Setelah Kasus Arteria, Ridwan Kamil Berharap Tidak Ada Lagi Upaya Mengoyak Kebinekaan

Zulfikar SyZulfikar Sy - Selasa, 25 Januari 2022
Setelah Kasus Arteria, Ridwan Kamil Berharap Tidak Ada Lagi Upaya Mengoyak Kebinekaan

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, saat menghadiri launching In-Cast (Injabar Podcast) di Taman Hutan Raya (Tahura) Ir H Djuanda, Bandung, Selasa (25/1). (Foto: MP/Imanha)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

MerahPutih.com - Masyarakat Indonesia khususnya Jawa Barat diharapkan bisa fokus pada hal yang sifatnya membangun dan tidak terganggu oleh situasi yang mengoyak kebinekaan. Hal ini berkaca dari kasus Arteria Dahlan yang menyinggung masyarakat Sunda.

"Kita tahu selain kejadian Arteria (Arteria Dahlan), sekarang ada lagi yang ramai, jangan sampai situasi itu mengoyak kebinekaan," ujar Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, saat menghadiri launching In-Cast (Injabar Podcast) di Taman Hutan Raya (Tahura) Ir H Djuanda, Bandung, Selasa (25/1).

Ridwan Kamil pun menyesalkan kejadian tersebut yang kini tertuju pada etnis Kalimantan. Ia berharap agar bangsa ini tidak banyak membahas hal-hal yang berpotensi mengganggu kebinekaan. Melainkan harus fokus membangun Indonesia bersama-sama.

Baca Juga:

PDIP Tolak Pecat Arteria Dahlan

"Itu juga sangat disesalkan karena pada dasarnya hidup ini ada pilihan, termasuk pilihan kata yang sama argumentasinya, namun tidak menyakiti. Tapi kalau dipilih kalimat yang mungkin menjadi multitafsir, menyinggung bangsa kita akan sibuk waktunya membahas hal-hal seperti itu dibanding kemampuan untuk membangun," ungkap Ridwan Kamil.

Pada acara Injabar Podcast tersebut, mengambil tema "Saya Sunda, Saya Indonesia" diselenggarakan Institut Pembangunan Jawa Barat (Injabar). Gubernur mengungkapkan, dalam pertemuan tersebut, disepakati bahwa momentum kebinekaan yang dipicu satu peristiwa saat ini harus dirawat oleh semua pihak.

"Kesimpulannya menyepakati agar momentum bersatu ini harus terus dirawat," ujarnya.

Baca Juga:

Arteria Dahlan Resmi Diadukan ke MKD DPR

Seperti diketahui, para inohong Jabar seperti, Popong Otje Djundjunan, Tjetje Padmadinata, Didi Turmudzi, hingga Budi Dalton menyampaikan sikap dan sarannya terkait pernyataan yang disampaikan anggota DPR Arteria Dahlan yang menyudutkan etnis Sunda.

Kajian dari para budayawan dan inohong tersebut kemudian dititipkan kepada Injabar untuk dijadikan rumusan kebijakan pemerintah.

"Saya titipkan ke Injabar sebagai salah satu forum untuk menguatkan hal tersebut," ucap akrab Ridwan Kamil.

Injabar sendiri merupakan lembaga atau wadah pemikir (think tank) yang didirikan oleh Ridwan Kamil yang memfasilitasi implementasi hasil riset sebagai dasar pengambilan keputusan. Injabar yang merupakan perpanjangan tangan dari Universitas Padjadjaran (Unpad) yang dipimpin oleh Profesor Keri Lestari. (Imanha/Jawa Barat)

Baca Juga:

