Sempat Ditolak Vatikan, Gereja Ganjuran Jadi Khas Jawa Tahun 2009

Zulfikar SyZulfikar Sy - Rabu, 28 Desember 2016
Sempat Ditolak Vatikan, Gereja Ganjuran Jadi Khas Jawa Tahun 2009

Gereja Hati Kudus Yesus Ganjuran. (MP/Fredy Wansyah)

Ukuran:
14
Audio:

MerahPutih Tradisi - Gereja Hati Kudus Yesus Ganjuran atau biasa disebut Gereja Ganjuran menjadi ikon perpaduan gereja dengan budaya Jawa di Yogyakarta. Suasana persawahan dan pemandangan nan hijau di sekitarnya membuat gereja ini pun ramai dikunjungi mereka yang ingin memanjatkan doa.

Awal mula berdirinya berkat kepiawaian Smutzer bersaudara, yakni Joseph, Julius. Smutzer dikenal sebagai pengusaha yang datang dari Belanda. Pada tahun 1912, Smutzer membeli pabrik gula di kawasan Ganjuran, Bantul, DI Yogyakarta.

"Di sanalah mulanya Smutzer mengajarkan ajaran gereja ke pekerja. Ajarannya disebut lerum nevorum. Ini ajaran sosial Vatikan, yang menekankan pekerjanya sebagai mitra, bukan cuma pekerja yang dieksploitasi," kata Eko, 32, pengurus Tim Pelayanan Tempat Sejarah Gereja Hati Kudus Yesus Ganjuran, saat ditemui merahputih.com, baru-baru ini.

Gereja Hati Kudus Yesus Ganjuran. (MP/Fredy Wansyah)
Gereja Hati Kudus Yesus Ganjuran. (MP/Fredy Wansyah)

Pada saat itu, Smutzer telah memiliki keinginan membangun sebuah gereja khas budaya Jawa. Namun, menurut Eko, keinginan tersebut tidak mendapat izin dari Vatikan. Meski begitu, Smutzer tetap membangun gereja dengan corak asli dari Eropa, tanpa perpaduan Jawa.

"Setelah 1912 itu, keluarga Smutzer bangun sekolah di sekitar pabrik. Bangun klinik juga, sekarang jadi RS Elizabeth. Di kota ada dibangun RS Panti Rapih. Barulah tahun 1924 dibangun gereja, khas Eropa, belum khas Jawa," paparnya.

Gereja Hati Kudus Yesus Ganjuran. (MP/Fredy Wansyah)
Gereja Hati Kudus Yesus Ganjuran. (MP/Fredy Wansyah)

Pembangunan gereja diarsiteki oleh JYH Van Oyen. Pembangunan didasarkan pada semangat nilai-nilai sosial gereja. Dengan tonggak sekolah dan klinik, gereja mendapat dukungan penuh dari umatnya.

Namun, keberadaan gereja berubah total saat gempa Yogyakarta 2006. "Tahun 2006 gempa, roboh. Terus dibangunlah gereja yang seperti sekarang ini, yang menyatu dengan budaya lokal. Konsepnya joglo. Diresmikan tahun 2009," paparnya.

Gereja Ganjuran lainnya bisa dibaca di sini Gereja Ganjuran, Wisata Rohani Katolik di Bantul

