Selain Vaksin Palsu, Ternyata Ada Obat Palsu


Public warning obat tradisional dan suplemen kesehatan oleh BPOM, di Jl. Percetakan Negara No.23, Jakarta Pusat, Senin (24/8). (Foto: MerahPutih/Rizki Fitrianto)
MerahPutih Nasional - Selain vaksin palsu ternyata obat palsu juga ikut menghantui masyarakat. Hal ini diutarakan oleh Ketua Komisi IX DPR RI Dede Yusuf di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta Pusat, Senin (18/7).
"Panja atau Pansus kami itu kan bunyinya Panja atau Pansus peredaran vaksin dan obat palsu. Kenapa ada obat? Karena saat ini masih banyak juga obat palsu," ucapnya kepada awak media.
Menurutnya peredaran vaksin dan obat palsu tak lepas dari industri obat yang ada. Sehingga harus ada orang atau tim yang mengontrol peredaran obat-obatan di Indonesia. Selain itu perbaikan sistem pun menjadi pekerjaan rumah lainnya.
"Bisa saja nanti ada infus palsu atau lainnya karena kurangnya sistem pengontrolan pada pembuangan limbah," ujar mantan Wakil Gubernur Jawa Barat ini.
Tak ingin berlama-lama Dede Yusuf beserta anggota Komisi IX berencana membuat sebuah tim untuk memecahkan masalah peredaran vaksin palsu. Namun selain vaksin, obat-obatan palsu juga menjadi bagian pembahasan.
Hasil dari tim tersebut nantinya akan diserahkan kepada pemerintah agar bisa mendapatkan masukan untuk menyelesaikan masalah yang ada.(Yni)
BACA JUGA:
Bagikan
Berita Terkait
Pasar Pramuka dan Grogol Diduga Masih Jadi Tempat Peredaran Obat dan Kosmetik Palsu

Aktris Siti Rahayu Effendi, Ibunda Dede Yusuf, Meninggal Dunia

Cegah Bullying di Sekolah, DPR Dorong Perkuat Ekskul

DPR RI Tekankan Pentingnya Ekstrakurikuler untuk Mendidik Karakter Pelajar

Legislator Tolak Wacana 'Money Politic' Dilegalkan

Atasi Bullying, DPR Dorong Pelajaran PMP Dihidupkan Kembali

Komisi X DPR Dorong Pelibatan Babinsa untuk Disiplin Edukatif di Sekolah

DPR Minta Pemda Beri Perhatian Khusus terhadap Akses Jalan Buruk ke Sekolah
