Sering Buang Air Besar Usai Minum Kopi? Ini Penjelasan Ahli


Kafein memiliki beberapa efek pada motilitas usus. Foto: Unsplash/Nathan Dumlao
MerahPutih.com - Kebanyakan orang sudah mengetahui, bahwa kopi mengandung kafein, yang merupakan diuretik yang meningkatkan produksi urin tubuh. Namun, banyak juga yang tidak mengetahui jika kafein juga memiliki beberapa efek pada motilitas usus.
Mengutip laman Channel News Asia, konsultan senior umum dan ahli bedah kolorektal dari Colorectal Clinic Associates, Dr. Sulaiman Bin Yusof mengatakan, ada zat lain dalam kopi yang dapat menggerakkan berbagai hal di usus besar, termasuk asam klorogenat, asam sitrat, asam asetat, flavonoid dan tanin, di antara senyawa lainnya.
“Ada makalah penelitian yang menyatakan bahwa rasa pahit kopi itu sendiri berperan dalam merangsang lambung,” kata Dr Sulaiman.
Baca juga:
Bahkan, ada kopi yang memiliki kandungan kafein sekitar satu hingga lima persen dari kopi biasa, di mana menyebabkan kemungkinan buang air besar setelah mengonsuminya.
Sementara itu, konsultan senior di Divisi Gastroenterologi & Hepatologi Rumah Sakit Universitas Nasional, Departemen Kedokteran, Dr Kewin Siah mengatakan, asam klorogenat dalam kopi merangsang usus menambah efek kafein pada usus besar.
Baca juga:
"Gastrin (hormon yang merangsang lambung untuk melepaskan asam lambung) dan kolesistokinin (hormon yang memicu sekresi empedu dan enzim untuk mencerna lemak dan protein) juga dilepaskan sebagai respons terhadap kopi, sehingga selanjutnya merangsang kontraksi usus besar," jelas Siah.
Berdasarkan penelitian yang dilakukan pada 100 orang, efek ini hanya terjadi pada 30 persen orang. Hal ini juga tergantung dari kadar kafein, jenis kopi, dan cara biji kopi disangrai.
Kopi dari kopitiam bisa mengandung 100 mg kafein per cangkir sedangkan espresso hanya sekitar 40 mg kafein per cangkir. Selain itu, konsumsi gula dan susu juga berpengaruh pada efek buang air besar karena konsumsi kopi. (*)
Baca juga:
Bagikan
Soffi Amira
Berita Terkait
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong

Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut

Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat

Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular

Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran

Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar

Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional

Viral Anak Meninggal Dunia dengan Cacing di Otak, Kenali Tanda-Tanda Awal Kecacingan yang Sering Dikira Batuk Biasa

Periksakan ke Dokter jika Vertigo Sering Kambuh Disertai Gejala Lain, Bisa Jadi Penanda Stroke

Iuran BPJS Kesehatan Bakal Naik, Alasanya Tambah Jumlah Peserta Penerima Bantuan Iuran
