Sering Dijadikan Obat, Heroin Ternyata Mengancam Penggunanya

Andreas PranataltaAndreas Pranatalta - Senin, 26 Oktober 2020
Sering Dijadikan Obat, Heroin Ternyata Mengancam Penggunanya

Bisa digunakan dengan cara disuntik. (Foto: Live Science)

Ukuran:
14
Audio:

HEROIN menjadi salah satu jenis obat golongan narkotika. Obat yang sering kali disalahgunakan ini dapat menimbulkan efek halusinasi, menurunnya kesadaran, dan menyebabkan kecanduan. Di Indonesia, heroin juga dikenal dengan sebutan putau. Lalu, apa dampaknya jika terlalu sering mengonsumsi heroin?

Putau atau heroin umumnya tersedia dalam bentuk bubuk putih dan akan berubah menjadi cokelat kehitaman serta lengket setelah dipanaskan. Penggunaan heroin adalah dengan cara dihirup dengan air dan disuntikkan menggunakan jarum. Atau bisa juga dengan cara ditelan langsung atau dibakar kemudian dihirup asapnya.

Baca juga:

Karena Fentanyl Prince Tewas, Obat yang Lebih Kuat dari Heroin

Sering Dijadikan Obat, Heroin Ternyata Mengancam Penggunanya
Heroin lebih banyak dampak negatifnya. (Foto: Unsplash/Michael Longmire)

Mengutip laman Alodokter, berdasarakan Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 2019, heroin termasuk dalam narkotika golongan I. Ini artinya heroin hanya dapat digunakan untuk kepentingan riset atau pengembangan ilmu pengetahuian, tidak untuk terapi.

Dulu pada abad ke-19, heroin digunakan sebagai obat batuk. Setelah bertahun-tahun digunakan sebagai obat, heroin kemudian dapat menimbulkan adiksi atau efek ketergantungan. Ketika terbawa darah menuju otak, obat terlarang ini akan menimbulkan efek senang yang diikuti rasa tenang dan mengantuk.

Selain itu, heroin juga dapat menimbulkan efek antinyeri dan berbagai efek, seperti mulut kering, kulit terasa hangat, tangan dan kaki terasa berat, mual, muntah, sulit berpikir, dan penurunan kesadaran.

Jika digunakan dalam jangka panjang, heroin dapat menimbulkan masalah kesehatan, seperti gangguan mental, insomnia, kerusakan pembuluh darah akibat jarum suntik, abses, disfungsi seksual, dan siklus haid yang tidak teratur.

Baca juga:

Bahaya dan Dampak Narkoba Jenis LSD

Sering Dijadikan Obat, Heroin Ternyata Mengancam Penggunanya
Jangan sekali sekali menggunakan heroin. (Foto: Unsplash/Markus Spiske)

Penggunaan heroin, terutama dalam bentuk suntikan, juga dapat meningkatkan risiko terjadinya penyakit yang ditularkan melalui darah, misalnya HIV dan hepatitis.

Efek candu heroin bahkan dua sampai tiga kali lebih kuat daripada morfin. Seseorang yang sudah mengalami kecanduan heroin, lalu berhenti menggunakannya secara tiba-tiba, bisa mengalami gejala putus obat. Kondisi ini disebut juga sebagai sakau.

Saat sakau, orang yang mengalami adiksi terhadap heroin dapat merasakan berbagai gejala, seperti gelisah dan cemas, tubuh terasa sakit, susah tidur, dan gemetaran.

Melihat banyaknya bahaya yang ditimbulkan dari penyalahgunaan heroin, sudah selayaknya untuk menjauhi jenis narkotika ini. Bukan hanya merugikan kesehatan, heroin juga bisa membuat penggunanya berurusan dengan pihak berwajib. (and)

Baca juga:

Dokter Hewan Selundupkan Heroin dalam Tubuh Anjing

#Kecanduan Narkoba #Info Kesehatan
Bagikan
Ditulis Oleh

Andreas Pranatalta

Stop rushing things and take a moment to appreciate how far you've come.

Berita Terkait

Indonesia
Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran
Irma mendorong BPJS Kesehatan untuk bekerja sama dengan Badan Pusat Statistik
Angga Yudha Pratama - Kamis, 28 Agustus 2025
Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran
Indonesia
Cek Kesehatan Gratis Dinilai Langkah Maju untuk Tingkatkan Kualitas Hidup Masyarakat
Program ini bertujuan memberikan pemeriksaan kesehatan kepada masyarakat secara cuma-cuma
Angga Yudha Pratama - Senin, 10 Februari 2025
Cek Kesehatan Gratis Dinilai Langkah Maju untuk Tingkatkan Kualitas Hidup Masyarakat
Indonesia
DPR Minta Nakes yang Terlibat Program Cek Kesehatan Gratis Punya Kompetensi
Program ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya deteksi dini penyakit
Angga Yudha Pratama - Jumat, 07 Februari 2025
DPR Minta Nakes yang Terlibat Program Cek Kesehatan Gratis Punya Kompetensi
Indonesia
Pemeriksaan Kesehatan Gratis Diharap Mencakup Seluruh Penyakit di Setiap Tingkat Usia
Banyak orang yang tidak mendaftarkan akun karena data nama tidak sesuai dengan data KTP
Angga Yudha Pratama - Jumat, 07 Februari 2025
Pemeriksaan Kesehatan Gratis Diharap Mencakup Seluruh Penyakit di Setiap Tingkat Usia
Indonesia
Besok Pemkot Solo Mulai Terapkan Cek Kesehatan Gratis di 17 Puskesmas
PKG merupakan salah satu Program Hasil Terbaik Cepat (Quick Win) Presiden Prabowo Subianto
Angga Yudha Pratama - Minggu, 02 Februari 2025
Besok Pemkot Solo Mulai Terapkan Cek Kesehatan Gratis di 17 Puskesmas
Video
Manfaat Vitamin E untuk Tubuh
Berikut tiga manfaat yang bisa kamu dapat dengan rutin mengonsumsi vitamin E.
Rezita Kesuma - Senin, 22 Juli 2024
Manfaat Vitamin E untuk Tubuh
Video
Naik Tangga Bikin Kita Berpanjang Umur
“Sudah lama diketahui kurangnya aktivitas fisik dikaitkan dengan beban penyakit kardiovaskular yang signifikan, sehingga banyaknya pedoman dan kebijakan untuk meningkatkan aktivitas fisik jika memungkinkan," kata penulis utama studi Sophie Paddock, MD dari University of East Anglia dan Norfolk.
Rezita Kesuma - Rabu, 29 Mei 2024
Naik Tangga Bikin Kita Berpanjang Umur
Lifestyle
Apa itu Narkoba dan Dampaknya bagi Kesehatan
Apa itu narkoba masih menjadi obat yang disalahgunakan. Bahkan, dampaknya sangat buruk bagi kesehatan.
Soffi Amira - Kamis, 04 April 2024
Apa itu Narkoba dan Dampaknya bagi Kesehatan
Fun
3 Macam Jenis Anxiety, Ketahui Gejalanya
Ikhsan Aryo Digdo - Selasa, 02 April 2024
3 Macam Jenis Anxiety, Ketahui Gejalanya
Lifestyle
Obat Kumur Bisa Tingkatkan Gula Darah Pasien Diabetes
Obat kumur ternyata bisa menyebabkan kadar gula darah pasien diabetes meningkat.
Soffi Amira - Sabtu, 17 Februari 2024
Obat Kumur Bisa Tingkatkan Gula Darah Pasien Diabetes
Bagikan