Seusai Demo Rusuh di DPR, Kapolda Metro Jaya Pastikan Jakarta Kondusif


Kapolda Metro Jaya Irjen Gatot Eddy Pramono. Foto: MP/Kanu
MerahPutih.Com - Kapolda Metro Jaya Irjen Gatot Eddy Pramono memastikan, situasi seputaran ibu kota terutama kawasan kompleks DPR/MPR sudah kondusif.
Dari pantauan di lokasi, tak ada lagi aksi-aksi massa maupun kerumunan mahasiswa di seputaran Senayan.
Baca Juga:
Massa Aksi Bakar Pospol Palmerah, Penumpang Kereta Api Terdampak
"Suasana sudah relatif kondusif," kata Gatot di kompleks DPR/MPR, Jakarta Pusat, Selasa (24/9) malam.
Gatot melanjutkan, pihaknya masih fokus membersihkan jalanan yang kotor akibat kerusuhan. Setelah itu penutupan jalan bakal dibuka.
"Nanti setelah itu kendaraan itu bisa jalan," jelas Gatot.
Ia berujar, Kepolisian bakal membubarkan massa jika masih berkumpul. Salah satunya di kawasan dekat Kemenpora.
"Tadi ada sedikit massa. Nanti kita bubarin disitu," tutup Gatot seraya meninggalkan kerumunan wartawan yang mewawancarainya.
Seperti diketahui, kerusuhan terjadi saat aksi menolak pengesahan RKUHP di kawasan Gedung DPR/MPR.
Massa bahkan membakar Pintu Tol Pejompongan.
Api yang membakar cukup besar. Beruntung tidak ada aktivitas pengendara di sana karena jalan tol memang ditutup sejak sore. Selain di sana, berdasar data yang dihimpun perusakan juga terjadi di kawasan depan Gedung Kemenpora, Jakarta Pusat. Di sana pos polisi juga dibakar.
Sama seperti pintu tol, pembakar pos polisi juga tidak diketahui siapa. Apakah dari unsur elemen mahasiswa atau bukan. Kemudian ada juga tenda polisi yang dirusak di Pintu 10 SUGBK. Namun tenda ini tak sampai dibakar.
Baca Juga:
Sebelumnya diberitakan, pada Senin 23 September 2019 lalu aksi demonstrasi para mahasiswa yang menolak RUU KPK, RUU KUHP terjadi di daerah-daerah, salah satunya di Jakarta. Sekelompok massa mahasiswa yang berunjuk rasa di depan gedung DPR/MPR, sempat bertahan meski hari sudah gelap. Mereka menunggu rekan mereka yang tengah beraudiensi dengan perwakilan anggota DPR.
Bahkan mereka mulai nekat memanjat pagar gedung DPR, terus bernyanyi dan berteriak memaksa diizinkan masuk ke gedung Parlemen. Situasi sempat rusuh saat terjadi aksi lempar-melempar di dekat pintu masuk kompleks MPR/DPR Senayan dan blokir jalan tol sebelum kondisi bisa dikendalikan.(Knu)
Baca Juga:
Bagikan
Berita Terkait
Tokoh Bangsa dan Agama Desak Prabowo Bebaskan Para Aktivis, Banyak Yang Tidak Tahu Soal Kerusuhan

Pemerintah Harus Berkaca Dari Demo di Nepal, Gen Z Tidak Suka Basa-Basi

Kearifan Lokal Jaga Warga Bikin Yogyakarta Cepat Pulih Dari Demo Berujung Rusuh

Korban Tewas Demo Gen Z di Nepal Terus Bertambah, Militer Ambil Alih Kendali Negara

Nepal Bergejolak, Mantan Ketua Mahkamah Agung Disebut-Sebut akan Pimpin Transisi Politik

Protes Gen Z di Nepal Lebih daripada Menentang Pemblokiran Media Sosial, Tantang Kesenjangan Sosial, Korupsi, dan Nepo Kids

Gen Z Nepal Sebut Protes Telah Disusupi Kelompok Oportunis, Tentara Mulai Berpatroli di Jalanan

Nepal Bergejolak Tolak Pelarangan Media Sosial dan Serukan Penindakan Korupsi, Sedikitnya 16 Tewas

Aksi Demo Mahasiswa UI Tagih Janji Tuntutan Rakyat 17+8 di Depan Gedung DPR

583 Demonstran Masih Ditahan, Polri Fokus Cari Aktor Intelektual dan Perusak Fasilitas Umum
