Snowden: Bahaya program "MonsterMind" Dapat Memicu Perang
Merahputih.com - Mantan kontraktor teknik Dinas Keamanan Amerika Serikat, Edward Snowden, berbicara tentang program keamanan internet “MonsterMind” yang dikembangkan oleh AS. Menurutnya, “program keamanan tersebut dapat memicu perang dengan negara lain secara tidak sengaja”, kata Snowden.
Program “MonsterMind” adalah program keamanan yang dirancang oleh pemerintah AS yang mampu mendeteksi, menghentikan dan secara otomatis merespon ancaman dari luar dengan membalas serangan cyber terhadap jaringan komputer pemerintah AS tanpa keterlibatan manusia.
Dengan demikian program tersebut, “MonsterMind”, dapat memicu perang dengan negara lain secara tidak sengaja, “karena program tersebut memerlukan akses ke semua saluran komunikasi AS dari negara lain dengan menganalisa semua lalu lintas data dan juga dapat mencegat semua arus data yang mengancam privasi seseorang”, ungkap Snowden.
Snowden kini berlindung di Rusia karena dianggap telah membocorkan rahasia pemeritah AS.
Seorang juru bicara untuk NSA menolak berkomentar, Wired, tentang operasi tertentu yang disebutkan dalam artikel, tapi juru bicara lembaga Vanee Vines mengatakan Snowden harus memiliki percakapan dengan Departemen Kehakiman.
sumber : rt.com
BACA JUGA:
Bagikan
Berita Terkait
Indonesia Pastikan Impor Minyak dari Amerika Serikat
Setelah Maduro, Donald Trump Incar Gulingkan Presiden Kolombia Gustavo Petro
Makin Panas, AS Sita Kapal Tanker Minyak di Pesisir Venezuela
Indonesia Tepis Kabar Perundingan Tarif dengan AS Terancam Batal, Sebut Cuma Dinamika
Warga Asal Negara Dengan Pemerintahan Tidak Stabil Bakal Sulit Masuk AS
Lawan Rencana Agresi Militer AS ke Venezuela, Kuba: Kawasan Amerika Latin-Karibia Zona Damai
Trump Ultimatum Maduro Segera Tinggalkan Venezuela, AS Bersiap Lakukan Operasi Darat
4 Dari 14 Orang Korban Penembakan di California Utara Meninggal, Penembakan Terjadi Saat Ulang Tahun
Airlangga Sebut Indonesia Tujuan Investasi, Buktinya AS sudah Tertarik
Pembahasan Tarif Ekspor ke AS Belum Rampung, Airlangga Ingin Beberapa Komoditas Nol Persen