Skuter Listrik Dilarang Melintas Jalan Raya Jakarta


Warga memanfaatkan pelayanan sewa skuter listrik di kawasan Menteng, Jakarta, Minggu (17/11). (ANTARA FOTO/Risky Andrianto/aww)
MerahPutih.com - Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta sepakat dengan Polda Metro Jaya yang melarang skuter listrik Grabwheels mengaspal di jalan raya ibu kota.
Kadishub DKI Jakarta Syafrin Liputo menjelaskan, alasan pelarangan itu lantaran faktor keselamatan pengguna skuter listrik dan pejalan kaki.
Baca Juga:
Keluarga Korban Kecelakaan Maut Skuter Listrik Minta Keadilan ke Jokowi
Bahkan, sambung dia, larangan ini diberlakukan mengingat otopet listrik ini tidak mempunyai standar keamanan khusus untuk melindungi penggunanya.
"Sambil menunggu regulasi, skuter listrik wajib beroperasi hanya di kawasan khusus atau tertentu setelah mendapatkan izin dari pengelola kawasan. Untuk operasional di jalan raya tidak diperbolehkan," ujar Syafrin di Jakarta, Jumat (22/11).

Syafrin menegaskan, larangan di jalan raya tidak semata-mata untuk melindungi pengguna skuter listrik, tapi juga pengendara lain karena lalu-lalang otoped sangat membahayakan.
Sementara itu, Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes (Pol) Yusuf mengungkapkan, e-scooter hanya boleh beroperasi di tempat-tempat yang sudah mendapatkan izin.
"Jadi hanya di kawasan tertentu. Dan tentu sudah mendapat izin dari yang punya kawasan. Salah satu contoh misalnya kawasan GBK, mungkin di mal, bandara atau di tempat lain yang tidak mengganggu terhadap pengguna jalan lain. Terutama di jalan umum, itu yang sudah menjadi kesepakatan kita" jelas Yusuf.
Baca Juga:
Skuter Dilarang Naik Trotoar, Polisi: Selain Pejalan Kaki Kami Tindak!
Yusup mengaku, Polda Metro siap menindak tegas pengguna otopet yang melanggar. Jika ada pengguna skuter listrik masih berkeliaran di jalan raya, polisi akan menegur.
"Jika sudah ditegur masih kekeh juga, kita lakukan tindakan yudisial, jadi kita tindak dengan tindakan kita. Tindakan tegas kita. Misalnya ditilang atau sebagainya," ucap Yusuf.

Tak hanya di jalan raya, kata Yusuf, larangan ini juga diterapkan di kawasan trotoar dan jalur sepeda.
"Sekarang sudah dilarang dilakukan (larangan) di jalan umum. Kalau untuk kawasan tertentu, selagi yang punya berikan izin ya silakan," tutur Yusuf.
Ia memastikan, pihaknya akan gencar mengawasi otoped listrik di jalan raya mulai Senin nanti. Meski begitu, larangan berkendara di jalan raya untuk otoped listrik sudah dilakukan sejak hari ini. (Asp)
Baca Juga:
Polisi Bakal Tilang dan Sita Skuter Matik yang Nekat Mengaspal di Jalanan
Bagikan
Berita Terkait
Polda Metro Jaya Jelaskan Alasan Penetapan Tersangka Direktur Lokataru, Delpedro Marhaen

Kuasa Hukum Sebut Delpedro Marhaen tak Punya Kuasa untuk Memicu Kerusuhan di Jakarta

Ajukan Penangguhan Penahanan, Tim Advokasi Sebut Delpedro tak Pantas Ditangkap

Polda Metro Jaya Tetapkan 43 Orang sebagai Tersangka Demo Ricuh, 6 Masuk Klaster Penghasut, Sisanya Perusuh

Polisi Minta PPATK Telusuri Aliran Dana ke Para Pelaku Kerusuhan Demo Jakarta

Polda Metro Jaya Geledah Kantor Lokataru Foundation Selama 2 Jam

Anggaran Rp 3,9 Miliar Habis untuk Perbaiki 18 Lampu Lalu Lintas Akibat Demo Anarkis di Jakarta

Total Ada 6 Tersangka di Kasus Direktur Lokataru, Ini Unggahan Delpedro yang Jadi Bukti Polisi

Jadikan Direktur Lokataru Foundation sebagai Tersangka, Polisi: Sudah Sesuai SOP

Polisi Jerat Direktur Lokataru Dengan Pasal Perlindungan Anak dan UU ITE
