Sepanjang 2021, Angka Kasus Kriminal di Kampung Halaman Jokowi Turun


Kapolresta Surakarta, Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak menunjukkan barang bukti miras hasil operasi pekat, Kamis (30/12). (MP/Ismail)
MerahPutih.com - Polresta Surakarta, Jawa Tengah, mencatat penurunan kasus kriminal sepanjang 2021. Data penurunan mencapai 14 persen dari 684 kasus pada tahun 2020 menjadi 590 kasus pada tahun ini.
Kapolresta Surakarta, Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak mengatakan, di tengah pandemi angka kasus kriminal di Solo mengalami penurunanan sebanyak 14 persen. Hal ini membuktikan jika kampung halaman Presiden Jokowi merupakan kota aman.
Baca Juga
Kapolda Metro Jaya Beri Ultimatum: Tempat Hiburan Malam yang Bandel Langsung Disegel
"Resiko kejahatan di Solo juga berhasil ditekan hingga angka 18 persen, dari 130,94 pada tahun 2020 menjadi 112,95 di tahun 2021," ujar Ade dalam konferensi pers akhir tahun di Mapolresta Surakarta, Kamis (30/12).
Dikatakan Ade, penurunan kasus ini sendiri tidak lepas dari upaya aparat kepolisian dalam melakukan operasi kepolisian terpusat. Seperti Operasi Antik Candi, Operasi Sikat Jaran Candi, Kegiatan Rutin Yang Ditingkatkan (KRYD), Solo Bebas Pekat, serta operasi lainnya.
"Banyaknya giat operasi ternyata efektif menekan angka kasus kriminal dan gangguan Kamtibmas di Solo,” kata dia.
Baca Juga
Rute BST di Solo Ditambah, Kemenhub Minta Driver Tidak Pikirkan Kejar Setoran
Mantan Kapolresta Karanganyar mengatakan hanya satu kasus yang mengalami kenaikan, yaitu kasus narkoba. Di mana petugas kepolisian pada tahun 2020 berhasil mengungkap kasus narkoba sebanyak 136 laporan, tahun ini naik menjadi 139 laporan.
"Kami komitmen memberantas narkoba. Anggota terus saya minta melakukan penyelidikan mendalam setelah mendapat satu pelaku narkotika, untuk menjerat jaringan yang ada diatasnya,” katanya.
Ia mengatakan perkara tindak pidana ringan juga tak luput dari perhatian aparat kepolisian. Untuk miras jajaran Sat Samaptha Polresta Surakarta berhasil mengamankan 67 pemabuk dan 60 orang penjual miras.
"Dari tangan mereka berhasil disita 830 botol miras berbagai merek sebanyak 1.545 liter miras," katanya.
Dikatakan Ade, tahun ini pihaknya juga berhasil menjaring 33 PSK yang sedang mangkal di pinggir jalan. Setelah menjalani sidang tipiring, mereka dikirim ke Panti Sosial Wanita di Laweyan untuk dilakukan pembinaan.
"Sepanjang tahun ini juga dinamakan 37 orang pelaku perjudian, 24 orang jukir liar, hingga 210 pelaku kenakalan remaja," pungkasnya. (Ismail/Jawa Tengah)
Baca Juga
Kapolda Metro Klaim Jumlah Kejahatan di Jakarta Turun Satu Persen
Bagikan
Andika Pratama
Berita Terkait
Cerita Ajudan Saat Jokowi Pemulihan Sekaligus Liburan di Bali Bersama Semua Cucu

Ibadah Paskah, Polresta Surakarta Jaga Gereja 24 Jam

Anggota Watimpres Era Presiden Jokowi, Djan Faridz Jalani Pemeriksan KPK

Dalih Polresta Surakarta Belum Berlakukan BPKB Elektronik

Pulang ke Solo, Jokowi Akan Dilibatkan dalam Kegiatan Kampung oleh Pengurus RT/RW Setempat

H-1 Pensiun, Mural Infrastruktur Era Jokowi Mejeng di Jalan Slamet Riyadi

Hari Kerja Terakhir di Istana Negara, Jokowi Bicarakan Proses Transisi Pemerintahan

Mitos Seputar Pohon Pulai yang Ditanam di Istana Negara oleh Jokowi

[HOAKS atau FAKTA]: Jokowi Marah karena Prabowo Tiba-tiba Pilih Anies Jadi Wapres
![[HOAKS atau FAKTA]: Jokowi Marah karena Prabowo Tiba-tiba Pilih Anies Jadi Wapres](https://img.merahputih.com/media/8e/c3/68/8ec368373b1f5bed8e9627aeb68c36e7_182x135.jpeg)
Di Penghujung Jabatan, Jokowi Bentuk Korps Pemberantasan Korupsi Polri
