Siomay, 'Best Dumplings In The World' yang Cocok untuk Menu Buka Puasa


Rating 4,7 pun disematkan pada siomay dan berhasil mengungguli Mantou Shengjian, Gyoza, dan Jiaozi. (Foto: Instagram/serabi_solo)
WOW, kuliner Indonesia kembali diakui dunia nih. Sekarang giliran siomay yang menembus top 10 Best Dumplings in the World versi Taste Atlas, bersanding dengan aneka dumpling dunia seperti gyoza, manti, xiao long bao, dan kuotie.
Kali ini, siomay ada di peringkat ke-7. Rating 4,7 pun disematkan pada siomay dan berhasil mengungguli Mantou Shengjian, Gyoza, dan Jiaozi.
Baca Juga:
Tak cuma Pempek, Taste Atlas Juga Akui Kenikmatan Makanan Indonesia Ini
"Siomay adalah masakan Indonesia yang terdiri dari pangsit ikan kukus berbentuk kerucut, telur, kentang, kol, tahu, dan pare. Setelah dikukus, semua bahan disusun di atas piring, dipotong kecil-kecil, dan disiram saus kacang pedas," demikian deskripsi mengenai siomay yang dipaparkan oleh laman resmi tasteatlas.
Siomay disajikan bersama saus kacang pedas manis yang dituang ke atas siomay. Biasanya ditambahkan kucuran kecap manis dan sambal, tak lupa perasan jeruk nipis yang melengkapi cita rasa kuliner satu ini. Makanan ini cocok untuk kamu jadikan menu buka puasa sebelum menyantap makanan utama atau berat.

Siomay merupakan makanan hasil akulturasi dengan kuliner Tionghoa. Bahkan, sejarah menyatakan siomay pertama kali disantap oleh orang Mongolia.
Kehadiran siomay di Indonesia tak lepas dari masuknya para pedagang Tiongkok sekitar abad ke-17. Mereka membawa siu mai (dibaca shoo-my), berupa pangsit bundar mirip keranjang dengan bagian atas terbuka.
Siomay masuk keluarga dimsum. Orang Tionghoa membuat siomay dengan dibungkus tepung gandum tipis, berisi daging babi dan udang. Seiring waktu, siomay menjadi bentuk akulturasi kuliner Nusantara dan Tionghoa.
Baca Juga:
Pisang Goreng Indonesia Cemilan No 1 Di Dunia, Beberapa Ragam Variannya
Orang Bandung keturunan Tionghoa yang memperkenalkan siomay di kota Bandung pada 1970-an. Agar bisa diterima masyarakat Indonesia yang mayoritas muslim, adonan siomay pun banyak menggunakan ikan tenggiri atau ayam.
Hingga kini, mencari siomay Bandung sangat mudah. Di kota ini, kamu bisa menjumpai siomay di setiap sudut kota. Mulai dari siomay gerobakan, siomay di warung tenda, siomay sepeda, siomay di food court atau pujasera, sampai siomay versi cafe maupun restoran mewah.

Rasa siomay Bandung sangat khas. Aroma dan rasa ikan tenggirinya menggugah selera, kekenyalannya pas dengan bumbu kacang yang melimpah. Makan siomay gerobakan abang-abang aja rasanya enak banget!
Siomay jelas beda dengan dimsum. Varian dimsum banyak sekali dan siomay cuma salah satunya. Sementara, siomay yang disebutkan dalam daftar Taste Atlas merujuk pada siomay khas Bandung dengan bumbu kacang gurih manis.
Siomay lebih sering menggunakan ikan tenggiri atau ayam sebagai bahan adonan isi. Sementara, dimsum bisa memakai adonan dari ayam, udang, babi, sampai kepiting.
Kemudian, tekstur siomay cenderung lebih kenyal daripada dimsum. Terakhir, bumbu atau saus yang menemani kedua hidangan ini. Jika dimsum dicocol saus asam manis, siomay menggunakan saus kacang kental yang manis dan gurih, ditambah kecap manis, sambal, dan perasan jeruk nipis. Nah, kalau kamu lebih suka siomay atau dimsum? (dgs)
Baca Juga:
Bagikan
Berita Terkait
Jeritan UMKM di District Blok M, Harga Sewa Naik Langsung Bikin Tenant Cabut

Menemukan Ketenangan dan Cita Rasa Bali di Element by Westin Ubud, Momen Sederhana Jadi Istimewa

Karyawan Palsukan Tanggal Kedaluwarsa, Jaringan Ritel Jepang Hentikan Penjualan Onigiri

Oase Seribu Rasa di Arena Lakeside Kemayoran, Sajikan Kelezatan Nusantara dan Asia Tenggara dengan Sentuhan Modern

Berburu Promo Makanan di 17 Agustus, dari Potongan Harga sampai Tebus Murah

Bertualang Rasa di Senopati, ini nih Rekomendasinya
Gerakan ’SAPU PLASTIK’ Kumpulkan 2,5 Ton Limbah, Beri Apresiasi Pelanggan dengan Diskon 20 Persen

Menilik Deretan Menu Spesial ala Future Menu 2025 Ramaikan Industri Kuliner Indonesia

Dukung Gaya Hidup Sehat, ini nih Manfaat Sehat Jus Cold-Pressed

Menikmati Nuansa Sarapan Ala New York di Tengah Jakarta
