Semangat Kasih dan Solidaritas Paus Fransiskus Hidup di Tengah Dunia, DPR: Perjuangannya Harus Kita Lanjutkan
Aksi Paus Fransiskus Naik Mobil Maung Sapa Ribuan Umat Katolik
MerahPutih.com - Ketua Badan Kerja Sama Antar-Parlemen (BKSAP) DPR RI Mardani Ali Sera, menyebut kepergian pemimpin tertinggi Gereja Katolik Paus Fransiskus membuat dunia telah kehilangan sosok pejuang kemanusiaan.
Menurutnya, bukan hanya umat katolik yang merasa kehilangan dengan kepergian Paus Fransiskus, tetapi kehilangan juga dirasakan bagi seluruh rakyat Indonesia dan dunia yang peduli pada nilai-nilai keadilan dan kemanusiaan.
"Wafatnya seorang pejuang kemanusiaan yang selalu bersuara agar rakyat miskin, mereka yang tertindas dan mereka yang sendiri untuk selalu dijaga, ditemani dan dibantu," kata Mardani, dalam keterangan persnya, dikutip Selasa (22/4).
Kepergian Paus terasa semakin menyentuh karena tak berselang lama dari kunjungannya ke Indonesia. Saat itu, masyarakat lintas agama, termasuk umat Muslim, turut turun ke jalan menyambut kedatangan Paus dengan penuh sukacita.
“Kehadirannya membawa pesan perdamaian dan semangat kemanusiaan yang begitu kuat," ungkapnya.
Baca juga:
Wakil Kepala Badan Haji Kutip Pesan Moral Paus Fransiskus Terkait Korupsi
Selain itu, momen penyambutan Paus dari masyarakat lintas agama di Indonesia juga menunjukkan bahwa semangat kasih dan solidaritas yang Paus Fransiskus perjuangkan benar-benar hidup di tengah rakyat.
“Kita harus melanjutkan perjuangannya. Dunia membutuhkan lebih banyak orang seperti beliau,” tuturnya.
Terlebih, kata Maradani, Paus dikenal sebagai figur yang konsisten berdiri di sisi korban ketidakadilan, tanpa memandang latar belakang.
Paus Fransiskus juga sering bersuara lantang untuk rakyat Palestina dan mendampingi kaum miskin hingga anak jalanan.
"Beliau bukan hanya pembela Palestina, tapi juga pelindung bagi mereka yang miskin, tersisih, dan tertindas. Kita kehilangan satu sosok pejuang kemanusiaan,” tutup dia. (Knu)
Bagikan
Joseph Kanugrahan
Berita Terkait
DPR Desak Pengumuman UMP 2026 Transparan Agar Tak Ada Dusta
Negara Diminta 'Jemput Bola' Urus Sertifikat Korban Bencana Sumatera, Jangan Tunggu Rakyat Mengemis
DPR Warning Kementerian HAM: Peta Jalan Penyelesaian Pelanggaran HAM Jangan Cuma Jadi Pajangan, Implementasi Harus Se-Progresif Dialognya
Sindir Kinerja Kemenkes, Komisi IX DPR Sebut Pemulihan RS Pasca Banjir Sumatra Terlalu Santai
Desak Negara Hadir Selamatkan Pendidikan 700 Ribu Anak Papua
DPR Minta Imigrasi Plototin WNA Jelang Nataru Biar Enggak Kecolongan Pelanggaran Administrasi Hingga Narkoba
Satgas Rehabilitasi dan Rekonstruksi Bentukan Prabowo Diharap Jadi Juru Selamat Korban Banjir Sumatra
Keadaan Korban Bencana Sumatra Makin Mengkhawatirkan, Komisi V DPR: Pemerintah tak Perlu Malu dan Alergi Terima Bantuan Asing
Komisi V DPR Dukung Pembentukan Satgas Rehabilitasi dan Rekonstruksi Pascabencana Sumatra
Kasus Kakek Dipenjara karena Curi 5 Burung Cendet, DPR: Hukum Harus Berkeadilan