Kesehatan

Smartwatch Hanya untuk Skrining Awal, Bukan untuk Deteksi Gangguan Kesehatan

Hendaru Tri HanggoroHendaru Tri Hanggoro - Selasa, 18 Juli 2023
Smartwatch Hanya untuk Skrining Awal, Bukan untuk Deteksi Gangguan Kesehatan

Smartwatch hanya ditujukan untuk screening awal. (Foto: Unsplash/Artur Luczka)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

KAMU suka gowes, jogging atau olahraga lainnya? Jika iya, mungkin kamu menggunakan smartwatch ketika melakukan aktivitas itu. Smartwatch berfungsi membantumu menunjukkan berapa tekanan darah atau detak jantungmu saat berolahraga.

Sesekali kamu akan mengecek smartwatch. Bila angka tekanan darah dan jantung terlalu tinggi, kamu bisa menurunkan intensitas olahragamu.

Smartwatch memang pintar, tapi bukan berarti menggantikan alat pengukur tekanan darah dan jantung yang tersedia di fasilitas kesehatan. Smartwatch juga bukan diniatkan sebagai alat untuk menentukan apakah kamu mengalami hipertensi dan gangguan kesehatan lainnya.

Menurut Dr. Bambang Widyantoro, SpJP(K), PhD, dokter spesialis jantung di Rumah Sakit Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita (RSJPDHK), smartwatch sangat berguna sebagai screening awal.

Baca juga:

Olike Luncurkan Smartwatch Horizon W12C Pro

smartwatch
Teknologi ini sangat membantu sekali, tapi hanya untuk screening awal. (Foto: Merahputih.com/Aqil Baihaqi)

"Teknologi ini sangat membantu sekali, tapi hanya untuk screening awal. Tentu pemeriksaan darah yang akurat tetap menggunakan alat pengukur tekanan darah. Baik yang digital yang bisa digunakan di rumah maupun yang manual yang ada di fasilitas kesehatan,” Bambang kepada Merahputih.com di RSJPDHK (17/7).

Jika smartwatch menunjukkan adanya peningkatan atau penurunan drastis pada tekanan darah, kamu bisa langsung konfirmasi ke rumah sakit. Kamu juga bisa menggunakan alat pengukur tekanan darah yang biasa digunakan di lengan bagian atas.

“Dianjurkan menggunakan yang di lengan atas dibandingkan dengan pergelangan tangan karena di pergelangan tangan biasanya lebih tinggi sepuluh sampai dua puluh milimeter raksa dibandingkan yang di lengan,” lanjut Bambang.

Baca juga:

Olike Interstellar Smartwatch FW1 Hadir di Jakarta Fair 2023

smartwatch
Departemen Kardiologi dan Kedokteran Vaskular Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia akan menggelar pengabdian masyarakat di Pulau Morotai, Kepulauan Maluku. (Foto: Merahputih.com/Aqil Baihaqi)

Bambang juga menekankan pentingnya deteksi hipertensi. Hipertensi adalah kondisi yang bisa mengakibatkan penyakit kardiovaskular dan membuat anak mengalami stunting.

Oleh karena itu, Departemen Kardiologi dan Kedokteran Vaskular Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia akan menggelar pengabdian masyarakat di Pulau Morotai, Kepulauan Maluku.

Kegiatan ini melibatkan RSJPDHK, RS Universitas Indonesia, dan Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara (TNI-AU). Kegiatan akan digelar pada 20 Juli 2023 dan menjadi sebentuk pengabdian dokter jantung dan pembuluh darah Indonesia.

Pemilihan Kabupaten Morotai sebagai tempat kegiatan berlandas pada masih kurangnya layanan kesehatan di sana. Wilayah ini terletak di garis depan dan jauh dari pusat pemerintahan. Tenaga medis dan kesehatan juga masih kurang. Padahal tiap warga negara berhak atas layanan kesehatan. (aqb)

Baca juga:

Keuntungan Pakai Smartwatch Sehari-hari

#Kesehatan #SmartWatch #Gaya Hidup Sehat
Bagikan
Ditulis Oleh

Hendaru Tri Hanggoro

Berkarier sebagai jurnalis sejak 2010 dan bertungkus-lumus dengan tema budaya populer, sejarah Indonesia, serta gaya hidup. Menekuni jurnalisme naratif, in-depth, dan feature. Menjadi narasumber di beberapa seminar kesejarahan dan pelatihan jurnalistik yang diselenggarakan lembaga pemerintah dan swasta.

