Simpan Makanan Jangan Pakai Aluminium Foil


Aluminium foil bukan bahan tepat untuk menyimpan sisa makanan. (Foto: Unsplash/Matt Moloney)
MAKANAN sisa yang disimpan sering menuai pro dan kontra. Ada yang mengatakan bahwa sayur tidak boleh disimpan dan dipanaskan kembali karena tidak baik untuk kesehatan. Ada juga larangan-larangan bahan yang digunakan untuk menyimpan makanan sisa, salah satunya adalah aluminium foil. Ternyata, aluminium foil tidak ideal untuk digunakan menyimpan sisa makanan.
Sisa makanan yang disimpan di kulkas biasanya bertahan hingga kurang lebih empat hari jika disegel dan disimpan dengan benar. Bagi kebanyakan orang, menutupi piring dengan aluminium foil dan memasukkannya ke lemari es adalah cara cepat dan mudah untuk menyimpan makanan. Namun, membungkus makanan kamu dalam selembar aluminium foil juga merupakan cara mudah untuk menempatkan diri kamu pada risiko bahaya kesehatan.
Sama seperti kita yang membutuhkan udara untuk bernapas, bakteri membutuhkan udara untuk berkembang. Beberapa bakteri seperti staph dan Bacillus cereus menyebabkan penyakit bawaan makanan dan menghasilkan racun yang tidak dapat dihancurkan oleh suhu memasak yang tinggi sekalipun. Ketika makanan panas ditinggalkan pada suhu kamar selama lebih dari dua jam, bakteri tumbuh dengan cepat.

Menggunakan aluminium foil untuk menutupi makanan menimbulkan risiko yang sama karena tidak sepenuhnya menutup makanan kamu dari udara. Kehadiran udara memungkinkan bakteri tumbuh lebih cepat, jadi kamu harus menggunakan wadah yang benar untuk menyimpan makanan sisa agar makananmu bertahan lama.
Untuk menyimpan sisa makanan dan mengemasnya dengan aman, kamu bisa menggunakan wadah yang kedap udara untuk mempercepat proses pendinginan dan menjaga bakteri dari makanan. Ini adalah salah satu tips penyimpanan makanan yang paling dasar dan mudah.
Pastikan kamu memasukkan makanan ke dalam lemari es dalam waktu dua jam, sebelum bakteri memiliki waktu untuk berkembang. Produk susu dan daging juga sangat rentan terhadap pertumbuhan bakteri, ini yang menyebabkan pentingnya menggunakan wadah kedap udara untuk semua sisa makanan.

Waspadai juga makanan yang tidak boleh kamu masukkan ke dalam lemari es. Jika kamu memiliki banyak sisa makanan, hal paling cerdas untuk dilakukan adalah memasukkan sebagiannya ke dalam lemari es. Kemudian kemas sebagiannya lagi dalam wadah kedap udara dan simpan di freezer. Menyimpan makanan di freezer akan membuat makanan bertahan lebih lama.
Menyimpan sisa makanan dengan aman berarti menemukan wadah kedap udara untuk sisa makanan yang lebih baik lagi. Misalnya memilih wadah yang dapat digunakan kembali, ramah lingkungan, yang terbuat dari kaca, silikon food grade, dan plastik bebas BPA multiple-use.
Selain dapat menghemat uang, kamu bisa menyelamatkan sisa makanan dari proses pembusukan. Jadi sebagai kesimpulan, gunakan wadah yang kedap udara daripada aluminium foil karena bahan tersebut tidak kedap udara dan mengakibatkan bakteri berkembang dengan mudah. (tel)
Bagikan
Berita Terkait
Daftar Promo 17 Agustus 2025: Diskon Spesial Kemerdekaan dari Minuman, Makanan, hingga Fashion!

Ingat Ya Bunda! Beri Makan Anak Jangan Hanya Fokus Pada Nasi dan Mie

Yogurt Bisa Jadi Solusi Camilan Sehat untuk Si Kecil, Asal Rendah Gula

Survei IPO: Kinerja Presiden Prabowo Subianto Dinilai Memuaskan, Program MBG Unggul di Mata Publik

Ayam Goreng Widuran Jadi Sorotan Soal Isu Nonhalal, Kemenag Solo: Pelaku Usaha Harus Tunduk Aturan

Pemerintah Tarik 9 Produk Pangan Olahan Terdeteksi Mengandung Unsur Babi

Korban Keracunan Makanan Acara halal bihalal di Klaten Terus Bertambah, 44 Orang Masih Dirawat

Polri Ikutan Garap Makan Bergizi Gratis, Kepala BGN Minta 1.000 Dapur Umum

Sidak Pangan Jelang Lebaran 2025, Dinkes Solo Temukan Makanan Rusak Dijual

BUMN Pasok Bahan Baku Makan Bergizi Gratis, Ngaku Gandeng Koperasi dan Asosiasi
