Serangan Israel di Lebanon Tewaskan 3 Anak Suriah, UNICEF Angkat Bicara


Anggota pasukan Israel. (Foto: ANTARA/Xinhua/HO-IDF)
MerahPutih.com - Serangan udara Israel di Lebanon selatan telah menelan sejumlah korban, Selasa (16/7). Serangan tersebut menewaskan sedikitnya lima warga Suriah, termasuk tiga anak-anak di antaranya.
Sementara itu, militer Israel dan kelompok bersenjata Hizbullah terus saling tembak melintasi perbatasan saat serangan itu terjadi, demikian diberitakan Al Jazeera, Rabu (17/7).
Kantor Berita Nasional Lebanon (NNA) mengatakan pada hari Selasa bahwa ketiga anak tersebut tewas dalam serangan udara Israel yang menargetkan lahan pertanian di desa Umm Toot. Sementara dua warga lainnya tewas dalam serangan pesawat tak berawak Israel di jalan Kfar Tebnit, yang berlokasi di Lebanon selatan. Badan anak-anak PBB (UNICEF) mengutuk serangan mematikan tersebut.
"Pembunuhan tiga anak lainnya akibat serangan udara hari ini saat mereka dilaporkan sedang bermain di depan rumah mereka di Lebanon Selatan sungguh mengerikan," kata UNICEF melalui X.
Baca juga:
Kantor berita AFP, yang mengutip sumber keamanan Lebanon, melaporkan bahwa dua warga Suriah lainnya yang tewas itu adalah warga sipil tengah melintas di daerah tersebut. Sebelum serangan, mereka terlihat berkendara menggunakan sepeda motor.
NNA mengatakan bahwa para saksi mata melaporkan bahwa sepeda motor itu membawa dua orang dan ketika sejumlah warga mencoba mendekatinya, sepeda motor tersebut menjadi sasaran serangan kedua.
Pembunuhan itu terjadi saat pasukan Israel terus terlibat baku tembak dengan Hizbullah, yang melancarkan serangan terhadap Israel untuk mendukung warga Palestina di Jalur Gaza. (ikh)
Bagikan
Berita Terkait
Israel Jatuhkan 153 Ton Bom di Jalur Gaza Saat Kesepakatan Gencatan Senjata

Israel Perluas Pemukiman di Tepi Barat, Bangun Zona Penyangga Pemukiman Elit

Serangan Israel ke Gaza Bikin Satu Dari 7 Keluarga Dikepalai Perempuan, Gencatan Senjata Tidak Akhiri Krisis Nutrisi

Ada Gencatan Senjata, Situasi Kesehatan di Gaza Masih Dalam Kondisi Sangat Kritis

Bantuan ke Gaza Masih Dibatasi, Sesuai Perjanjian Gencatan Senjata 600 Truk Bantuan Harus Masuk Setiap Hari

Israel Masih Ogah Buka Perbatasan Rafah, Bantuan ke Gaza Tidak Bisa Lewat

Tentara dan Tank Israel Masih Bertahan Sekitar RS Indonesia di Gaza

Pusat Koordinasi Pemantauan Gencatan Senjata Bakal Berkantor di Isreal, Komite Teknokrat Bakal Kelola Gaza

Trump Umumkan Fase 2 Gencatan Senjatan di Gaza, Bakal Bentuk Pemerintahan

WHO Nyatakan 15 Ribu Korban Serangan Israel di Gaza Butuh Segera Operasi Amputasi