Berita Terkait

Indonesia
SDM Dokter belum Terpenuhi, Kemenkes Tunda Serahkan RS Kardiologi Emirate ke Pemkot Solo
Pemkot segera mulai menyiapkan kebutuhan tenaga medis, mulai dari dokter hingga perawat.
Dwi Astarini - Senin, 24 November 2025
SDM Dokter belum Terpenuhi, Kemenkes Tunda Serahkan RS Kardiologi Emirate ke Pemkot Solo
Indonesia
Program Pemutihan BPJS Kesehatan Berlangsung di 2025, ini Cara Ikut dan Tahapannya
emerintah memberikan kesempatan bagi peserta untuk mendapatkan penghapusan tunggakan iuran sehingga mereka bisa kembali aktif menikmati layanan kesehatan.
Dwi Astarini - Rabu, 19 November 2025
Program Pemutihan BPJS Kesehatan Berlangsung di 2025, ini Cara Ikut dan Tahapannya
Berita Foto
Prodia Hadirkan PCMC sebagai Layanan Multiomics Berbasis Mass Spectrometry
Direktur Utama PT Prodia Widyahusada memotong tumpeng bersama Komisaris Utama PT Prodia Widyahusada, Andi Widjaja saat peresmian PCMC di Jakarta.
Didik Setiawan - Sabtu, 15 November 2025
Prodia Hadirkan PCMC sebagai Layanan Multiomics Berbasis Mass Spectrometry
Indonesia
Senang Ada Temuan Kasus Tb, Wamenkes: Bisa Langsung Diobati
Kemenkes menargetkan hingga akhir tahun ini bisa mengobati 900 ribu orang yang terkena Tb.
Dwi Astarini - Kamis, 13 November 2025
Senang Ada Temuan Kasus Tb, Wamenkes: Bisa Langsung Diobati
Berita Foto
Momen Garda Medika Hadirkan Fitur Express Discharge Permudah Layanan Rawat Jalan
President Director Asuransi Astra, Maximiliaan Agatisianus memberikan pemaparan dalam peluncuran Express Discharge di Jakarta, Rabu (12/11/2025).
Didik Setiawan - Rabu, 12 November 2025
Momen Garda Medika Hadirkan Fitur Express Discharge Permudah Layanan Rawat Jalan
Indonesia
Cak Imin Imbau Penunggak Iuran BPJS Kesehatan Daftar Ulang Biar Bisa Diputihkan
Pemerintah akan memutihkan tunggakan 23 juta peserta BPJS Kesehatan mulai akhir 2025.
Wisnu Cipto - Rabu, 05 November 2025
Cak Imin Imbau Penunggak Iuran BPJS Kesehatan Daftar Ulang Biar Bisa Diputihkan
Indonesia
23 Juta Tunggakan Peserta BPJS Kesehatan Dihapuskan, Ini Syarat Penerimanya
Program penghapusan tunggakan iuran BPJS Kesehatan ini akan dimulai pada akhir 2025
Wisnu Cipto - Rabu, 05 November 2025
23 Juta Tunggakan Peserta BPJS Kesehatan Dihapuskan, Ini Syarat Penerimanya
Lifestyle
Trik Dokter Jaga Imun: Vitamin, Hidrasi & Tidur Lawan Penyakit Cuaca Ekstrem
Selain mengonsumsi nutrisi seimbang, dokter juga mengingatkan pentingnya memastikan tubuh selalu terhidrasi secara cukup selama cuaca ekstrem
Angga Yudha Pratama - Selasa, 04 November 2025
Trik Dokter Jaga Imun: Vitamin, Hidrasi & Tidur Lawan Penyakit Cuaca Ekstrem
Indonesia
Kejar Target, Cek Kesehatan Gratis Bakal Datangi Kantor dan Komunitas
Komunitas-komunitas yang diajak kerja sama juga nantinya dapat melakukan layanan CKG di tempat-tempat strategis, contohnya mall.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 03 November 2025
Kejar Target, Cek Kesehatan Gratis Bakal Datangi Kantor dan Komunitas
Indonesia
Pengecekan Kesehatan Cepat kini Tersedia di Stasiun MRT Jakarta Dukuh Atas
Diharapkan mempermudah para pengguna moda transportasi publik, komuter, pekerja, dan warga sekitar dalam mengakses layanan kesehatan yang cepat, nyaman, dan profesional.
Dwi Astarini - Rabu, 22 Oktober 2025
Pengecekan Kesehatan Cepat kini Tersedia di Stasiun MRT Jakarta Dukuh Atas
Bagikan