Sepanjang Agustus 2025, 4 Juta Lebih Warga Naik MRT Jakarta
MRT Jakarta (Foto: MerahPutih.com/Didik Setiawan
MERAHPUTIH.COM - PT Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta melaporkan hingga Agustus 2025, secara total ada 4.001.641 pelanggan yang menggunakan layanan kereta moda raya terpadu (MRT). Dalam situs resmi MRT Jakarta disebutkan angka keterangkutan saat hari kerja di atas 100.000 pelanggan per hari menunjukkan besarnya antusiasme masyarakat menggunakan transportasi publik saat weekdays.
Sejauh ini, tren peningkatan angka keterangkutan (ridership) masih terlihat konsisten di lima stasiun, yaitu Dukuh Atas BNI, Lebak Bulus, Blok M BCA, Bundaran HI Bank Jakarta, dan Bendungan Hilir.
"Pada Agustus 2025 ini, secara total, ada 4.001.641 pelanggan menggunakan layanan MRT Jakarta," ujar pihak MRT.
PT MRT Jakarta mencatatkan 129.085 pelanggan naik MRT Jakarta setiap hari sepanjang Agustus 2025. Angka tersebut lebih besar daripada target 122.032 pelanggan per hari. Pada hari kerja, rata-rata pelanggan mencapai 152.639 orang dari target 137 ribu orang per hari. "Sedangkan pada akhir pekan, angka keterangkutan mencapai 86.259 pelanggan per hari dari target 79 ribu orang per hari," lanjutnya.
Baca juga:
Gubernur Pramono Targetkan MRT Tersambung ke Tangerang Banten dalam 5 Tahun
Sejumlah faktor seperti integrasi antarmoda dan gedung di sekitar stasiun, transit mitra feeder, dan program gaya hidup dan event mendorong peningkatan tersebut.
Untuk menaikkan angka keterangkutan, PT MRT Jakarta bekerja sama dengan berbagai pihak, terutama dari industri wisata seperti sektor kuliner, aktivitas, hingga pusat perbelanjaan, kesehatan, pendidikan, hingga promo tiket di sejumlah tempat wisata.
Kerja kolaborasi dengan sejumlah operator transportasi publik pengumpan (feeder) juga mendorong peningkatan angka keterangkutan. Lebih jauh lagi, moda pengumpan ini juga mengangkut dari kawasan hunian langsung menuju stasiun terdekat.
Kehadiran angkutan pengumpan ini akan berdampak tidak saja terhadap kenaikan angka keterangkutan, tapi juga mendorong kebudayaan menggunakan platform berbagi kendaraan (ride sharing). "Secara angka, operator pengumpan ini menyumbang sekitar 22-23 persen angka keterangkutan dari total ridership MRT Jakarta," urainya.
Terhitung sejak Mei 2023, waktu operasional ratangga dan stasiun saat akhir pekan yang biasanya mulai pukul 06.00 dan berakhir pada pukul 24.00, menjadi pukul 05.00 hingga 24.00 sebagai bentuk dukungan terhadap aktivitas masyarakat pada akhir pekan di sepanjang jalur MRT Jakarta.
Penambahan jam operasional juga dilakukan saat penyelenggaraan event dengan massa yang besar di sepanjang jalur MRT Jakarta seperti festival seni budaya atau perayaan pergantian tahun baru.
Pada 2024, jumlah pengguna jasa MRT Jakarta mencapai 111 ribu orang per hari. Angka itu melampaui target 97 ribu orang per hari sepanjang 2024. Pada 2025 ini, PT MRT Jakarta menargetkan 117 ribu pelanggan per hari pada akhir tahun. PT MRT Jakarta berterima kasih kepada masyarakat yang telah menaruh kepercayaannya terhadap layanan MRT Jakarta dan mitra-mitra pengumpannya sehingga lebih banyak orang yang menggunakan MRT Jakarta dalam mobilitas sehari-harinya.
Sebagai bagian dari inovasi dan mengikuti tren digital oleh masyarakat, pengguna jasa MRT Jakarta dapat menggunakan aplikasi MRT Jakarta di ponsel pintar untuk membeli tiket perjalanan, menggunakan poin penggunaan untuk ditukar dengan berbagai promo, bahkan menonton film dan bermain gim ponsel.
"Seluruh fitur gaya hidup ini bertujuan memberikan pengalaman penuh kepada pelanggan saat menggunakan layanan MRT Jakarta," tutupnya.(Asp)
Baca juga:
Pramono Ingin Rute MRT Diperpanjang Sampai Banten, Sudah Buat Rencana dengan Andra Soni
Bagikan
Asropih
Berita Terkait
Simak Syarat dan Besar Santunan untuk Korban Tertimpa Pohon Tumbang di Jakarta
Waktu Tempuh KA Bukit Serelo Lebih Cepat 50 Menit
Potensi Banjir Rob 6-8 November, Gubernur Pramono: Mudah-mudah Tidak Bersamaan Banjir Lokal dan Kiriman
Pramono Gelar Modifikasi Cuaca Hadapi Cuaca Ekstrem
Pramono Ungkap Biang Kerok Banjir Kemang Raya pada Kamis (30/10) Sore
Dewan PSI Sesalkan Pemotongan Anggaran Subsidi Pangan, tapi Malah Tambahin Dana Forkopimda Rp 200 Miliar
Tanggul Baswedan Jebol, 5 RT di Jaksel masih Kebanjiran Jumat (31/10) Pagi
Jakarta Selatan Masih 'Terendam', Cek 33 RT yang Belum Kering dari Serangan Banjir 1,6 Meter
Udara Jakarta Lebih Berbahaya 10 Kali Lipat dari Batas WHO pada Jumat (31/10), Ini Tips Bertahan Hidup dari Dinkes
Polisi Kerahkan 1.597 Anggota tak Bersenjata untuk Jaga Ketat Demo Buruh di Kawasan Istana Negara