'Somos La Luz' Penghargaan Bagi Para Tenaga Medis


mural profil tenaga medis di New York. (Foto: hyperbeast)
SEORANG seniman memutuskan untuk memberikan penghormatan kepada para tenaga medis yang telah mempertaruhkan nyawa mereka untuk menyelamatkan orang lain di tengah-tengah pandemi COVID-19.
Menurut Artnet News, artis Amerika, Kuba Jorge Rodríguez-Gerada menciptakan mural raksasa sebagai penghargaan kepada pekerja garis depan di tempat parkir Museum Queens di New York City.
Baca juga:

Artnet News mengungkapkan, mural itu berukuran 6.096 meter persegi, mengambil seluruh tempat parkir. Mural yang disebut Somos La Luz (We Are Light) memperlihatkan profil tenaga medis bermasker dan tutup kepala dengan warna biru mendominasi mural itu.
"Saya ingin membuat tempat kita dapat merenungkan kesulitan yang dialami begitu banyak orang. Ini adalah tempat yang dalam iklim politik dimana ada lebih banyak perpecahan daripada sebelumnya. Kita dapat menemukan cara untuk menyatukan kembali diri sebagai sebuah komunitas dan sebagai sebuah bangsa," kata Rodríguez-Gerada kepada Artnet News.
Baca juga:

Karya seni Rodríguez-Gerada merupakan kerja samanya dengan jaringan kesehatan SOMOS Community Care dan kelompok advokasi Make the Road New York. Karya seni ini tidak hanya menghormati para tenaga medis, tetapi juga menyoroti perbedaan kasus COVID-19 dalam demografi yang berbeda. Menurut Artnet News bahwa orang kulit hitam dan Latin, serta masyarakat kelas pekerja, telah terkena dampak pandemi secara tidak proporsional.
Salah satu pendiri SOMOS, Henry R. Munoz III mengatakan kepada Artnet News bahwa, mural itu cukup besar untuk dilihat oleh satelit. Dia menambahkan dalam pernyataannya, "Ini berfungsi sebagai kesaksian yang kuat, tidak hanya tentang di mana kita berada. Namun juga tentang harapan kita untuk masa depan. Juga kekuatan dan kemauan kita untuk mengorbankan hidup kita untuk negara kita dan impian kita."
Karya-karya artistik yang terinspirasi oleh pandemi telah muncul di seluruh dunia. Di Swedia, seniman lain menciptakan mural lanskap raksasa untuk mengirim pesan harapan kepada orang yang terkena virus. Rodríguez-Gerada juga terkenal karena mural berskala besar, menurut Artnews Net. (lgi)
Baca juga:
Bagikan
Leonard
Berita Terkait
Penanganan Penyakit Tuberculosis Bakal Contoh Pola Pandemi COVID-19

Kasus ISPA di Jakarta Naik Gara-Gara Cuaca, Warga Diminta Langsung ke Faskes Jika Ada Gejala

Resmi Ditutup, ini 5 Galeri di Art Jakarta 2025 yang Menarik Perhatian Pengunjung

Buka Art Jakarta 2025, Menbud Fadli Zon Janji Kirim Perupa Indonesia Ikut Pameran Internasional

Dari Paris ke Bali, Pameran ‘Light and Shadow Inside Me’ Eugene Kangawa Siap Jadi Koleksi Permanen di Eugene Museum 2026

Art Jakarta 2025 Tampilkan 75 Galeri dari 16 Negara, Kembali Bawa Segmen Unggulan

Mengubah Lelah Jadi Perayaan: Instalasi Seni Heineken Hadirkan Pengalaman Afterwork

Kisruh Royalti Lagu, Pelaku Usaha dan Seniman Desak DPRD Solo Bubarkan LMKN

Ruang Seni Portabel Pertama Hadir di Sudirman, Buka dengan Pameran ‘Dentuman Alam’
Gamelan Ethnic Music Festival 2025 Siap Digelar, Seniman dari 7 Daerah Bakal Ikut Meramaikan
