Setelah Gelar Operasi Kereta Gideon dan Bunuh Ratusan Orang dalam 24 Jam, Israel Janji Izinkan Bantuan Internasional Masuk Gaza secara Terbatas

Hendaru Tri HanggoroHendaru Tri Hanggoro - Senin, 19 Mei 2025
Setelah Gelar Operasi Kereta Gideon dan Bunuh Ratusan Orang dalam 24 Jam, Israel Janji Izinkan Bantuan Internasional Masuk Gaza secara Terbatas

Perdana Menteri Benjamin Netanyahu mengumumkan akan mengizinkan bantuan makanan masuk ke Gaza setelah gelar operasi Kereta Gideon yang menewaskan ratusan orang di Gaza. (Foto: YouTube/IsraeliPM)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Setelah menggelar operasi militer besar-besaran sebagai bagian genosidanya di Jalur Gaza, pemerintah Israel mengumumkan akan membuka blokade secara terbatas dan mengizinkan makanan masuk ke wilayah tersebut.

Pernyataan ini muncul setelah militer meluncurkan “operasi darat besar” di bagian utara dan selatan Gaza.

“Berdasarkan rekomendasi IDF dan kebutuhan operasional untuk memperluas pertempuran demi mengalahkan Hamas, Israel akan mengizinkan jumlah makanan dasar untuk mencegah krisis kelaparan,” kata kantor Perdana Menteri Benjamin Netanyahu, seperti dikutip reuters.com (19/5).

Sejak Maret, Israel memblokade total masuknya bantuan ke Gaza, termasuk bahan makanan dan medis. Tekanan internasional pun meningkat seiring risiko kelaparan dan kematian massal.

Dalam sepekan terakhir, setidaknya 464 warga Palestina gugur, termasuk 130 orang hanya dalam satu malam, menurut Kementerian Kesehatan Gaza.

Baca juga:

Operasi Kereta Gideon Porak-Porandakan Gaza, Ratusan Orang Tewas dalam 24 Jam

“Keluarga-keluarga benar-benar lenyap dari catatan sipil akibat pengeboman malam oleh Israel,” ujar juru bicara Kementerian Kesehatan Gaza, Khalil Al-Deqran.

Sementara itu, pembicaraan tidak langsung antara Israel dan Hamas di Qatar disebut belum mencapai titik terang.

Netanyahu menyebut diskusi mencakup gencatan senjata, pertukaran sandera, serta demiliterisasi Gaza—tuntutan yang sebelumnya telah ditolak Hamas.

Kepala Staf Umum Militer Israel Eyal Zamir mengatakan bahwa pasukannya akan memberi ruang bagi para pemimpin politik untuk mencapai kesepakatan di Doha.

Saat perundingan berlangsung, militer Israel mengumumkan telah menggelar operasi 'Gideon’s Chariots' atau 'Kereta Gideon', operasi yang menargetkan lebih dari 670 politisi Hamas.

Baca juga:

DPR RI Desak Negara OKI Bertindak Nyata Hentikan Agresi Israel di Palestina

#Jalur Gaza #Serangan Israel #Israel #Palestina
Bagikan
Ditulis Oleh

Hendaru Tri Hanggoro

Berkarier sebagai jurnalis sejak 2010 dan bertungkus-lumus dengan tema budaya populer, sejarah Indonesia, serta gaya hidup. Menekuni jurnalisme naratif, in-depth, dan feature. Menjadi narasumber di beberapa seminar kesejarahan dan pelatihan jurnalistik yang diselenggarakan lembaga pemerintah dan swasta.

