Sistem Pertahanan Siber Harus kuat di sektor 'cyber defense', 'artificial intellegence' dan 'Internet of Things'
Wakil Menteri Pertahanan Sakti Wahyu Trenggono di halaman Istana Negara, Jakarta pada Jumat (25/10/2019). (Foto: Antara/Bayu Prasetyo)
Merahputih.com - Wakil Menteri Pertahanan Sakti Wahyu Trenggono mengatakan industri strategis Indonesia perlu mengembangkan sistem pertahanan siber.
"Kan ada PT Dirgantara Indonesia, PT Pindad, PT PAL, ada PT INTI, ada PT Len, ada Dahana. Harus kuat di sektor 'cyber defense', 'artificial intellegence', dan 'Internet of Things'. Itu enggak bisa enggak, harus," ujar Trenggono di halaman Istana Negara, Kamis (31/10).
Baca Juga
Ditanya Eks Bendum TKN Jadi Wakilnya, Prabowo Tinggalkan Pers Naik Mobil Golf
Pemerintah akan mendorong perkembangan industri strategis dalam negeri untuk memenuhi kebutuhan pertahanan. Pemerintah juga akan memesan kebutuhan pertahanan kepada industri strategis dalam negeri.
"Nanti ada anggaran di departemen pertahanan yang tentu kita akan alokasikan, sedapat mungkin kita berikan industri dalam negeri. Tidak hanya BUMN, tapi terhadap swasta juga yang kita investigasi bahwa kemampuan swasta bagus, kita akan berikan," jelas Trenggono sebagaimana dikutip Antara.
Ia berharap industri strategis dalam negeri dapat memberikan produk berkualitas tinggi bagi kebutuhan pertahanan Indonesia.
Baca Juga
Bantu Prabowo, Ini yang Jadi Fokus Wakil Menteri Sakti Trenggono
Trenggono menyatakan industri strategis dalam negeri harus mempelajari penerapan teknologi tinggi.
"Apalagi perang ke depan bukan hanya soal persenjataan. Tapi juga soal 'cyber defense' dan sebagainya, soal biologi, soal pangan," tutup Trenggono. (*)
Bagikan
Angga Yudha Pratama
Berita Terkait
Spesifikasi, Daya Angkut, dan Kecepatan Pesawat Terbesar TNI-AU Airbus A400M
TNI-AU Perdana Kedatangan Pesawat Terbesar nan Canggih Jenis Airbus A400, Bisa Angkut Muatan 30 Ton hingga Daya Jelajah Jauh
Kemenhan Tegaskan Usulan Darurat Militer untuk Aksi Tolak Tunjangan DPR Hoaks
Legislator Bongkar Habis Strategi Prabowo Subianto untuk Pertahanan Negara, dari Siber hingga Laut Cina Selatan
Bikin Penasaran! Prabowo Tambah Dua Badan Baru Dalam Struktur Kementerian Pertahanan
Akun X @H4ckmanac Klaim Bobol 700.000 Data Penerimaan CPNS, Begini Penjelasan Kemenhan
Kemenhan Ungkap Peluang Wajib Militer di Masa Depan, Tekankan Aspek Biaya
Kemhan Bantah Rumor soal Rusia Ingin Bangun Pangkalan Militer di Papua
Kemhan Pastikan Mobil Fortuner Terduga Pelaku Transaksi PSK Bukan Milik Pegawai Aktif
Angkat Deddy Corbuzier Jadi Stafsus di Tengah Efisiensi Anggaran, Kemhan: Alokasi untuk Pegawai Tak Terdampak