Setelah Ketua BEM UI, Kini Giliran Fahri Hamzah Angkat Kartu Merah untuk Jokowi

Zaimul Haq Elfan HabibZaimul Haq Elfan Habib - Sabtu, 03 Februari 2018
Setelah Ketua BEM UI, Kini Giliran Fahri Hamzah Angkat Kartu Merah untuk Jokowi

Presiden Keluarga Alumni Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KA KAMMI) Fahri Hamzah. (MP/Ponco Sulaksono)

Ukuran:
14
Audio:

MerahPutih.com - Presiden Keluarga Alumni Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KA KAMMI) Fahri Hamzah kembali melontarkan krtitik kepada pemerintah. Kali ini, Fahri mengkritik pemerintah secara simbolik dengan mengangkat Kartu Merah.

Peristiwa itu terjadi ketika Fahri membuka Musyawarah Kerja Nasional 1 KA KAMMI bertajuk Indonesia Baru-Pemimpin Baru yang berlangsung di Hotel Royal Kuningan, Jalan Kuningan Persada, Jakarta Selatan, Sabtu (3/2).

"Kita nggak mau bangsa Indonesia seperti ini, kita harus menjaga rohnya. Makanya tadi ada yang pegang kartu kuning, mana kartu kuningnya? Kalau saya sudah ada yang lebih tinggi," kata Fahri sambil mengangkat kartu merah dari sakunya.

Menurut Fahri, tujuan dirinya mengacungkan kartu merah tersebut adalah sebuah peringatan kepada pemerintah. Terlebih, peserta Mukernas ini didominasi oleh mantan Ketua BEM dan aktivis pergerakan.

"Jadi kemarin itu waktu anak-anak UI mengeluarkan kartu itu seperti komando juga buat kita untuk mengingatkan pemerintah dengan metode mahasiswa. Yang lain kan kuning, kalau saya kebetulan yang ada merah jadi saya keluarin merah," tandas Fahri.

Lebih lanjut Fahri menambahkan, bangsa Indonesia memerlukan dialog. Karena itu, menurut dia, para politisi, pemimpin dan tokoh harus berdebat secara sengit untuk menentukan arah masa depan bangsa.

"Dan kita boleh bersengketa tentang arah kita supaya tidak salah arah. Yang berbahaya seperti sekarang, percakapannya dilarang, bisa-bisa kita ini salah arah secara politik dan masuk jurang," tegas Wakil Ketua DPR RI ini.

Sementara itu, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra yang juga diundang untuk membuka Mukernas I KAKAMMI, Fadli Zon merespon apa yang dilakukan koleganya sesama pimpinan DPR tersebut. Menurutnya, kartu merah tersebut diartikan sebagai cukup satu periode.

"Enough is enough ya, karena memang kalau kita melihat ya tentu banyak kekurangan dan kehidupan rakyat makin susah, dan makin sulit ya. Banyak janji-janji yang tidak terpenuhi, itu aja," ujar Fadli.

Sebelumnya, Ketua BEM UI Zaadit Taqwa memberikan "kartu kuning" kepada Presiden Joko Widodo. Aksi itu dilakukan saat Jokowi menghadiri acara Dies Natalis Ke-68 UI di Balairung, Depok, Jumat (2/2).

Kartu kuning itu diberikan kepada Jokowi sebagai bentuk peringatan atas berbagai masalah yang terjadi di dalam negeri yang menjadi sorotan BEM UI.

Masalah tersebut adalah isu gizi buruk di Asmat, isu penghidupan kembali dwifungsi Polri/TNI, dan penerapan peraturan baru organisasi mahasiswa. (Pon)

