Seru, Aksi Polisi Tangkap Polisi Berakhir Dramatis

Eddy FloEddy Flo - Selasa, 29 Agustus 2017
Seru, Aksi Polisi Tangkap Polisi Berakhir Dramatis

Ilustrasi penangkapan pelaku penyalahgunaan narkoba (ANTARA FOTO/Umarul Faruq)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.Com - Petugas kepolisian dari Polres Metro Bekasi terlibat perburuan seru terhadap seorang pelaku penyalahgunaan narkoba. Menariknya pelaku yang satu ini bukan bandar atau orang biasa tapi seorang polisi.

Dibawah pimpinan kasat, anggota Polres Metro Bekasi bergerak ke sebuah kampung di Kelurahan Purwamekar. Dari penyergapan yang terjadi pada dini hari itu, polisi mengamankan Aiptu Herman, anggota Polsek Rengasdengklok, Karawang.

Penangkapan Aiptu Herman yang diduga terlibat penyalahgunaan narkoba jenis sabu-sabu, berlangsung pada Sabtu (26/8), pukul 03.30 WIB.

"Penangkapan ini terjadi di Kampung Tamiyang Rt. 04/Rw. 02, Kelurahan Purwamekar, Kecamatan Rawamerta, Kabupaten Karawang," kata Kepala Polrestro Bekasi, Kombes Polisi Asep Adi Saputra di Kabupaten Bekasi, Selasa (29/8).

Menurut dia tertangkapnya Aiptu Herman NRP berawal dari keterangan Iwan yang kedapatan memakai narkotika jenis sabu-sabu.

Dalam penangkapan itu pelaku Herman sedang berada di rumahnya dan menemukan barang bukti berupa empat paket sabu dgn berat brutto keseluruhan 4,5 gram, seperangkat bong (alat hisap sabu), dua telepon genggam merek Polytron.

Dan dua bermerek Hammer, satu bungkus plastik klip, satu Kartu Anggota Polri atas nama Herman. Ia menambahkan dalam penangkapan itu, kemudian pelaku Herman langsung dibawa ke Polres Metro Bekasi dan dilakukan Tes Urine di Dokkes setempat.

Dari hasil tersebut dinyatakan Positif menggunakan narkoba jenis Sabu. Dan hingga saat ini pelaku masih dalam pengembangan yang langsung penanganan oleh Satuan Narkoba Polres Metro Bekasi.

Pelaku masih dimintai keterangan lanjutan guna memberantas penyalahgunaan narkotika yang selama ini telah meresahkan masyarakat di wilayah hukumnya. Namun, dari kesaksian pelaku belum mengatakan yang sebenarnya. Ini dikarenakan pelaku terlihat kebingungan saat menjelaskan barang berupa sabu tersebut diperolehnya.

Kombes Polisi Asep menjelaskan dari keterangan pelaku masih dilakukan pengembangan agar dapat menangkap gembong atau mempersempit ruang gerak pelaku lainnya yang belum tertangkap.

"Dalam hal ini sebenarnya akan terus dilakukan antisipasi dan tindakan tegas agar peredaran narkotika dapat lebih dilakukan penekanan," katanya.(*)