Berita Terkait

Dunia
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu Serang Pengakuan Negara Palestina di Forum PBB, Disambut Sorakan dan Aksi Walk Out
Netanyahu menyebut langkah pengakuan tersebut sebagai ‘tanda aib’ yang mengirimkan pesan bahwa membunuh orang Yahudi ada hasilnya.
Dwi Astarini - Sabtu, 27 September 2025
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu Serang Pengakuan Negara Palestina di Forum PBB, Disambut Sorakan dan Aksi Walk Out
Indonesia
Arab Saudi Gagas Koalisi Buat Dukungan Keuangan Langsung ke Ototitas Palestina
Konferensi pers tersebut dihadiri oleh para menteri luar negeri dari negara-negara Arab dan Eropa seperti Arab Saudi, Mesir, Yordania, dan Norwegia.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 26 September 2025
Arab Saudi Gagas Koalisi Buat Dukungan Keuangan Langsung ke Ototitas Palestina
Indonesia
Presiden Prabowo Siap Kirim 20 Ribu Pasukan ke Gaza, DPR: Wujud Nyata Amanat Konstitusi
Wakil Ketua Komisi I DPR menilai rencana tersebut tepat dan sejalan dengan amanat konstitusi Indonesia, khususnya Pembukaan UUD 1945.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 26 September 2025
Presiden Prabowo Siap Kirim 20 Ribu Pasukan ke Gaza, DPR: Wujud Nyata Amanat Konstitusi
Dunia
Trump Tegaskan Tak Akan Izinkan Israel Caplok Tepi Barat, Picu Ketegangan dengan PM Netanyahu
Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menyatakan tidak akan mengizinkan Israel mencaplok wilayah kawasan Tepi Barat di sepanjang Sungai Yordan.
Wisnu Cipto - Jumat, 26 September 2025
Trump Tegaskan Tak Akan Izinkan Israel Caplok Tepi Barat, Picu Ketegangan dengan PM Netanyahu
Indonesia
14 Truk Bantuan Indonesia untuk Warga Palestina Berhasil Masuk Gaza
Truk bantuan logistik dari Indonesia untuk warga Palestina berhasil masuk ke Gaza, melalui jalur kemanusiaan.
Wisnu Cipto - Jumat, 26 September 2025
14 Truk Bantuan Indonesia untuk Warga Palestina Berhasil Masuk Gaza
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Israel Ajak Indonesia Perang karena Sering ‘Berisik’ soal Invasi Palestina
Israel dikabarkan mengajak Indonesia berperang, karena sering bersuara soal invasi di Palestina. Lalu, apakah informasi ini benar?
Soffi Amira - Kamis, 25 September 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Israel Ajak Indonesia Perang karena Sering ‘Berisik’ soal Invasi Palestina
Indonesia
DPR Harap Deklarasi PBB tentang Palestina Harus Ditindaklanjuti dengan Langkah Konkret, Bukan Sekadar Seremonial!
Kita melihat Hamas telah menegaskan sikap politiknya
Angga Yudha Pratama - Kamis, 25 September 2025
DPR Harap Deklarasi PBB tentang Palestina Harus Ditindaklanjuti dengan Langkah Konkret, Bukan Sekadar Seremonial!
Dunia
Serangan Israel Bunuh 85 Warga Palestina di Tengah Seruan Damai PBB
Serangan Israel di Gaza meningkat tajam dalam 24 jam terakhir, dengan sedikitnya 85 warga Palestina dilaporkan tewas di berbagai wilayah.
Wisnu Cipto - Kamis, 25 September 2025
Serangan Israel Bunuh 85 Warga Palestina di Tengah Seruan Damai PBB
Indonesia
Presiden Prabowo Bawa Isu Palestina Saat Bertemu Perdana Menteri Kanada
Saat di New York, Prabowo menyampaikan pernyataannya dalam dua agenda PBB, yaitu konferensi tingkat tinggi terkait isu Palestina dan solusi dua negara serta Sesi Debat Umum (General Debate) di Majelis Umum PBB.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 24 September 2025
Presiden Prabowo Bawa Isu Palestina Saat Bertemu Perdana Menteri Kanada
Dunia
PBB Resmikan Negara Palestina secara De Facto
Dari hasil pemungutan suara Majelis Umum PBB terkait dengan Deklarasi New York tentang Penyelesaian Damai Masalah Palestina dan Implementasi Solusi Dua Negara, resolusi ini didukung 142 atau dua pertiga dari total anggota PBB sebanyak 193 negara.
Dwi Astarini - Rabu, 24 September 2025
PBB Resmikan Negara Palestina secara De Facto
Bagikan