#Fahri Hamzah #KAMMI #Presiden Jokowi
Bagikan
Ditulis Oleh

Ponco Sulaksono

Berita Terkait

Indonesia
Amnesti Hasto dan Tom Lembong, Fahri Hamzah: Prabowo Bagus Redam Perpecahan Jelang Kemerdekaan
Fahri berharap penggunaan hak konstitusional ini menjadi ikhtiar untuk menyatukan kembali bangsa dari ancaman perpecahan
Angga Yudha Pratama - Jumat, 01 Agustus 2025
Amnesti Hasto dan Tom Lembong, Fahri Hamzah: Prabowo Bagus Redam Perpecahan Jelang Kemerdekaan
Indonesia
Cerita Ajudan Saat Jokowi Pemulihan Sekaligus Liburan di Bali Bersama Semua Cucu
Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi) tiba dikediaman Jalan Kutai Utara 1, Kelurahan Sumber, Kecamatan Banjarsari, Solo usai berlibur bersama cucunya di Bali, Sabtu (12/7).
Alwan Ridha Ramdani - Minggu, 13 Juli 2025
Cerita Ajudan Saat Jokowi Pemulihan Sekaligus Liburan di Bali Bersama Semua Cucu
Indonesia
Fahri Hamzah Usul Pajak Rumah Tapak Tinggi, DPR Pertanyakan Kesiapan Masyarakat Beralih ke Hunian Vertikal
Kementerian PKP tidak memiliki otoritas penuh atas pertanahan untuk pengembangan hunian perkotaan
Angga Yudha Pratama - Selasa, 17 Juni 2025
Fahri Hamzah Usul Pajak Rumah Tapak Tinggi, DPR Pertanyakan Kesiapan Masyarakat Beralih ke Hunian Vertikal
Indonesia
DPR Ingatkan Kajian Mendalam Sebelum Kebijakan Pajak Rumah Tapak untuk Hunian Vertikal
Alih-alih mendorong adaptasi, kebijakan ini justru berpotensi menekan daya beli masyarakat dan membuat pasar properti domestik menjadi tidak kompetitif
Angga Yudha Pratama - Selasa, 17 Juni 2025
DPR Ingatkan Kajian Mendalam Sebelum Kebijakan Pajak Rumah Tapak untuk Hunian Vertikal
Indonesia
Wamen Fahri Ingin Tanah Negara di Kota Jadi Rumah Untuk Warga, Jadi Elemen Subsidi
Nanti dihitung berapa biayanya dan nantinya biaya tersebut ditambah dengan keuntungan sehingga pemerintah dapat memutuskan berapa harga rumah tersebut.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 29 April 2025
Wamen Fahri Ingin Tanah Negara di Kota Jadi Rumah Untuk Warga, Jadi Elemen Subsidi
Berita Foto
Anggota Watimpres Era Presiden Jokowi, Djan Faridz Jalani Pemeriksan KPK
Anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) era Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi), Djan Faridz usai menjalani pemeriksaan KPK di Gedung Merah Putih, Kuningan, Jakarta, Rabu (26/3/2025).
Didik Setiawan - Rabu, 26 Maret 2025
Anggota Watimpres Era Presiden Jokowi, Djan Faridz Jalani Pemeriksan KPK
Indonesia
Fahri Hamzah Usulkan Pembentukan Bank Tanah di Kementerian PKP, Apa Tugasnya?
Karena pada umumnya harga lahan ini 40 persen dari harga rumah yang dijual
Angga Yudha Pratama - Sabtu, 08 Maret 2025
Fahri Hamzah Usulkan Pembentukan Bank Tanah di Kementerian PKP, Apa Tugasnya?
Indonesia
Pulang ke Solo, Jokowi Akan Dilibatkan dalam Kegiatan Kampung oleh Pengurus RT/RW Setempat
Jokowi diharapkan kembali berbaur dengan masyarakat di wilayah setempat.
Frengky Aruan - Selasa, 22 Oktober 2024
Pulang ke Solo, Jokowi Akan Dilibatkan dalam Kegiatan Kampung oleh Pengurus RT/RW Setempat
Indonesia
H-1 Pensiun, Mural Infrastruktur Era Jokowi Mejeng di Jalan Slamet Riyadi
Presiden Joko Widodo akan kembali ke Solo setelah purnatugas.
Ananda Dimas Prasetya - Sabtu, 19 Oktober 2024
H-1 Pensiun, Mural Infrastruktur Era Jokowi Mejeng di Jalan Slamet Riyadi
Indonesia
Hari Kerja Terakhir di Istana Negara, Jokowi Bicarakan Proses Transisi Pemerintahan
Jokowi juga menggelar makan siang terakhir bersama jajaran menteri kabinet kerja
Angga Yudha Pratama - Jumat, 18 Oktober 2024
Hari Kerja Terakhir di Istana Negara, Jokowi Bicarakan Proses Transisi Pemerintahan
Bagikan