yang masuk Jatim dilakukan melalui sistem informasi teknologi yang disebut "Aplikasi Dashboard Pengendalian Ekspor Impor." "Intinya, dalam perdagangan bebas yang bisa dilindungi adalah konsumen. Melalui Dashboard tersebut barang yang masuk ke Jatim bisa dilakukan proses pengecekan bahan-bahan berbahaya seperti toxin, jamur, mercuri, parafin pada pascapelayanan 'single window system' atau layanan satu jendela," tuturnya.
Sumber: ANTARA
Bagikan
Berita Terkait
Gunung Semeru 4 Kali Erupsi hingga Minggu Sore, Tinggi Letusan sampai 1 Km
Gunung Semeru 8 Kali Erupsi Selasa Dini Hari sampai Pagi, Tinggi Letusan hingga 1 Km
Bupati Lumajang Perpanjang Status Tanggap Darurat Erupsi Gunung Semeru hingga 2 Desember
Demi Keselamatan Pendaki, Jalur Pendakian Gunung Arjuno dan Welirang Ditutup Sementara
Pertalite Bikin Banyak Motor Mogok di Jatim, DPR Tegur Pertamina: Jangan Cuma Bilang "Hasil Uji Baik”
BMKG Ingatkan Potensi Cuaca Ekstrem di Jawa Timur 20-29 Oktober, Bisa Akibatkan Bencana Hidrometeorologi
Dorong Penataan Pembangunan Pesantren, Pemerintah Jangkau Pihak Swasta
Polisi sudah Bergerak Selidik Ambruknya Bangunan Ponpes Al Khoziny
Bangunan Ambruk Ponpes Al-Khoziny Jadi Alarm Perbaikan Sistem Konstruksi Nasional
Belajar dari Tragedi Al-khoziny, Pimpinan Komisi V DPR Sebut Komitmen Infrastruktur Negara ke Pesantren masih Lemah