#Gereja #Gereja Katolik #Gereja Ganjuran
Bagikan
Ditulis Oleh

Zulfikar Sy

Tukang sihir

Berita Terkait

Berita Foto
Menag dan Ketua DMI Hadiri Peresmian Masjid Raya Baitul Mukhtar BSD City
Menteri Agama yang juga Imam Besar Masjid Istiqlal Nasaruddin Umar (kanan) bersama Wapres ke-10 dan ke-12 yang juga Ketua Umum Pimpinan Pusat Dewan Masjid Indonesia (DMI) Jusuf Kalla (kiri) menabuh bedug saat peresmian Masjid Raya Baitul Mukhtar BSD, Pagedangan, Kabupaten Tangerang, Banten, Jumat (29/8/2025).
Didik Setiawan - Jumat, 29 Agustus 2025
Menag dan Ketua DMI Hadiri Peresmian Masjid Raya Baitul Mukhtar BSD City
Indonesia
Natalius Pigai Siapkan UU Baru Pasca Insiden Perusakan Rumah Ibadah Kristen di Padang
Pigai menekankan bahwa pelaku perusakan dan penganiayaan harus diproses hukum
Angga Yudha Pratama - Selasa, 29 Juli 2025
Natalius Pigai Siapkan UU Baru Pasca Insiden Perusakan Rumah Ibadah Kristen di Padang
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Australia Berikan Dana Khusus untuk Umat Kristen dan Gereja di Indonesia
Beredar informasi soal Australia yang memberikan bantuan dana khusus untuk gereja dan umat Kristen di Indonesia.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 24 Juli 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Australia Berikan Dana Khusus untuk Umat Kristen dan Gereja di Indonesia
Dunia
Israel Hancurkan Gereja Katolik di Gaza, Paus Leo XIV Tegur Netanyahu
Israel telah menghancurkan Gereja Katolik di Gaza. Pemimpin gereja Katolik se-dunia, Paus Leo XIV, langsung menghubungi PM Israel, Benjamin Netanyahu.
Soffi Amira - Sabtu, 19 Juli 2025
Israel Hancurkan Gereja Katolik di Gaza, Paus Leo XIV Tegur Netanyahu
Indonesia
Kemenlu Kecam Serangan Israel ke Gereja Katolik Palestina, Merusak Nilai Kemanusiaan dan Kesucian
Kemenlu menegaskan situs keagamaan, fasilitas sipil, dan institusi medis tidak boleh dijadikan target serangan, dan harus dilindungi sesuai ketentuan hukum internasional.
Dwi Astarini - Sabtu, 19 Juli 2025
Kemenlu Kecam Serangan Israel ke Gereja Katolik Palestina, Merusak Nilai Kemanusiaan dan Kesucian
Indonesia
Temuan Komnas HAM di Balik Persekusi Retreat Kristen di Cidahu Sukabumi, Pengusiran hingga Perusakan
Tindakan persekusi terjadi karena adanya penolakan oleh sebagian warga sekitar yang merasa terganggu dengan kegiatan kerohanian.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 11 Juli 2025
Temuan Komnas HAM di Balik Persekusi Retreat Kristen di Cidahu Sukabumi, Pengusiran hingga Perusakan
Dunia
Paus Leo XIV dan Zelenskyy Bahas Perdamaian Ukraina-Rusia setelah Misa Perdana, Berharap Gereja Bisa Jadi Simbol Persatuan
Paus Leo XIV bertemu Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy setelah misa pelantikannya di Vatikan. Ia menyerukan persatuan dan damai di tengah konflik global.
Hendaru Tri Hanggoro - Senin, 19 Mei 2025
Paus Leo XIV dan Zelenskyy Bahas Perdamaian Ukraina-Rusia setelah Misa Perdana, Berharap Gereja Bisa Jadi Simbol Persatuan
Indonesia
Ketua KWI Prediksi Arah Gereja Katolik di Bawah Kepemimpinan Paus Leo XIV, Lebih Pro ke Rakyat Miskin dan Menderita
Ketua KWI Mgr Antonius Subianto Bunjamin mengatakan Paus Leo XIV seperti cerminan Paus Fransiskus.
Frengky Aruan - Sabtu, 10 Mei 2025
Ketua KWI Prediksi Arah Gereja Katolik di Bawah Kepemimpinan Paus Leo XIV, Lebih Pro ke Rakyat Miskin dan Menderita
Indonesia
Sudah Tidak Asing dengan Indonesia, Paus Leo XIV Diharapkan Datang Lagi
Paus Leo XIV pernah berkunjung ke Indonesia saat menjabat Superior General Ordo Santo Agustinus Ordo Fratrum Sancti Augustini
Frengky Aruan - Sabtu, 10 Mei 2025
Sudah Tidak Asing dengan Indonesia, Paus Leo XIV Diharapkan Datang Lagi
Indonesia
Ketua KWI Sebut Paus Leo XIV Manusia Biasa, Ajak Indonesia Atasi Kemiskinan Spiritual Bersama-sama
Menurut Subianto, semangat pelayanan yang ditunjukkan Paus Leo XIV merupakan kelanjutan dari ajaran Paus Fransiskus sebelum meninggal dunia.
Frengky Aruan - Sabtu, 10 Mei 2025
Ketua KWI Sebut Paus Leo XIV Manusia Biasa, Ajak Indonesia Atasi Kemiskinan Spiritual Bersama-sama
Bagikan