Serangan Teroris di Moskow, Kepala BNPT: Ancaman Serius Perdamaian Dunia


Kepala BNPT Rycko Amelza Dahniel. (Dok. BNPT)
MerahPutih.com - Dunia dikejutkan dengan serangan teroris yang terjadi di Moskow, Rusia. Dalam serangan teroris di Balai Kota Crocus, Moskow pada Jumat (22/3) malam itu, 100 orang lebih tewas.
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) RI Rycko Amelza Dahniel pun angkat suara terkait serangan mematikan itu. Dia mengutuk keras kejadian penyerangan teroris terhadap warga sipil yang terjadi.
Baca Juga:
Din Syamsuddin Kecam Aksi Teroris di Moskow, Sebut Pelakunya Tidak Terkait Agama
"Terorisme merupakan ancaman serius terhadap perdamaian dan keamanan dunia," kata Rycko di Jakarta, Minggu (24/3).
Berkaca dari hal itu, dia menilai kerja sama global menjadi bagian penting dalam menanggulangi terorisme antar negara di dunia.
"Kerja sama internasional penting dilakukan dalam menanggulangi terorisme, termasuk pertukaran informasi antar negara dalam pengungkapan kasus-kasus terorisme,” ungkap Rycko yang juga jenderal Polri bintang tiga ini.
Sekadar informasi, ISIS di Afghanistan mengklaim bertanggung jawab atas serangan ini. Mereka menyerbu gedung dan menembaki warga dengan senapan serbu.
Baca Juga:
Moskow Beri Santunan Korban Tewas Teror Crocus City Hall Rp 514 juta
Para pelaku yang mengenakan seragam kamuflase juga meledakkan bahan peledak yang menimbulkan kebakaran. Atap Balai Kota setempat pun sampai runtuh akibat serangan ini. (*)
Bagikan
Joseph Kanugrahan
Berita Terkait
Mikrofon Bocor, Xi Jinping dan Vladimir Putin Terekam Ngobrolin Transplantasi Organ dan Kehidupan Abadi

Ketemu Kim Jong-un di China, Putin Berterima Kasih karena Prajurit Korea Utara Bertempur di Ukraina

Respons Pernyataan Trump, Moskow Sebut Rusia, China, dan Korut Tidak Berkomplot Melawan Amerika Serikat

China Pamer Kekuatan Militer dalam Parade Peringatan 80 Tahun Berakhirnya Perang Dunia II

Apa Itu Makar? Ini Penjelasan dan Sejarahnya di Dunia

785 Korban Terorisme Telah Terima Kompensasi Dari Negara, Tertinggi Rp 250 Juta

Komentari Eks Marinir Jadi Tentara Bayaran, Dubes Rusia Sebut Pihaknya tak Lakukan Rekrutmen

Eks Marinir Satria Kumbara Bukan Direkrut, Rusia Tegaskan Konsekuensi Tanggung Sendiri

ASN Kemenag Jadi Tersangka NII, Wamenag Minta Densus 88 Tidak Gegabah Beri Label Teroris

Oknum ASN Ditangkap karena Terlibat Terorisme, Pengamat: Kemenag ‘Lalai’ dalam Tangkal Ideologi Radikal
