Senator Amerika Serikat Khawatirkan Pembelian Activision Blizzard oleh Microsoft


Senator AS khawatir dengan kasus Activision Blizzard yang akan menular ke Microsoft. (Foto: Activision Blizzard)
BEBERAPA senator Amerika Serikat, Bernie Sanders dan Elizabeth Warren, telah menyinggung aksi Microsoft membeli Activision Blizzard pada 18 Januaril alu. Mereka sangat mengkhawatirkan akuisisi tersebut. Namun, bukan dari pihak Microsoft, melainkan pihak Activision Blizzard.
Seperti dilansir Gamespot, senator Amerika Serikat, termasuk Sanders, Warren, dan dua temannya, Cory Booker dan Sheldon Whitehouse, telah menulis sebuah surat ke Kepala Federal Trade Commission yakni Lina Khan.
BACA JUGA:
Dalam surat tersebut, keempat senator sangat mengkhawatirkan bahwa pembelian Microsoft atas Activision Blizzard akan menularkan budaya kekerasan seksual, pelecehan, serta berbagai kasus lain yang sepertinya sedang menjadi omongan di tingkat kuasa hukum.
Sebelumnya, Activision Blizzard memang telah menyiapkan dana hingga Rp 259 miliar sebagai kompensasi atas kesalahan untuk pihak korban yang terkait. Itu menjadi kasus pertama yang digoreng kembali oleh korban Activision Blizzard, yang mungkin akan merambat ke kasus lainnya oleh korban lainnya.
Para senator Amerika Serikat tersebut juga mengetahui kasus CEO Activision Blizzard Bobby Kotick, yang ternyata telah menutup kasus tersebut, ternyata masih ada di perusahaan. Amat mungkin ini akan menjadi suatu permasalahan menurut para senator, meski Kotick diketahui telah hengkang dari Activision Blizzard setelah kasus tersebut digoreng.
Merger perusahaan di Amerika Serikat harus tetap diterima pihak pemerintah. Ketika senator mengetahui kasus Activision Blizzard, mereka akan menyelidiki kembali dan bahkan berpotensi mancabut keputusan untuk merger. Khan mengetahui keputusan Microsoft setelah dijelaskan senator, memiliki potensi besar untuk mengurangi persaingan secara substansial.

Satya Nadella selaku CEO dari Microsoft percaya bahwa keputusan itu akan tetap berjalan lancar. Mungkin bukan menjadi sebuah kejutan bahwa Microsoft masih menjadi nomor tiga pada pasar saham.
Hasil goreng kasus tersebut juga amat mungkin memengaruhi di industri lain termasuk gim. Sebelumnya, host event game teranyar DICE Awards sempat mengolok Kotick pada 28 Februari. Bahkan kata 'persetan' pun juga muncul dari mulut host Greg Miller yang sepertinya ditanggapi positif oleh para penonton dan gamer.(dnz)
BACA JUGA:
Host Event DICE Awards Sengaja Mengolok CEO Activision Blizzard
Bagikan
Berita Terkait
Genshin Impact Rayakan Anniversary Ke-5, Nod-Krai Resmi Dibuka

Epik Banget, PUBG: Battleground Umumkan Kolaborasi dengan G-DRAGON

Adaptasi Game Thriller 'Exit 8' Hadir di Layar Lebar: Misteri, Anomali, dan Ketegangan di Stasiun Bawah Tanah Tokyo

Genshin Impact Versi Candra I Hadir 10 September, Bawa Terang Rembulan di Nod-Krai

HoYoverse Umumkan Honkai: Nexus Anima, Buka Pendaftaran Uji Coba Tertutup

Zenless Zone Zero Versi 2.2 Rilis 4 September, Kenalkan Obol Squad yang akan Membalikkan Keadaan

Mengenal Berbagai Cara Top Up Game dengan Aman dan Terjangkau

DPR Dukung Larangan Roblox: Bukan Sekadar Game, Konten di Dalamnya Dicurigai Merusak Moral dan Memicu Kekerasan Anak

Pemerintah Didesak Blokir Roblox, KPAI: Jika Mereka Terbukti Melanggar UU ITE

Pemprov DKI Peringatkan Bahaya Tersembunyi di Balik Game Roblox yang Marak Dimainkan Anak-Anak, Orang Tua Wajib Waspada
