Seluruh Stadion Sepak Bola di Indonesia Bakal Diaudit Total
Foto aerial Stadion Mandala Krida di Baciro, DI Yogyakarta, Kamis (30-1-2020). ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah/aww
MerahPutih.com - Insiden kerusuhan Kanjuruhan, Malang yang menewaskan 132 suporter membuat pemerintah melakukan evaluasi besar-besaran terhadap persepakbolaan Indonesia.
Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali mengatakan, pemerintah akan mengaudit kembali stadion-stadion di Indonesia yang jadi lokasi penyelenggara kegiatan sepak bola.
“Saya sudah berkomunikasi dengan klub, PSSI, dan suporter, dan dalam waktu dekat dengan Menteri PU (Pekerjaan Umum), kami akan ke stadion-stadion untuk mengaudit kembali,” ujar Amali yang dikutip Rabu (12/10).
Baca Juga:
Gibran Pastikan Standar Keamanan Stadion Manahan Sudah Sesuai FIFA
Menurut Amali, Kementerian Pekerjaan Umum akan mengunjungi stadion-stadion dan mengaudit stadion untuk digunakan berkompetisi. Kemenpora dalam hal tersebut akan memfasilitasi dalam pelaksanaannya.
“Pemerintah itu ke Menteri PU bukan ke Menpora, tapi nanti saya akan melihat bersama Menteri PU untuk melihat Kanjuruhan dan melihat stadion-stadion yang digunakan berkompetisi untuk diaudit,” ucap Politikus Golkar ini.
Kebutuhan dan kekurangan stadion yang ada nanti langsung diperbaiki.
"Kami fokuskan stadion yang ramai penonton. Selain Kanjuruhan kan juga banyak,” jelas Amali.
Amali menuturkan, Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) juga akan membentuk tim khusus untuk menindaklanjuti surat balasan FIFA yang mencantumkan sejumlah poin transformasi sepak bola Indonesia menyusul tragedi Kanjuruhan.
Baca Juga:
Polri Kantongi Identitas Pelaku Perusakan di Stadion Kanjuruhan Malang
Ia mengingatkan bahwa dalam surat balasan Presiden FIFA Gianni Infantino kepada Presiden Jokowi yang diserahkan melalui Menteri BUMN Erick Thohir, otoritas sepak bola dunia itu menyatakan kesiapan untuk berkolaborasi dengan Konfederasi Sepak Asia (AFC).
Pemerintah Indonesia dan PSSI diharuskan fokus dalam lima poin transformasi sepak bola.
Pertama mengenai standar keamanan dan keselamatan stadion yang harus ditinjau ulang secara komprehensif dan ditingkatkan.
Kedua, protokol dan prosedur pengamanan kepolisian dalam menjalankan tugas pengamanan pertandingan yang harus sesuai standar keselamatan internasional.
Ketiga yakni sosialisasi yang lebih intensif termasuk melibatkan suporter dalam upaya transformasi sepak bola di Indonesia.
Keempat mengenai penjadwalan pertandingan yang harus ditinjau termasuk dengan tujuan khusus guna menghindari waktu pelaksanaan yang bisa meningkatkan risiko.
Kelima, terkait pendampingan dan benchmarking yang mengharuskan lembaga-lembaga serta kepakaran bidang keselamatan dan keamanan stadion perlu dijangkau untuk menetapkan perbandingan sistematis terhadap praktik-praktik terbaik secara global. (Knu)
Baca Juga:
TGIPF Temui Semua Unsur Pengamanan Stadion Kanjuruhan
Bagikan
Joseph Kanugrahan
Berita Terkait
Hasil Super League 2025/2026: Persib Beri Kekalahan Kedua untuk Borneo FC, Berpeluang Geser Persija di Papan Atas
Timnas Filipina U-23 Gebuk Myanmar 2-0, Sinyal Bahaya untuk Indonesia
Idam-idamkan Medali Emas, Timnas Thailand U-23 Langsung Ngegas, Gilas Timor Leste 6-1
Marselino Ferdinan Tidak Jadi Perkuat Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025 karena Cedera Hamstring, Diganti Rifqi Ray Farandi
Gempa Magnitudo 5,0 Guncang Nias Selatan, Dipicu Aktivitas Subduksi Lempeng
Rusia Kirim Pesan Duka Cita Atas Banjir Sumatra, Putin: Kami Bersama Rakyat Indonesia
Hasil Super League 2025/2026: Persib Bawa Pulang 3 Poin Lewat Kemenangan 4-1 di Kandang Madura United
Klasemen Super League 2025/2026 Setelah Tren Selalu Menang Borneo FC Diputus Bali United
Manchester United Segera Pindah ke Stadion Baru, Siap Gelar Piala Dunia Wanita 2035
Gus Yahya Copot Mensos Gus Ipul dari Jabatan Sekjen PBNU