#Narkoba #Kasus Narkoba #Polresta Bekasi #Razia Polisi
Bagikan
Ditulis Oleh

Eddy Flo

Simple, logic, traveler wanna be, LFC and proud to be Indonesian

Berita Terkait

Indonesia
Etomidate Resmi Masuk Narkotika Golongan II, Penyalahgunaan Bisa Dijerat UU Narkotika
Pemerintah menetapkan etomidate sebagai narkotika golongan II melalui Permenkes 15/2025. Penyalahgunaan dapat dijerat UU Narkotika dan memperoleh rehabilitasi.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 11 Desember 2025
Etomidate Resmi Masuk Narkotika Golongan II, Penyalahgunaan Bisa Dijerat UU Narkotika
Indonesia
BNN Ungkap Peran Dewi Astutik, Bandar Narkoba Lintas Negara yang Rekrut Ratusan WNI
BNN mengungkap peran Paryatin alias Dewi Astutik, bandar narkoba lintas negara yang diduga merekrut ratusan WNI dalam jaringan internasional.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 04 Desember 2025
BNN Ungkap Peran Dewi Astutik, Bandar Narkoba Lintas Negara yang Rekrut Ratusan WNI
Indonesia
Perjalanan Dewi Astutik Gabung Sindikat Narkotika Lintas Benua, Dipengaruhi Bandar Narkoba Asal Nigeria Buron DEA
Perempuan bernama Paryatin ini lantas beralih menjadi bandar sabu lintas negara setelah dipertemukan dengan warga negara (WN) Nigeria berinisial DON.
Dwi Astarini - Kamis, 04 Desember 2025
Perjalanan Dewi Astutik Gabung Sindikat Narkotika Lintas Benua, Dipengaruhi Bandar Narkoba Asal Nigeria Buron DEA
Indonesia
BNN Ungkap Jejak Kelam Dewi Astutik, Sempat Mengajar Bahasa Mandarin sebelum Jadi Bandar Narkoba Lintas Negara
BNN mengungkap perjalanan Dewi Astutik, mantan guru di Kamboja yang terlibat penyelundupan 2 ton sabu serta jaringan Golden Triangle dan Golden Crescent.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 04 Desember 2025
BNN Ungkap Jejak Kelam Dewi Astutik, Sempat Mengajar Bahasa Mandarin sebelum Jadi Bandar Narkoba Lintas Negara
Indonesia
Keluarga Hanya Tahu Dewi Astutik Kerja PRT di Luar Negeri, Jarang Kirim Uang
Dewi Astutik diduga terlibat dalam penyelundupan sabu seberat 2 ton yang diungkap BNN di perairan Riau, Batam, pada 26 Mei 2025.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 03 Desember 2025
Keluarga Hanya Tahu Dewi Astutik Kerja PRT di Luar Negeri, Jarang Kirim Uang
Indonesia
Kronologi Penangkapan Ratu Narkoba Dewi Astutik, Pergerakan Licin tapi Pelarian Berakhir di Kamboja
Penangkapan itu berawal dari adanya informasi keberadaan Dewi Astutik di Kamboja pada 17 November 2025.
Dwi Astarini - Rabu, 03 Desember 2025
Kronologi Penangkapan Ratu Narkoba Dewi Astutik, Pergerakan Licin tapi Pelarian Berakhir di Kamboja
Indonesia
Sosok dan Sepak Terjang Dewi Astutik, Mantan TKI yang Jadi Otak Peredaran Narkoba Asia Tenggara
BNN mengungkap peran Dewi Astutik sebagai aktor utama sindikat narkoba Golden Triangle, mengendalikan ratusan kurir dan pengiriman sabu lintas negara.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 02 Desember 2025
Sosok dan Sepak Terjang Dewi Astutik, Mantan TKI yang Jadi Otak Peredaran Narkoba Asia Tenggara
Indonesia
Operasi Lintas Negara, BNN Ringkus Bandar Narkoba Kelas Internasional di Kamboja
BNN menangkap Dewi Astutik alias Mami, buron internasional penyelundupan 2 ton sabu, dalam operasi lintas negara di Kamboja. Ia bagian jaringan Golden Triangle.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 02 Desember 2025
Operasi Lintas Negara, BNN Ringkus Bandar Narkoba Kelas Internasional di Kamboja
Indonesia
Fakta Terbongkarnya Pengiriman Ratusan Ribu Ekstasi di Tol Lintas Sumatra, Berawal dari Kecelakaan Tunggal
Pengiriman ratusan ribu ekstasi di Tol Lintas Sumatra terbongkar. Kasus itu terbongkar dari kasus kecelakaan tunggal.
Soffi Amira - Senin, 24 November 2025
Fakta Terbongkarnya Pengiriman Ratusan Ribu Ekstasi di Tol Lintas Sumatra, Berawal dari Kecelakaan Tunggal
Indonesia
207 Ribu Ekstasi 'Tak Bertuan' Ditemukan di Tol Bakauheni, Polisi Duga Jaringan Narkoba Lintas Provinsi Terlibat
Bareskrim Polri menduga 207.529 butir ekstasi yang ditemukan di Tol Trans Sumatera terkait jaringan narkoba lintas provinsi, dengan nilai Rp 207,5 miliar.
Ananda Dimas Prasetya - Senin, 24 November 2025
207 Ribu Ekstasi 'Tak Bertuan' Ditemukan di Tol Bakauheni, Polisi Duga Jaringan Narkoba Lintas Provinsi Terlibat
Bagikan