Snowden: Bahaya program "MonsterMind" Dapat Memicu Perang
Merahputih.com - Mantan kontraktor teknik Dinas Keamanan Amerika Serikat, Edward Snowden, berbicara tentang program keamanan internet “MonsterMind” yang dikembangkan oleh AS. Menurutnya, “program keamanan tersebut dapat memicu perang dengan negara lain secara tidak sengaja”, kata Snowden.
Program “MonsterMind” adalah program keamanan yang dirancang oleh pemerintah AS yang mampu mendeteksi, menghentikan dan secara otomatis merespon ancaman dari luar dengan membalas serangan cyber terhadap jaringan komputer pemerintah AS tanpa keterlibatan manusia.
Dengan demikian program tersebut, “MonsterMind”, dapat memicu perang dengan negara lain secara tidak sengaja, “karena program tersebut memerlukan akses ke semua saluran komunikasi AS dari negara lain dengan menganalisa semua lalu lintas data dan juga dapat mencegat semua arus data yang mengancam privasi seseorang”, ungkap Snowden.
Snowden kini berlindung di Rusia karena dianggap telah membocorkan rahasia pemeritah AS.
Seorang juru bicara untuk NSA menolak berkomentar, Wired, tentang operasi tertentu yang disebutkan dalam artikel, tapi juru bicara lembaga Vanee Vines mengatakan Snowden harus memiliki percakapan dengan Departemen Kehakiman.
sumber : rt.com
BACA JUGA:
Bagikan
Berita Terkait
Media Besar AS Tolak Pembatasan Pers, Ramai-Ramai Say Good Bye ke Pentagon
Perang Dagang AS-China, Menkeu: Biar Aja Mereka Berantem, Kita Untung
Helikopter Jatuh di Pantai California, 5 Orang Terluka Termasuk Pejalan Kaki
Shutdown Pemerintah AS Ancam Ratusan Ribu Pekerja, Ekonomi Berisiko Terguncang
Satuan Tugas Mulai Selidiki Radiasi Cs-137 Yang Dikeluhkan Amerika, Mulai Dari Cengkeh Lalu ke Udang
Modus Hacker 'Bjorka' Indonesia 5 Tahun Lolos dari Kejaran Polisi
Hacker ‘Bjorka’ Indonesia Ditangkap, Akui Pegang Data Jutaan Perusahaan Swasta & Perbankan
Anggaran Tidak Disetujui, Operasional Pemerintah Amerika Serikat Berhenti
Pemerintah AS Bakal Shutdown, Rupiah Diproyeksi Menguat
Presiden Amerika Serikat Dongkol karena Eskalator Macet, PBB Sebut Juru Kamera Trump Biang Keroknya