Sidang Pemilihan Pimpinan DPD Sempat Diwarnai Kericuhan

Sidang paripurna pemilihan Ketua DPD RI periode 2024-2029 (MP/Didik Setiawan)
MerahPutih.com - Sidang paripurna pemilihan Ketua DPD RI periode 2024-2029 sempat diwarnai kericuhan. Kericuhan tersebut akibat ketidaksepakatan soal tata cara pemilihan pimpinan senator.
“Pimpinan interupsi,” teriak para senator seraya saling berebut ingin menyatakan pendapatnya.
Merespons hal itu, Ketua sidang sementara Ismeth Abdullah meminta para senator untuk tenang.
“Ya sudah cukup,” ucap Ismeth.
Menjelang pukul 22.00 WIB, suasana sidang semakin tidak kondusif. Para senator beranjak dari tempat duduk mereka dan menghampiri meja anggota lainnya.
Baca juga:
Sultan B Najamudin Terpilih Jadi Ketua DPD Kalahkan La Nyalla Mattalitti
Silang pendapat terus berlangsung. Teriakan demi teriakan juga tak terhindarkan hingga pimpinan sidang memanggil pengamanan dalam (pamdal) DPD.
“Pamdal tolong pamdal,” tegas Ismeth.
Namun, pada akhirnya, Senator asal Bengkulu Sultan B Najamudin, secara resmi terpilih menjadi Ketua DPD RI untuk periode 2024-2029, menggantikan LaNyalla Mattalitti.
Pemilihan Ketua DPD yang dimulai Selasa, (1/10) pukul 19.30 WIB dan berakhir Rabu, (2/10) pukul 01.52 dini hari tersebut, diikuti oleh 151 Anggota DPD dan digelar di Gedung Nusantara V, Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta.
Pada periode ini, sistem pemilihan Ketua DPD secara paket calon pimpinan. Terdapat dua paket yang masing-masing terdiri dari empat Anggota DPD sebagai calon pimpinan.
Sultan dari Sub Wilayah Barat I dalam paket pimpinan yang dibentuknya menggandeng GKR Hemas, Senator asal DI Yogyakarta, dari Sub Wilayah Barat II, Yorrys Raweyai, Senator asal Papua yang mewakili Sub Wilayah Timur II, dan Tamsil Linrung, Senator asal Sulawesi Selatan dari Sub Wilayah Timur I.
Baca juga:
La Nyalla Mattalitti dan Sultan B Najamudin Berebut Jadi Ketua DPD
Sultan meraih suara terbanyak dengan 95 suara, mengungguli LaNyalla dengan perolehan suara sebanyak 56 suara. Sementara LaNyalla menggandeng paket pimpinan bersama Nono Sampono, Senator asal Maluku, Elviana, Senator asal Jambi dan Andi Muhammad Ihsan, Senator asal Sulawesi Selatan.
Berdasarkan voting ini, Sultan ditetapkan sebagai Ketua DPD. Kemudian, GKR Hemas sebagai Wakil Ketua I, Yorrys Raweyai sebagai Wakil Ketua II dan Tamsil Linrung sebagai Wakil Ketua III DPD.
Bagikan
Ponco Sulaksono
Berita Terkait
Prabowo Mau Sikat ‘Orang Kuat’ di Balik Tambang Ilegal, DPD RI Beri Dukungan

Blak-blakan Puan Maharani Singgung Kedaulatan Rakyat di Sidang Tahunan DPR, Pepatah Jawa 'Mangan Ora Mangan, Sing Penting Ngumpul' Jadi Sorotan

PPATK Diingatkan Jangan Asal Blokir Rekening, Harus Punya Pijakan dan Hukum Jelas

Sidang Paripurna DPD Laporkan Hasil Temuan di Daerah saat Masa Reses

Pertemuan Bilateral DPD RI dengan Senat Spanyol Javier Maroto Aranzabal di Jakarta

Pelantikan Sekjen DPD Mohammad Iqbal Dinilai Rentan Konflik Kepentingan

Formappi Tegaskan Pelantikan Sekjen DPD Bertentangan dengan UU

Jadi Sekjen DPD, Berapa Harta Kekayaan Irjen Pol Mohammad Iqbal?

Pesan Ketua DPD ke Eks Kapolda Riau Irjen Pol Mohammad Iqbal Yang Jadi Sekjen DPD RI

Irjen Pol Mohammad Iqbal Resmi Dilantik Menjadi Sekjen DPD RI
