Soal G30S/PKI, Bonnie Triyana: '65 Itu Politik

Noer ArdiansjahNoer Ardiansjah - Senin, 28 September 2015
Soal G30S/PKI, Bonnie Triyana: '65 Itu Politik

Beberapa orang pengunjuk rasa dari Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia (DDII) kota Bandung berunjukrasa menentang PKI di depan Gedung Sate Bandung, Jawa Barat, Senin (31/8). ANTARA FOTO/Agus Bebeng/15 .

Ukuran:
14
Font:
Audio:

MerahPutih Peristiwa - Gerakan 30 September 1965 atau biasa disebut G30S/PKI oleh Partai Komunis Indonesia (PKI) yang menculik dan membunuh 6 jenderal dan 1 perwira pertama masih menjadi misteri hingga saat ini.

Sebab, belum diketahui siapa dalang penculikan dan pembunuhan tersebut. Sejarawan dari Majalah Historia Bonnie Triyana menyebut, Soeharto tidak terlibat dalam aksi itu.

"Enggak lah. Soeharto itu bukan siapa-siapa, dia baru terkenal setelah berkuasa," kata Bonnie kepada merahputih.com, di Cikini, Jakarta, Minggu (27/9).

Dikatakan Bonnie, Soeharto hanya menjadikan peristiwa G30S/PKI untuk menumpas organisasi terlarang tersebut. Padahal, seharusnya sebelum diberangus diadili terlebih dahulu.

"Kenapa Aidit langsung dihukum mati di Boyolali, padahal kalau pemerintah orba (orde baru) mau meng-clear-kan dibuktikan dulu di pengadilan," kata Bonnie.

Dijelaskan dia, peristiwa '65 sebenarnya dilatarbelakangi politik perebutan kekuasaan yang saat itu masih di tangan Presiden Soekarno. Baik partai politik, termasuk PKI, maupun militer ingin mengambil alih kekuasaan.

"Saat itu Soekarno sedang sakit. Jadi kondisinya serba rumit," tutur Bonnie.

Jika diadakan pemilu, imbuh Bonnie, maka hampir bisa dipastikan Soekarno akan menang kembali. Namun, kala itu tidak ada pemilu sehingga jalan satu-satunya adalah mengudeta.

"Jadi PKI mau ambil alih, tapi ada penghalang yaitu militer. Saat itu ada desas-desus dewan jenderal yang ingin mengambil kekuasaan. Tiba-tiba ada sekelompok tentara Cakrabirawa (Paspampres era Soekarno) yang menentangnya, nah PKI mendukungnya (Cakrabirawa)," kata Bonnie.

Bonnie mengatakan, gerakan untuk menjatuhkan Soekarno tersebut sebenarnya masih absurd. Sebab, yang mau dikudeta justru dijatuhkan oleh tentara.

"'65 itu politik," pungkas dia.

 

Baca Juga:

  1. Sejarah dan Propaganda di Film Pengkhianatan PKI
  2. Pemutaran Film G30S/PKI Bukan Jawaban untuk Tahu Sejarah
  3. Presiden Jokowi Belum Perlu Minta Maaf pada PKI
  4. Pengamat Politik: Soeharto Bukan Dalang G30SPKI
  5. Kemunculan Atribut PKI Berpotensi Kuat Gerus Ideologi Pancasila
#Liputan Khusus #Bonnie Triyana #G30S/PKI #Atribut PKI #Partai Komunis Indonesia (PKI)
Bagikan
Ditulis Oleh

Noer Ardiansjah

Tukang sulap.

Berita Terkait

Indonesia
Viral Temuan Lukisan Berlambang PKI di Universitas Mulawarman Samarinda, Ini Penjelasan Pihak Rektorat
Lukisan tersebut adalah materi perkuliahan mahasiswa dari Program Studi Pendidikan Sejarah
Angga Yudha Pratama - Selasa, 02 September 2025
Viral Temuan Lukisan Berlambang PKI di Universitas Mulawarman Samarinda, Ini Penjelasan Pihak Rektorat
Indonesia
Pemda Diminta Sediakan Fasilitas Olahraga dan Kesenian Ketimbang Kirim Siswa Bermasalah ke Barak Militer
Setiap anak bermasalah memiliki karakter yang berbeda
Angga Yudha Pratama - Rabu, 30 April 2025
Pemda Diminta Sediakan Fasilitas Olahraga dan Kesenian Ketimbang Kirim Siswa Bermasalah ke Barak Militer
Indonesia
Komisi III DPR Terima Masukan Pemred Media Massa terkait Larangan Liputan Sidang
Komisi III DPR membuka pintu masukan dari pemred media massa terkait larangan liputan sidang.
Soffi Amira - Senin, 24 Maret 2025
Komisi III DPR Terima Masukan Pemred Media Massa terkait Larangan Liputan Sidang
Video
3 Tempat untuk Mengenang Kejadian G30S PKI
Kalo dari ketiga tempat bersejarah ini, mana tempat yang udah datengin?
Fransiska Chandra - Selasa, 01 Oktober 2024
3 Tempat untuk Mengenang Kejadian G30S PKI
Lifestyle
1 Oktober Hari Kesaktian Pancasila 2024, Begini Sejarahnya
1 Oktober 2024, Indonesia memperingati Hari Kesaktian Pancasila, yang merupakan momen penting dalam sejarah bangsa. Penetapan tanggal ini sebagai Hari Kesaktian Pancasila tertuang dalam Surat Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 153 Tahun 1967.
ImanK - Senin, 30 September 2024
1 Oktober Hari Kesaktian Pancasila 2024, Begini Sejarahnya
Indonesia
Sejarawan Sebut Rezim Jokowi Duplikasi Praktik Kolonial Belanda
Bonnie menilai pemerintahan Jokowi seolah mencerminkan praktik kolonialisme baru
Angga Yudha Pratama - Jumat, 16 Agustus 2024
Sejarawan Sebut Rezim Jokowi Duplikasi Praktik Kolonial Belanda
Indonesia
Respons PDIP soal 70 Baliho Ganjar-Mahfud Hilang
Ia menegaskan, dengan adanya gerakan intimidasi tersebut memunculkan solidaritas rakyat.
Andika Pratama - Jumat, 15 Desember 2023
Respons PDIP soal 70 Baliho Ganjar-Mahfud Hilang
Indonesia
Sejarawan Sebut Kudatuli jadi Momentum Pendobrak Kekuasaan Orde Baru
Dobrakan yang dimaksud yakni adanya momentum Kudatuli jadi pembawa situasi buruk rezim Orde Baru menuju demokrasi yang bisa dirasakan saat ini.
Andika Pratama - Kamis, 27 Juli 2023
Sejarawan Sebut Kudatuli jadi Momentum Pendobrak Kekuasaan Orde Baru
Indonesia
Megawati Sebut Tak Logis Bung Karno Dianggap Berkolaborasi dengan PKI
"Dia presiden seumur hidup dibilang mau melakukan tindakan (makar), padahal PKI kan mau mengambil kekuasaan. Logis apa ngga? Menurut saya ngga," ujarnya.
Andika Pratama - Sabtu, 20 Mei 2023
Megawati Sebut Tak Logis Bung Karno Dianggap Berkolaborasi dengan PKI
Bagikan