Soal Rencana Donald Trump, Greenland Siap Bekerja Sama
Denmark tegaskan nasib Greenland ada di tangan rakyatnya.(foto: pexels-mikhail-nilov)
MERAHPUTIH.COM - GREENLAND bersiap mengadakan kerja sama dengan Amerika Serikat. Perdana Menteri Greenland Mute B Egede mengatakan pada Senin (13/1) bahwa negaranya siap meningkatkan kerja sama dengan Amerika Serikat (AS) di bawah kepemimpinan Presiden terpilih Donald Trump. Demikian dilaporkan stasiun penyiaran lokal KNR, dikutip ANTARA.
“Kami membuka pintu untuk kerja sama terkait dengan pertambangan. Ini akan terus berlaku dalam beberapa tahun mendatang. Kami harus berdagang dengan AS,” kata Egede.
Ia mengatakan Greenland sudah memulai dialog dan mencari peluang bekerja sama dengan Trump. Egede mengakui bahwa berbagai negara akan berusaha menjalin hubungan dengan Greenland dalam beberapa tahun mendatang karena posisi geo-strategisnya yang penting. “Penting agar tidak ada konflik militer. Itu cukup mengkhawatirkan saat pertama kali mendengarnya. Namun, wakil presiden mengatakan kemarin bahwa tidak ada niat untuk menggunakan senjata,” ujar Egede.
PM Greenland itu merujuk kepada wakil presiden terpilih AS JD Vance, yang menanggapi penolakan penggunaan kekuatan militer dan menyoroti pentingnya Greenland secara strategis serta sumber daya alam yang kaya saat berbicara di Fox News pada Minggu (12/1).
Baca juga:
PM Greenland Tegaskan akan Bekerja Sama dengan AS, Fokus di Bidang Pertahanan
“Greenland memiliki posisi sentral di Arktik. Negara-negara besar seperti Amerika Serikat, Rusia, dan China akan berusaha untuk memiliki pengaruh di sana,” tambah Egede.
Ia mengimbau kerja sama yang lebih luas di tengah ketegangan global. Menurutnya, Greenland tidak sepenuhnya bebas dari ketegangan yang ada di dunia. Saat ini, Greenland berdiri di antara dua negara besar Arktik. “Kita bisa melihat ini sebagai ancaman, tetapi kita juga bisa melihatnya sebagai peluang untuk kerja sama yang lebih luas,” tambahnya.
Baru-baru ini, Denmark mengusulkan agar Trump memperkuat keamanan di Greenland, termasuk dengan meningkatkan kehadiran militer AS di pulau tersebut.
Pemerintah Denmark ingin membujuk Trump agar tidak merebut pulau tersebut dengan menyelesaikan kekhawatiran keamanan yang dimilikinya, karena negara Nordik ini, sekutu Washington dalam NATO dan Uni Eropa, berupaya menghindari konflik politik dengan AS.
Perdana Menteri Denmark Mette Frederiksen mengatakan pada Jumat (10/1) bahwa ia ingin melakukan pembicaraan dengan Trump terkait dengan pernyataannya tentang Greenland. Frederiksen menambahkan ia tidak percaya presiden terpilih akan berusaha merebut negara Arktik itu dengan paksa.
Greenland, pulau terbesar di dunia, telah menjadi wilayah otonom Denmark sejak 1979. Terletak di antara Samudra Arktik dan Atlantik, Greenland menjadi tempat bagi sebuah pangkalan militer AS dan memiliki kepentingan strategis karena menawarkan jalur tercepat dari Amerika Utara ke Eropa.(*)
Baca juga:
Bagikan
Berita Terkait
Zohran Mamdani Resmi Terpilih sebagai Wali Kota New York, Tercatat sebagai Termuda dan Prokemerdekaan Palestina
AS Akan Lakukan Uji Peluncuran Rudal Balistik Antarbenua Minuteman III
Mantan Wapres Amerika Serikat Dick Cheney Meninggal Dunia di Usia 84 Tahun
Program Bantuan Pangan Dihentikan, Setengah dari Negara Bagian AS Gugat Pemerintahan Donald Trump
Indonesia Harapkan Amerika Kenakan Tarif Ekspor Minyak Sawit 0 Persen Seperti ke Malaysia
Gedung Putih Klaim PM Jepang Sanae Takaichi Janji Menominasikan Presiden AS Donald Trump untuk Hadiah Nobel Perdamaian
Trump dan Xi Jinping Bakal Bertemu di Korea Selatan, Kedua Menlu Lakukan Pembicaraan Telepon
Hadiri KTT ASEAN di Malaysia, Donald Trump Lempar Pujian untuk Kepemimpinan Negara ASEAN
Donald Trump Puji Prabowo, Sebut Bantu Amankan Perdamaian di Timur Tengah
44 Warga Palestina Tewas Saat Gencatan Senjata, Trump Takut Israel Bahayakan Perjanjian