Soal Kecelakaan Lion Air, Mendag AS Janjikan Boeing Datang ke Indonesia


File Foto: Jet Lion Air Boeing 737 MAX 8 di landasan Bandara Internasional Soekarno Hatta dekat Jakarta, Indonesia, 15 Maret 2019. REUTERS/Willy Kurniawan/Fail Foto
MerahPutih.com - Menteri Perdagangan Amerika Serikat Wilbur Ross mengatakan, perusahaan multinasional pesawat terbang Boeing akan datang ke Indonesia terkait dengan kecelakaan yang melibatkan Boeing B-737 MAX 8 oleh maskapai Lion Air.
Hal itu disampaikan Menteri Wilbur dalam kunjungan kerjanya menyambangi Kantor Menteri Koordinator bidang Perekonomian Airlangga Hartarto di Jakarta, Rabu (7/11).
Baca Juga:
Lima Pesawat Boeing 737 NG dari Tiga Maskapai Alami Keretakan
"Boeing telah menunjukkan kesediaannya untuk berbicara dengan Lion Air dan sangat meminta maaf kepada para korban atas apa yang terjadi. Jadi, Boeing akan datang ke sini," kata Secretary Ross.

Kunjungan Mendag AS ke Jakarta tersebut merupakan bagian dari rangkaian kunjungan ke kawasan Asia Tenggara, antara lain ke Thailand dan Vietnam.
Dalam kunjungannya ke Kemenko Perekonomian, Secretary Ross didampingi oleh 24 orang pejabat pemerintahan AS dan Kedutaan Besar AS di Jakarta serta 25 orang delegasi pebisnis AS yang bergerak pada berbagai sektor, antara lain energi, teknik, konstruksi, dan teknologi informasi.
Menteri Wilbur Ross menjelaskan bahwa Boeing menjadi bagian dari delegasi AS yang berkunjung ke Indonesia.
"Boeing akan datang ke sini. Mereka adalah bagian dari delegasi kami hari ini," katanya.
Baca Juga:
Langkah Garuda Tunda Pemesanan 49 Pesawat Boeing 737 Max 8 Dipuji
Adapun Boeing Company, perusahaan produsen pesawat terbang asal Negeri Paman Sam tersebut merupakan pabrikan pembuat pesawat Boeing B-737 MAX 8.
Setelah Lion Air nomor penerbangan JT 610, kecelakaan udara kembali melibatkan Boeing B-737 MAX 8 pada maskapai penerbangan Ethiopian Airlines nomor penerbangan ET 302 pada bulan Maret 2019 dengan 157 orang di dalam kabin pesawat terbang itu tiada yang selamat.

Setahun lalu, pada bulan Oktober 2018, pesawat Lion Air PK-LQP dengan teknologi pengendalian penerbangan yang digadang-gadang paling canggih dari Boeing, yaitu MCAS (Manouevering Characteristics Augmentation System), jatuh ke laut dengan jumlah korban jiwa 189 orang, termasuk dua pilot, lima awak kabin, satu anak, dan dua bayi. (*)
Baca Juga:
Porsche dan Boeing Berkolaborasi Membuat Mobil Terbang Premium
Bagikan
Berita Terkait
Garuda Indonesia Borong 50 Pesawat Boeing yang Dianggap Punya Reputasi Buruk, Ekonom: Apakah ini Tanda Menuju Krisis?

Pesawat Boeing 787 Air India Jatuh dan Terbakar setelah Lepas Landas, Banyak Korban Jiwa

Bandara VVIP IKN Dinyatakan Layak untuk Uji Coba Pendaratan Boeing B-737

Akui Sebabkan Jatuhnya Pesawat Lion Air dan Ethiopian Airlines, Boeing Berpotensi Didenda Rp 7,9 Triliun

Suntik dana USD 8,3 Miliar, Boeing Akuisisi Spirit AeroSystems

Pembukaan Kantor Boeing di Indonesia Tunjukkan Kemitraan Kuat RI-AS

Indonesia Beli 24 Pesawat Jet Tempur Canggih F-15EX

Boeing Tertarik dengan Potensi Indonesia dalam Industri Aviasi