PDIP Jadikan Polemik Arteria Dahlan Pelajaran Disiplin Bicara

#Ridwan Kamil #Arteria Dahlan #Jawa Barat
Bagikan
Ditulis Oleh

Zulfikar Sy

Tukang sihir

Berita Terkait

Indonesia
Mobil Peninggalan BJ Habibie yang Dibeli Ridwan Kamil Belum Lunas, Berpotensi Dirampas Negara untuk Dilelang
Menurut Budi, bila diputuskan oleh majelis hakim mobil itu mesti dirampas untuk negara, maka selanjutnya dilakukan lelang.
Frengky Aruan - Jumat, 05 September 2025
Mobil Peninggalan BJ Habibie yang Dibeli Ridwan Kamil Belum Lunas, Berpotensi Dirampas Negara untuk Dilelang
Indonesia
KPK Buka Peluang Minta Keterangan Ridwan Kamil dalam Kasus Pengadaan Iklan di BJB
KPK menilai pemanggilan tersebut perlu dilakukan seusai penyidik memperoleh bukti-bukti dan keterangan dari saksi-saksi lain. Termasuk keterangan dari putra Presiden Ke-3 RI B.J. Habibie, Ilham Habibie.
Frengky Aruan - Jumat, 05 September 2025
KPK Buka Peluang Minta Keterangan Ridwan Kamil dalam Kasus Pengadaan Iklan di BJB
Indonesia
Mercy BJ Habibie Disita KPK, Ridwan Kamil Beli Dicicil Belum Lunas Masih Kurang Rp 1,3 Miliar
Ilham Akbar Habibie mengungkapkan Ridwan Kamil sepakat membeli mercy klasik milik ayahnya itu seharga Rp 2,6 miliar tanpa kontrak.
Wisnu Cipto - Kamis, 04 September 2025
Mercy BJ Habibie Disita KPK, Ridwan Kamil Beli Dicicil Belum Lunas Masih Kurang Rp 1,3 Miliar
Indonesia
KPK Duga Ridwan Kamil Beli Mercy BJ Habibie Pakai Uang Korupsi Bank BJB
Mobil Mercy BJ Habibie itu saat ini telah disita KPK
Wisnu Cipto - Kamis, 04 September 2025
KPK Duga Ridwan Kamil Beli Mercy BJ Habibie Pakai Uang Korupsi Bank BJB
Indonesia
Ridwan Kamil Tolak Tes DNA Ulang, Hormati Hasil dari Pusdokkes Polri
Ridwan Kamil juga mengaku lega
Angga Yudha Pratama - Kamis, 28 Agustus 2025
Ridwan Kamil Tolak Tes DNA Ulang, Hormati Hasil dari Pusdokkes Polri
Indonesia
Hari Ini Bareskrim Periksa Ridwan Kamil, Jatah Lisa Mariana Pekan Depan Habis Itu Gelar Perkara
Usai kedua belah pihak diperiksa, tim penyidik Dittipidsiber Bareskrim Polri akan melakukan gelar perkara
Wisnu Cipto - Kamis, 28 Agustus 2025
Hari Ini Bareskrim Periksa Ridwan Kamil, Jatah Lisa Mariana Pekan Depan Habis Itu Gelar Perkara
Indonesia
Mercy BJ Habibie Jadi Pintu Masuk KPK Periksa Ridwan Kamil
Saat ini, KPK tengah mendalami proses penjualan mobil Mercy itu oleh Ilham Akbar Habibie, putra BJ Habibie kepada Ridwan Kamil.
Wisnu Cipto - Selasa, 26 Agustus 2025
Mercy BJ Habibie Jadi Pintu Masuk KPK Periksa Ridwan Kamil
Indonesia
KPK Dalami Penjualan Mercy Klasik BJ Habibie yang Dibeli Ridwan Kamil
Mercy itu merupakan salah satu kendaraan RK yang disita KPK terkait kasus dugaan korupsi penempatan dana iklan oleh Bank BJB.
Wisnu Cipto - Selasa, 26 Agustus 2025
KPK Dalami Penjualan Mercy Klasik BJ Habibie yang Dibeli Ridwan Kamil
Indonesia
Hasil tes DNA Bikin Lisa Mariana Tantrum, Singgung Kasus Dugaan Korupsi Ridwan Kamil
KPK telah memanggil Lisa Mariana untuk menjalani pemeriksaan saksi pada 22 Agustus 2025
Wisnu Cipto - Rabu, 20 Agustus 2025
Hasil tes DNA Bikin Lisa Mariana Tantrum, Singgung Kasus Dugaan Korupsi Ridwan Kamil
Indonesia
Dipanggil Pemeriksaan KPK Jumat Lusa, Lisa Mariana Bingung
Lisa Mariana saat ini tengah bersengketa dengan eks Gubenur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil (RK)
Wisnu Cipto - Rabu, 20 Agustus 2025
Dipanggil Pemeriksaan KPK Jumat Lusa, Lisa Mariana Bingung
Bagikan